Informasi Seputar Bisnis Indonesia

Jumat, 16 Oktober 2020

Waduh! Waskita Karya "Sesak Napas" Bangun Tol PalembangBetung

Waduh! Waskita Karya "Sesak Napas" Bangun Tol PalembangBetung

PT Waskita Karya (Persero) Tbk berharap suntikan dana dari perbankan untuk membiayai proyek Jalan Tol Trans Sumatera ruas Tol Palembang-Betung, Sumatera Selatan, yang ditaksir menelan dana senilai Rp 7 triliun.

Presiden Direktur PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Destiawan Soewardjono, mengatakan bantuan pembiayaan dari perbankan ini dapat mempercepat proses konstruksi proyek itu.

Ruas Palembang-Betung yang merupakan bagian dari Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung), merupakan 1 dari 11 ruas yang masuk tahap konstruksi dan digarap perseroan di Tanah Air.

“Kondisi pandemi Covid-19 ini membuat keuangan kami ‘sesak napas’, apalagi di Tol Kapal Betung ini pakai dana internal karena belum ada perbankan yang bantu proyek ini,” kata dia dilansir dari Antara, Sabtu (17/10/2020).

Sejauh ini, kata dia, perseroan berkomitmen untuk segera menyelesaian pembangunan Tol Kapal Betung.

Tol Kapal Betung sepanjang 111,69 kilometer (km), yang digarap anak usaha PT Waskita Sriwijaya Toll, terbagi dalam tiga seksi, yakni seksi I adalah Kayu Agung—Jakabaring sepanjang 34 km. Ruas tersebut telah beroperasi sejak April 2020.

Selanjutnya, seksi 2 adalah Jakabaring—Kramasan sepanjang 8,50 km yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi. Perusahaan menargetkan seksi 2 rampung dan beroperasi pada Desember 2020.

Terakhir, seksi 3 yakni ruas Kramasan (Palembang) - Betung sepanjang 69,19 km. Ruas yang bakal menambah konektivitas ke provinsi tetangga, Jambi, tersebut ditarget beroperasi pada Desember 2021.

Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengatakan pihaknya tetap memperjuangkan agar pembiayaan proyek-proyek JTTS bersumber dari APBN.

“Kita harus mengamankan JTTS masuk dalam APBN. Akan tetapi, saya kira partisipasi investasi, dari Waskita dan investor pendukung baru juga sangat kami harapkan,” katanya.

Hedy mengatakan, kehadiran infrastruktur jalan bebas hambatan merupakan instrumen untuk pengembangan wilayah. Pemerintah berharap aktivitas ekonomi di sepanjang koridor jalan tol dapat meningkat.

Bahkan, kata dia, saat ini konsep yang digagas pemerintah adalah beyond toll, di mana bertujuan untuk membangun pusat pertumbuhan ekonomi di sepanjang jalan tol.

Obligasi

Sebelumnya, Vice President Corporate Secretary Waskita, Ratna Ningrum mengatakan telah melunasi obligasi sebesar Rp 1,15 triliun. Obligasi tersebut jatuh tempo pada Jumat (16/10/2020).

"Dana sudah kami sampaikan ke KSEI dan sudah efektif untuk dapat didistribusikan kepada para pemegang obligasi," kata Ratna dalam keterangan tertulis.

Adapun obligasi jatuh tempo yang dimaksud adalah Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2015 Seri B. Obligasi bertenor 5 tahun tersebut memiliki tingkat bunga 11,10 persen serta memperoleh peringkat idBBB+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Transaksi tersebut menjadi pelunasan obligasi kedua untuk Waskita selama bulan Oktober 2020. Pada 6 Oktober 2020, perseroan telah terlebih dahulu melunasi obligasi senilai Rp 1,37 trliun, sehingga total pelunasan obligasi pada Oktober adalah Rp 2,52 triliun.

Ratna menjelaskan, seluruh pelunasan obligasi tersebut menggunakan dana yang berasal dari kas internal perusahaan dan juga fasilitas perbankan.

