Informasi Seputar Bisnis Indonesia

Kamis, 15 Oktober 2020

Info Terkini, IHSG Berpeluang Melemah di Akhir Pekan, Ini Rekomendasi Sahamnya

Info Terkini, IHSG Berpeluang Melemah di Akhir Pekan, Ini Rekomendasi Sahamnya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diperdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan akan melemah pada Jumat (16/10/2020).

Sebelumnya IHSG ditutup negatif dengan penurunan 1,37 persen pada level 5.105,15. Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, peluang IHSG melemah terjadi karena investor berpeluang kembali menjalani aksi ambil untung alias profit taking.

Selain itu, penurunan indeks juga terdorong oleh sentimen bursa saham AS yang yang kemarin ditutup negatif. “Kalau kita lihat IHSG masih berpeluang turun ya, aksi profit taking menjadi hal yang utama menekan indeks. Yang kedua, Dow Jones kembali jatuh di bursa saham AS,” kata Hans kepada Kompas.com. Hans mengatakan, melemahnya indeks Wall Street terjadi karena harapan akan paket stimulus yang dapat membantu perekonomian AS masih belum disepakati.

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain sebagai berikut. 

1. Artha Sekuritas

PTBA rekomendasi buy 1.970 - 2.000, TP 2.070 - 2.100, stop loss <1.950.

BBNI rekomendasi buy 4.580 - 4.640, TP 5.050 - 5.150, stop loss <4.900.

ACST rekomendasi buy 210 - 220, TP 230 - 240, stop loss <206.

2. Anugerah Mega Investama

BNLI rekomendasi buy back jika break di level 3.280, TP 2.550 - 2.000, area sos di level 3.210 sampai 2.660.

ERAA rekomendasi buy back jika break level 1.730, TP 1.570 - 1.530, area sos di level 1.690 - 1.630.

PGAS rekomendasi buy back jika break level 1.120, TP 980 - 960, area sos di level 1.090 - 1.030.

3. Panin Sekuritas

DOID rekomendasi buy on on support 234, TP 270, stop loss <226.

IRRA buy and hold >855, TP 1.000.

PGAS rekomendasi buy 1.010 - 1.035, TP 1.100 - 1.145, stop loss <980.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Waspada Keyloger Ada di Sekitar Anda, Jangan Sembarangan Menginput Password

Berkenalan Dengan Istilah Information Retrival Pada Pemrograman

Share:

Ternyata 4 Langkah Mencapai Kesuksesan Hidup ala Mark Zuckerberg

Ternyata 4 Langkah Mencapai Kesuksesan Hidup ala Mark Zuckerberg

Siapa tidak kenal CEO dan pendiri raksasa media sosial Facebook Mark Zuckerberg? Inovasinya yang berawal di kamar asrama itu berhasil memberikan dampak yang besar kepada dunia.

Kesuksesan yang diraih Zuckerberg dalam usia muda pun menjadi inspirasi bagi banyak orang. Selain itu, meski telah menyandang status miliarder, Zuckerberg cenderung menghindari kehidupan glamor.

Malah, ia dan sang istri, Priscilla Chan, memilih untuk lebih banyak beramal dan membantu sesama.

Nah, apa sebetulnya kunci kesuksesan hidup yang diraih Zuckerberg? Vice president of product and social impact Facebook Naomi Gleit menjelaskannya untuk kamu.

Dilansir dari Business Insider, Jumat (16/10/2020), Gleit mulai bekerja di Facebook pada tahun 2005 sebagai asisten administrasi pemasaran.

Saat ini, Gleit memimpin upaya-upaya yang dilakukan oleh Facebook antara lain untuk mendaftarkan warga AS agar dapat menggunakan suaranya dalam pemilu, donor darah, membantu masyarakat peduli akan isu sosial, dan banyak proyek lainnya untuk mendorong orang-orang berbuat baik.

Gleit bekerja secara erat dengan Zuckerberg. Namun, ada satu hal yang membuat Gleit terkesan, yaitu ketika ayah dua anak tersebut membagikan nasihat soal kehidupan.

Pada tahun 2013, Zuckerberg dan Gleit menjadi sukarelawan untuk mengajar kewirausahaan bagi siswa-siswa SD di California. Salah satu sesinya adalah tentang pengembangan diri.

