Informasi Seputar Bisnis Indonesia

Rabu, 16 Desember 2020

Bagaimana Bisa? Optimistis, The Fed Proyeksi Ekonomi AS Membaik ke Level 4,2 Persen di 2021

Bagaimana Bisa? Optimistis, The Fed Proyeksi Ekonomi AS Membaik ke Level 4,2 Persen di 2021

Bank sentral AS, The Fed menaikkan proyeksi ekonomi AS untuk akhir tahun 2020 dan 2021 mendatang. Dalam ringkasan proyeksi ekonomi bank sentral, The Fed memperkirakan ekonomi - 2,4 persen pada 2020. Proyeksi ini meningkat dari yang sebelumnya - 3,7 persen pada September 2020 lalu. The Fed juga memperkirakan PDB riil pada 2021 menjadi 4,2 persen dari 4,0 persen yang diperkirakan sebelumnya.

Tak hanya soal pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran AS juga diperkirakan membaik. The Fed yang dipimpin oleh Jerome Powell memprediksi tingkat pengangguran turun menjadi 6,7 persen tahun ini. Angka tersebut lebih baik ketimbang 7,6 persen yang diprediksi sebelumnya.Lalu, tingkat pengangguran akan lebih baik pada 2021. Berdasarkan perkiraan, pengangguran AS menjadi 5 persen pada 2021. Lebih menarik dibanding perkiraan The Fed sebelumnya, yakni 5,5 persen.

The Federal Open Market Committee (FOMC) menyatakan, bakal terus membeli obligasi minimal 120 miliar dollar AS setiap bulan.

"Pembelian obligasi dilakukan sampai kemajuan substansial lebih lanjut, sesuai dengan target maksimum tingkat ketenagakerjaan dan stabilitas harga dari Komite," tulisnya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNBC, Kamis (17/12/2020).

Prediksi The Fed berlanjut ke inflasi. Pada 2020 ini, inflasi diprediksi rendah di level 1,2 persen. Namun akan sedikit meningkat jadi 1,8 persen pada 2021. Peningkatan ini di atas perkiraan sebelumnya yang hanya sebesar 1,7 persen. Inflasi inti diperkirakan pada level 1,4 persen tahun ini dan 1,8 persen pada tahun depan. Proyeksinya naik dari 1,4 persen dan 1,7 persen sebelumnya. Sementara soal suku bunga acuan, bank sentral memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada bulan Desember. Penahanan dilakukan usai The Fed memangkasnya nyaris ke level 1 persen pada Maret 2020 merespons pandemi Covid-19.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Waspada Keyloger Ada di Sekitar Anda, Jangan Sembarangan Menginput Password

Berkenalan Dengan Istilah Information Retrival Pada Pemrograman

Share:

Selasa, 15 Desember 2020

Tahukah Kamu? Diversikasi Pangan, Bulog Bikin Produk Beras Singkong

Tahukah Kamu? Diversikasi Pangan, Bulog Bikin Produk Beras Singkong

Perum Bulog meluncurkan produk baru berupa beras singkong dengan merek Besita, singkatan dari beras singkong petani.

Ini sebagai upaya diversifikasi pangan nasional dengan memanfaatkan singkong sebagai salah satu sumber pangan.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, potensi Indonesia yang kaya akan produksi singkong harus dimanfaatkan sebagai diversifikasi pangan.

Selama ini, Indonesia masih sangat ketergantungan terhadap beras dan dapat memicu permasalahan ketahanan pangan nasional.

"Maka kami melalui kerjasama dengan berbagai pihak telah memulai pengembangan singkong," ujar Budi dalam keterangan resminya, Rabu (16/12/2020).

Budi mengatakan, produksi lahan singkong Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia dan sangat melimpah.

Sehingga memang dibutuhkan suatu gagasan untuk menciptakan alternatif pangan di luar beras.

Budi menjelaskan, sekitar 85 persen dari luas lahan singkong dunia dimiliki oleh Indonesia, yang tersebar di Sumatera, Maluku, Sulawesi, Papua, dan Jawa.

Tingkat produktivitas pun sangat tinggi, sehinnga Indonesia memiliki potensi singkong yang sangat besar.

Oleh karena itu, Bulog memposisikan diri sebagai promotor dan fasilitator produk serta hasil olahan singkong untuk mendukung program diversifikasi pangan agar terwujudnya ketahanan pangan.

“Kami yakin singkong dapat menjadi alternatif pangan yang menjanjikan dan dapat menjadi kunci ketahanan pangan kedepannya. Banyak keunggulan dari pangan singkong dan produk turunannya yang dapat menjadi faktor penguat agar pangan singkong dapat diminati oleh masyarakat," jelas dia.

Dalam mendukung pengembangan industri singkong di Indonesia, Bulog menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) dalam pembuatan beras singkong.

Beras singkong dibuat dari 80 persen bahan baku singkong yang ditepungkan, lalu 20 persen lainnya merupakan pencampuran tepung tapioka, yang kemudian bahan tersebut dicetak dengan teknologi ekstrusi.

Besita diyakini memiliki kandungan karbohidrat atau energi yang setara dengan beras, sehingga asupan energi akan tercukupi.