Waskita juga tengah fokus dalam mengejar target kinerja di antaranya perolehan Nilai Kontrak Baru. Hingga 30 September 2020, perseroan telah mencatatkan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 12,2 triliun.

Pencapaian tersebut masih ditopang oleh proyek-proyek infrastruktur konektivitas dan pengairan. Waskita tetap optimis untuk hingga target nilai kontrak baru sebesar Rp 26 triliun hingha Rp 27 triliun di akhir tahun ini.

“Saat ini Waskita tengah mengikuti beberapa tender proyek jalan tol, pengairan, dan pipanisasi serta beberapa proyek yang berlokasi di luar negeri," jelas Ratna.

Perseroan tengah memprioritaskan pelaksanaan pelepasan beberapa ruas jalan tol melalui skema tender, penerbitan Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) dan pelepasan kepada mitra pemegang saham.

Ruas tol yang akan dilepas keownerannya di antaranya ruas tol di Trans Jawa dan wilayah Jabodetabek. Dengan dilaksanakannya beberapa transaksi pelepasan ruas tol tersebut dapat berpotensi mengurangi utang berbunga perseroan sekitar Rp 19 triliun hingga Rp 20 triliun di tahun 2020.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Waspada Keyloger Ada di Sekitar Anda, Jangan Sembarangan Menginput Password

Kenali Berbagai Macam Tipe Data yang Ada di Bahasa Pemrograman

Share:

Oops, Mengapa UU Cipta Kerja Disebut Omnibus Law?

Oops, Mengapa UU Cipta Kerja Disebut Omnibus Law?

Pengesahan UU Cipta Kerja oleh DPR RI direspon dengan demo besar-besaran di sejumlah daerah. Tak jarang, aksi unjuk rasa berujung dengan kericuhan. Pangkal ponolakannya terutama terkait dengan perubahan pasal-pasal ketenagakerjaan.

UU Cipta Kerja berasal dari RUU yang diusulkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada April 2020. UU ini juga seringkali disebut dengan Omnibus Law Cipta Kerja.

Sebelum adanya UU Cipta Kerja, omnibus law tergolong kurang familiar di telinga masyarakat Indonesia. Ini wajar, mengingat UU Cipta Kerja adalah omnibus law pertama yang disahkan dalam hukum Indonesia.

Omnibus Law sendiri pertama kali mulai dikenal publik Tanah Air sejak disebut-sebut dalam pidato pelantikan Presiden Jokowi di periode keduanya pada Oktober 2019 lalu.

Lalu kenapa UU Cipta Kerja disebut sebagai omnibus law?

Secara terminologi, omnibus berasal dari Bahasa Latin yang berarti untuk semuanya. Dalam konteks hukum, omnibus law adalah hukum yang dapat mencakup untuk semua atau satu undang-undang yang mengatur banyak hal.

Kata omnibus juga dipakai dalam moto atau semboyan negara Swiss yakni "unus pro omnibus, omnes pro uno" yang memiliki arti "satu untuk semua, semua untuk satu" yang menyimbolkan Swiss sebagai negara yang mencintai perbedaan dan pluralisme.

Meski terbilang produk hukum baru di Indonesia, omnibus law lazim dipakai negara-negara yang menganut sistem hukum common law. Di Amerika Serikat (AS) omnibus law dikenal dengan omnibus bill.

Dalam sistem hukum AS, omnibus bill merupakan proses pembuatan peraturan yang bersifat kompleks dan penyelesaiannya memakan waktu lama karena mengandung banyak materi meskipun subyek, isu dan programnya tidak selalu saling terkait.

Vietnam dan Philipina adalah dua negara di Asia Tenggara yang sudah lebih dulu mempraktikan omnibus law. Vietnam terbilang sukses menarik banyak investasi setelah pemerintah memberikan berbagai kemudahan di berbagai sektor untuk investor sesuai insentif, bebas pajak, dan kemudahan izin. Kemudahan-kemudahan tersebut diberikan setelah terbitnya omnibus law.