Kala itu, Zuckerberg mengambil kapur dan menuliskan nasihat hidupnya yang tertuang dalam 4 hal, yakni sebagai berikut.

Cintai dirimu sendiri.

Dengan demikian, kamu dapat membantu orang lain dengan lebih baik.

Fokus pada apa yang dapat kamu kendalikan

Untuk hal-hal itu, jangan pernah menyerah

"Pelajaran itu masih saya pegang. (Keempat hal) itu adalah pelajaran hidup saya juga," kata Gleit.

 

Ada dua hal penting yang menjadi pelajaran. Pertama, sebelum kamu dapat membantu dan melayani orng lain, kamu harus menerima dan menjaga dirimu sendiri dulu.

Kedua, tidak ada gunanya fokus pada hal-hal yang tidak dapat kamu kendalikan. Menurut Gleit, fokuslah pada hal-hal yang dapat kamu kendalikan dalam hidup.

"Saya rasa itu nasihat yang sangat baik," tutur Gleit.

Ia pun mengaku mengaplikasikan keempat hal itu dalam hidupnya. Empat langkah dalam hingga kesuksesan hidup dari sang bos pun turut membantu Gleit dalam karier.

 

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Ini Berbagai Macam Jenis Iklan di Internet yang Perlu Kamu Ketahui

Berkenalan Dengan Istilah Information Retrival Pada Pemrograman

Share:

Rabu, 14 Oktober 2020

Lagi Viral, IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi Minus 1,5 Persen

Lagi Viral, IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi Minus 1,5 Persen

Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi angka proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun ini.

Sebelumnya, pada Juni lalu, IMF memperkirakan hingga akhir tahun kinerja perekonomian Indonesia akan mengalami pertumbuhan negatif sebesar 0,3 persen.

Sementara berdasarkan data terkini, IMF memproyeksi Indonesia akan mengalmai kontraksi pertumbuhan ekonomi lebih dalam, yakni sebesar minus 1,5 persen. Namun demikian, menurut IMF, kinerja perekonomian Indonesia akan membaik pada 2021 mendatang. Pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan akan tumbuh di kisaran 6,1 persen.

“Semua pasar negara berkembang dan kawasan ekonomi berkembang diperkirakan akan mengalami kontraksi tahun ini, termasuk negara berkembang di Asia, di mana negara-negara besar, sesuai India dan Indonesia, terus berusaha mengendalikan pandemi,” ujar Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath dalam laporan World Economic Outlook: A Long and Difficult Ascent, sesuai dikutip Kompas.com, Kamis (15/10/2020). IMF juga memproyeksikan ekonomi dunia akan mengalami kontraksi 4,4 persen pada 2020, menguat jika dibandingkan dengan proyeksi pada Juni lalu. Perbaikan kinerja tersebut didorong oleh oleh pemulihan kinerja perekonomian di Amerika Serikat dan Eropa setelah kebijakan isolasi atau lockdown dilonggarkan.

Di sisi lain, perekonomian China juga kembali tumbuh. Namun demikian, organisasi dunia itu memangkas proyeksi pada 2021.

IMF memperkirakan pada tahun 2021 mendatang perekonomian global akan tumbuh 5,2 persen, lebih rendah dibanding proyeksi sebelumnya yang sebesar 5,4 persen.

"Pemulihan dari bencana ini kemungkinan akan berlangsung lama, tidak merata, dan sangat tidak pasti," kata Gopinath. Kinerja perekonomian pada negara-negara maju serta berkembang kecuali China tahun depan diproyeksi akan tetap berada di bawah level tahun 2019. IMF pun memandang kinerja perekonomian dalam jangka menengah akan tetap suram. Perekonomian diperkirakan akan tumbuh melambat di kisaran 3,5 persen pada tahun 2022 hingga 2025. Hal itu lantaran perekonomian sebagian besar negara diprediksi akan berada di level yang lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Ini Berbagai Macam Jenis Iklan di Internet yang Perlu Kamu Ketahui

Contoh Penerapan Algoritma Enkripsi AES di Pemrograman PHP

Share:

Paling Baru, Bagaimana KPop dan KDrama Pengaruhi Ekonomi Korsel?