Omnibus law artinya aturan yang dibuat lintas sektor. Ini membuat pengesahan omnibus law oleh DPR dapat langsung mengamandemen beberapa UU sekaligus. Amandemen beberapa regulasi lama dalam satu paket UU membuat omnibus law kemudian disebut sebagai UU sapu jagat.

UU Cipta Kerja yang baru disahkan DPR mengatur setidaknya 11 kluster antara lain penyederhanaan perizinan berusaha, persyaratan investasi, ketenagakerjaan, kemudahan pemberdayaan UMKM, kemudahan berusaha, dukungan riset inovasi, administrasi pemerintahan, pengenaan sanksi, pengadaan lahan, investasi dan proyek pemerintah, dan yang terakhir kawasan ekonomi.

Sehingga dalam praktiknya, pengesahan satu UU berupa Omnibus Law Cipta Kerja langsung mengamandemen beberapa UU sekaligus. Namun demikian, sejauh ini polemik paling banyak muncul yakni pada amandemen terkait perburuhan yakni UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Polemik pasal perburuhan

Di sektor ketenagakerjaan, pemerintah mengubah, menghapuskan, dan menambahkan pasal terkait dengan UU Ketenagakerjaan sesuai pengupahan, skema cuti, besaran pesangon, jam kerja, aturan PHK, dan sebagainya.

Undang-undang ini dimaksudkan untuk merampingkan regulasi dari segi jumlah. Selain itu, menyederhanakan peraturan agar lebih tepat sasaran.

Sebagai informasi, pengesahan RUU Cipta Kerja didukung oleh seluruh partai pendukung koalisi pemerintah. Sedangkan, dua fraksi menyatakan menolak RUU menjadi UU Cipta Kerja ini yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Tujuh fraksi partai pendukung RUU Cipta Kerja untuk disahkan menjadi UU antara lain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pembahasan RUU Cipta Kerja oleh pemerintah dan DPR untuk disahkan jadi UU Cipta Kerja ini terbilang kilat dibandingkan dengan pembahasan RUU lain. Bahkan, awalnya RUU Cipta Kerja dapat selesai sebelum 17 Agustus meskipun di tengah pandemi Covid-19.

Kejar tayang pembahasan RUU ini diklaim demi kemudahan investasi di Indonesia. Sidang-sidang pembahasannya dilakukan siang malam bahkan hingga larut malam, meskipun dibahas di tengah masa reses dan pandemi.

Secara keseluruhan RUU yang disusun dengan metode omnibus law itu terdiri dari 15 bab dan 174 pasal dari yang sebelumnya 15 bab dengan 185 pasal.

Ada 1.203 pasal dari 73 undang-undang terkait dan terbagi atas 7,197 daftar inventarisir masalah (DIM) yang terdampak RUU tersebut.

Dengan segera disahkannya omnibus law RUU Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja, diharapkan dapat mendorong peningkatan investasi, terutama investasi asing di Tanah Air.

Peningkatan investasi, menurut pemerintah, akan mengatrol pertumbuhan ekonomi sekaligus menciptakan peluang kerja lebih banyak terutama di masa pandemi virus corona (Covid-19). Ini sebabnya UU terkini ini disebut sebagai Cipta Kerja karena diharapkan dapat menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan. 

Masalah penegakan hukum

Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics (INDEF), Bhima Yudistira, mengatakan UU Cipta Kerja tidak menyelesaikan penyebab utama rendahnya daya saing Indonesia.

"Masalah klasik dan paling utama rendahnya daya saing di Indonesia adalah penegakan hukum. Ini sebenarnya yang jadi penyakit utamanya, investor lebih sensitif pada masalah ini," ujar Bhima dikonfirmasi.

Sebagaimana pengalaman kegagalan paket kebijakan ekonomi yang dirilis sampai 16 paket di periode pertama rezim Jokowi, dampaknya relatif tak berpengaruh siginifikan dalam peningkatan investasi.