Paling Baru, Bagaimana KPop dan KDrama Pengaruhi Ekonomi Korsel?

Korea Selatan (Korsel) menjadi salah satu negara yang gencar memanfaatkan industri kreatif dalam meningkatkan perekonomian.

Lewat popularitas korean wave atau budaya pop Korsel, sesuai k-pop dan k-drama, Negeri Gingseng ini memasarkan produknya secara global.Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi menjelaskan, perekonomian Korsel saat ini tidak lagi pada tahap mengandalkan industri manufaktur, melainkan sudah masuk ke sektor jasa, industri kreatif, dan digitalisasi. Hal ini didukung dengan tingginya popularitas budaya pop Korsel.

"Sejak tahun 2000-an korean wave mendunia, dengan k-pop dan k-drama, jadi itu mereka kapitalisasi untuk meningkatkan ekspor dari produk-produk Korsel," ujarnya dalam webinar Core: Kreativitas dan UMKM Ala Korea Selatan, Rabu (14/10/2020).

Strategi K-Brand

Ia menjelaskan, pemerintah Korsel memiliki strategi K Brand dalam pemasaran produk-produk negara tersebut.

Branding dengan istilah 'K' ini dilakukan mulai dari membidik penggemar k-pop dan k-drama, yang memang tengah populer secara global. Teorinya, lanjut Umar, ketika seseorang sudah tertarik dengan k-pop dan k-drama, maka ia akan berusaha memiliki merchandise atau barang yang berkaitan dengan idolanya, baik itu penyanyi atau yang disebut idol, juga aktris/aktor dalam drama. Tak cukup di situ, ketika sudah masuk ke korean wave, maka seseorang tersebut akan tertarik untuk mengenal budaya Korsel lebih jauh, termasuk produk-produk kreatifnya. Misalnya, sesuai baju tradisional Korsel. Kemudian, seseorang tersebut akan lebih banyak mengenal produk-produk yang merupakan buatan Korsel hingga pada akhirnya berkeinginan untuk memilikinya. Pemasaran produk ini juga seringkali dijumpai dalam industri k-pop dan k-drama. "Jadi berikutnya orang tersebut akan merasa dekat (dengan Korsel) dan berkeinginan beli produk-produk dari industri Korsel, misalnya mau beli hp belinya Samsung dan mobil belinya Hyundai," jelas dia. Strategi yang dilakukan pemerintah Korsel ini dinilai efektif dalam mendorong perekonomian negara tersebut.

 

Umar bilang, dalam menjalankan strategi K Brand, Korsel menjalani kurasi produk, peningkatan kualitas, dan promosi produk dalam berbagai ajang internasional."Jadi semuanya ada istilah 'K', itu jadi branding global yang luar biasa," kata dia. Hasil dari strategi ini setidaknya tecermin dari kinerja penjualan k-products yang hingga 52,5 miliar KRW atau sebesar 45,6 juta dollar AS pada tahun 2019.

Selain itu, terjadi peningkatan visibilitas k-products terutama di kawasan Amerika dan Asia. "Strategi ini memang lebih efektif, dari sisi mindset. Dan ini adalah sesuatu yang memang di sengaja, di desain oleh Korsel, bukan yang terjadi tanpa sengaja," ujarnya.

Kualitas yang Baik

Di sisi lain, lanjut Umar, ada peranan penting pula dari pada pelaku usaha di Korsel, baik dari tingkat UMKM hingga pengusaha besar. Di mana produk yang dihasilkan para pelaku usaha memiliki kualitas yang baik, sehingga sangat diterima di pasar global. Umar mengatakan, pada pelaku usaha Korsel ketika memulai berbisnis memang sudah memikirkan untuk dapat memasarkan produk hingga ke global, bukan hanya lokal. Oleh sebab itu, kualitas produknya memang dibuat sesuai standar internasional."Pikirannya itu selalu dari awal global market. Menurut saya mindset ini penting, supaya kualitas produknya terus-menerus terjaga sehingga kompetitif di pasar global, bukan hanya lokal," tutup Umar.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Ini Berbagai Macam Jenis Iklan di Internet yang Perlu Kamu Ketahui

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Share:

Advertisement

BTemplates.com

Blog Archive