"Karena masalahnya sama di Indonesia, korupsi. Korupsi tinggi karena apa? Karena penegakan hukumnya lemah. Sudah tahu penyakitnya sejak dulu, tapi obatnya salah, dan itu diulang dengan obat yang sama, penyakitnya tidak akan sembuh. Harusnya kalau tujuannya menarik investasi dan membuka lapangan kerja, kuatkan penegakan hukum karena itulah yang paling disorot investor asing. Salah kalau obatnya dengan UU Cipta Kerja," ujar dia.

Diungkapkan Bhima, sebanyak apa pun aturan dan insentif yang diberikan pemerintah, selama penegakan hukum di Indonesia masih lemah, sulit bagi Indonesia menarik banyak investasi asing.

Masalah utama lainnya yang jadi penyebab rendahnya daya saing Indonesia juga diabaikan di UU Cipta Kerja yakni terkait tingginya ongkos logistik dan buruknya konektivitas.

"Dulu ada paket kebijakan ekonomi sampai 16 paket. Niatnya baik, untuk menderegulasi aturan yang tumpang tindih, tapi di lapangan tidak berjalan optimal," ungkap Bhima.

Ia mencontohkan, keberhasilan negara tetangga sesuai Vietnam dan Malaysia dalam menarik investasi asing bukan didominasi kesuksesan dalam menangani masalah isu ketenagakerjaan.

Namun pemerintah kedua negara tersebut memiliki komitmen kuat dalam penegakan hukum sesuai korupsi dan pungutan-pungutan liar yang merugikan investor.

Tanpa mengesampingkan masalah isu ketenagakerjaan, investor lebih sensitif terhadap kepastian hukum. Karena lemahnya penegakan hukum, banyak biaya-biaya yang harus dikeluarkan investor yang menanamkan modalnya di Indonesia.

"Contoh saja Vietnam, banyak pabrik yang direlokasi dari China lebih memilih Vietnam ketimbang Indonesia. Negara itu disukai investor karena punya kepastian hukum yang kuat, dari pusat sampai daerah. Perizinan mudah, kemudian banyak insentif yang disediakan," ucap Bhima.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Mengatasi Whatsapp Business Sering Error dan Diblokir Sendiri

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Share:

Kamis, 15 Oktober 2020

Info Terkini, IHSG Berpeluang Melemah di Akhir Pekan, Ini Rekomendasi Sahamnya

Info Terkini, IHSG Berpeluang Melemah di Akhir Pekan, Ini Rekomendasi Sahamnya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diperdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan akan melemah pada Jumat (16/10/2020).

Sebelumnya IHSG ditutup negatif dengan penurunan 1,37 persen pada level 5.105,15. Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, peluang IHSG melemah terjadi karena investor berpeluang kembali menjalani aksi ambil untung alias profit taking.

Selain itu, penurunan indeks juga terdorong oleh sentimen bursa saham AS yang yang kemarin ditutup negatif. “Kalau kita lihat IHSG masih berpeluang turun ya, aksi profit taking menjadi hal yang utama menekan indeks. Yang kedua, Dow Jones kembali jatuh di bursa saham AS,” kata Hans kepada Kompas.com. Hans mengatakan, melemahnya indeks Wall Street terjadi karena harapan akan paket stimulus yang dapat membantu perekonomian AS masih belum disepakati.

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain sebagai berikut. 

1. Artha Sekuritas

PTBA rekomendasi buy 1.970 - 2.000, TP 2.070 - 2.100, stop loss <1.950.

BBNI rekomendasi buy 4.580 - 4.640, TP 5.050 - 5.150, stop loss <4.900.

ACST rekomendasi buy 210 - 220, TP 230 - 240, stop loss <206.

2. Anugerah Mega Investama

BNLI rekomendasi buy back jika break di level 3.280, TP 2.550 - 2.000, area sos di level 3.210 sampai 2.660.

ERAA rekomendasi buy back jika break level 1.730, TP 1.570 - 1.530, area sos di level 1.690 - 1.630.

PGAS rekomendasi buy back jika break level 1.120, TP 980 - 960, area sos di level 1.090 - 1.030.

3. Panin Sekuritas

DOID rekomendasi buy on on support 234, TP 270, stop loss <226.

IRRA buy and hold >855, TP 1.000.

PGAS rekomendasi buy 1.010 - 1.035, TP 1.100 - 1.145, stop loss <980.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Waspada Keyloger Ada di Sekitar Anda, Jangan Sembarangan Menginput Password

Berkenalan Dengan Istilah Information Retrival Pada Pemrograman

Share:

Ternyata 4 Langkah Mencapai Kesuksesan Hidup ala Mark Zuckerberg

Ternyata 4 Langkah Mencapai Kesuksesan Hidup ala Mark Zuckerberg

Siapa tidak kenal CEO dan pendiri raksasa media sosial Facebook Mark Zuckerberg? Inovasinya yang berawal di kamar asrama itu berhasil memberikan dampak yang besar kepada dunia.

Kesuksesan yang diraih Zuckerberg dalam usia muda pun menjadi inspirasi bagi banyak orang. Selain itu, meski telah menyandang status miliarder, Zuckerberg cenderung menghindari kehidupan glamor.

Malah, ia dan sang istri, Priscilla Chan, memilih untuk lebih banyak beramal dan membantu sesama.

Nah, apa sebetulnya kunci kesuksesan hidup yang diraih Zuckerberg? Vice president of product and social impact Facebook Naomi Gleit menjelaskannya untuk kamu.

Dilansir dari Business Insider, Jumat (16/10/2020), Gleit mulai bekerja di Facebook pada tahun 2005 sebagai asisten administrasi pemasaran.

Saat ini, Gleit memimpin upaya-upaya yang dilakukan oleh Facebook antara lain untuk mendaftarkan warga AS agar dapat menggunakan suaranya dalam pemilu, donor darah, membantu masyarakat peduli akan isu sosial, dan banyak proyek lainnya untuk mendorong orang-orang berbuat baik.

Gleit bekerja secara erat dengan Zuckerberg. Namun, ada satu hal yang membuat Gleit terkesan, yaitu ketika ayah dua anak tersebut membagikan nasihat soal kehidupan.

Pada tahun 2013, Zuckerberg dan Gleit menjadi sukarelawan untuk mengajar kewirausahaan bagi siswa-siswa SD di California. Salah satu sesinya adalah tentang pengembangan diri.

Kala itu, Zuckerberg mengambil kapur dan menuliskan nasihat hidupnya yang tertuang dalam 4 hal, yakni sebagai berikut.

Cintai dirimu sendiri.

Dengan demikian, kamu dapat membantu orang lain dengan lebih baik.

Fokus pada apa yang dapat kamu kendalikan

Untuk hal-hal itu, jangan pernah menyerah

"Pelajaran itu masih saya pegang. (Keempat hal) itu adalah pelajaran hidup saya juga," kata Gleit.

 

Ada dua hal penting yang menjadi pelajaran. Pertama, sebelum kamu dapat membantu dan melayani orng lain, kamu harus menerima dan menjaga dirimu sendiri dulu.

Kedua, tidak ada gunanya fokus pada hal-hal yang tidak dapat kamu kendalikan. Menurut Gleit, fokuslah pada hal-hal yang dapat kamu kendalikan dalam hidup.

"Saya rasa itu nasihat yang sangat baik," tutur Gleit.

Ia pun mengaku mengaplikasikan keempat hal itu dalam hidupnya. Empat langkah dalam hingga kesuksesan hidup dari sang bos pun turut membantu Gleit dalam karier.

 

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Ini Berbagai Macam Jenis Iklan di Internet yang Perlu Kamu Ketahui

Berkenalan Dengan Istilah Information Retrival Pada Pemrograman

Share:

Advertisement

BTemplates.com

Blog Archive