Selain itu, memiliki bentuk dan rasa menyerupai beras sehingga dapat memenuhi selera konsumen.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Cara Reset Canon IP 2770 Paling Mudah

Contoh Penerapan Algoritma Enkripsi AES di Pemrograman PHP

Share:

Senin, 14 Desember 2020

Paling Baru, Bandara Changi Bakal Jadi Pusat Distribusi Vaksin ke Asia Tenggara

Paling Baru, Bandara Changi Bakal Jadi Pusat Distribusi Vaksin ke Asia Tenggara

Bandara Changi, Singapura, bakal menjadi pusat distribusi vaksin Covid-19 untuk Asia Tenggara. Singapura kini tengah meningkatkan kapasitas pendinginnya dan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Changi Ready Task Force untuk mengawasi proyek tersebut. Mengutip Nikkei Asia, Selasa (15/12/2020), Changi Ready Task Force merupakan konsorsium dari 18 perusahaan, termasuk Otoritas Penerbangan Sipil Singapura dan operator bandara, Changi Airport Group.

Misi satgas adalah meningkatkan fasilitas dan meningkatkan koordinasi di seluruh industri dan memperlancar proses pengiriman vaksin Covid-19. Jasa kargo untuk pengiriman vaksin ini berdampak baik untuk industri penerbangan lokal, yakni menopang kinerja industri yang tertekan akibat kurangnya lalu lintas udara menyusul karantina wilayah (lockdown) akibat Covid-19. Pengiriman produk-produk medis bukan hal baru bagi Bandara Changi. Dalam beberapa tahun terakhir, bandara internasional itu telah berkutat dalam bisnis kargo produk kesehatan. Untuk vaksin Covid-19, perusahaan telah menetapkan belanja modal secara independen. Nantinya Changi Airport akan berfungsi sebagai pusat pengiriman vaksin yang berasal dari wilayah sesuai AS dan Eropa.

Dua vaksin yang segera didistribusi ke beberapa negara membutuhkan suhu yang sangat dingin. Vaksin Pfizer dan BioNTech misalnya, harus disimpan pada suhu - 70 C.

Sedangkan vaksin yang dikembangkan Moderna harus disimpan pada suhu - 20 C. Menurut Changi Airport Group, vaksin tersebut akan didistribusikan ke Asia Tenggara dan Oseania. Pengaturan ini akan mendukung kota-kota terpencil di Asia Tenggara yang tertinggal dalam pembangunan infrastruktur logistik. Memang, Changi telah berkembang menjadi pusat Asia yang menghubungkan wisatawan Barat dan Asia ke negara penjuru dunia. Sayangnya, pandemi menyebabkan seluruh dunia memberlakukan kontrol perbatasan yang berdampak pada lalu lintas penumpang turun sejak Maret. "Setelah vaksin didistribusikan, perjalanan udara akan pulih kembali, yang akan mengarah pada pemulihan lalu lintas penumpang," pungkas Direktur Pelaksana Changi Airport Group, Lim Ching Kiat.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Mengatasi Whatsapp Business Sering Error dan Diblokir Sendiri

Contoh Penerapan Algoritma Enkripsi AES di Pemrograman PHP

Share:

Minggu, 13 Desember 2020

Update, Ini Langkah untuk Mengecek Apakah Anda Penerima BLT Subsidi Gaji atau Bukan

Update, Ini Langkah untuk Mengecek Apakah Anda Penerima BLT Subsidi Gaji atau Bukan

Pemerintah telah menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) alias subsidi gaji hingga tahap V termin kedua kepada 11, 052 juta penerima.

Namun masih ada masyarakat yang mengeluhkan belum menerima subsidi gaji sebesar Rp 1,2 juta per bulan itu. Contohnya sesuai akun Twitter @amysiami (Amy) yang merasa diberi harapan palsu oleh pemerintah, karena belum menerima bantuan subsidi upah. "Punyaku sampai saat ini belum cair min, padahal di kantor saya sudah cair semua. Bentar-bentar cek berita tapi malah stres karena berasa diphp-in, dan sudah kirim info buat dicek di FB @BPJSTKinfo," cuitnya, Minggu (13/12/2020).

Cuitan lainnya dilontarkan oleh @babaabam1717 (Akbar Maulana) yang mempertanyakan bahwa di termin kedua ini, dirinya tidak memperoleh bantuan subsidi gaji atau upah termin kedua. Padahal, pada termin pertama, Akbar telah menerima bantuan tersebut.

"Mana nih bapak @jokowi dan menteri sosial @MensosRI kementrian kerja @kemenakerRI @BPJSTKinfo. Kok saya belum dapat BLT Ketenagakerjaan. Padahal, di pertama dapat tapi kenapa yang kedua enggak dapat ya? Ada apa ini? Mohon infonya !!*Saya akbar maulana berkerja di PT aino indonesia," sebut dia.

Sebenarnya ada cara untuk mengecek apakah Anda termasuk penerima bantuan subsidi upah atau bukan.

Berikut langkah-langkah untuk mengecek hal tersebut sesuai dikutip dari tutorial admin Kementerian Ketenagakerjaan: 1. Kunjungi website www.kemnaker.go.id. 2. Di bagian menu pilih Daftar, lalu klik Daftar Sekarang.

3. Lengkapi pendaftaran akun yang terdiri dari dua bagian, yaitu Biodata dan Akun.

4. Di bagian Biodata, isi Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP serta nama bapak atau ibu kandung. 5. Lalu, pada bagian Akun, isi alamat email dan nomor ponsel dan password. Selanjutnya, klik Daftar Sekarang. 6. Selanjutnya, kode OTP akan dikirimkan melalui ponsel pendaftar. Lalu, aktivasi akun menggunakan kode OTP yang dikirimkan tersebut. 7. Setelah itu, buka kembali situs kemnaker.go.id, masukkan akun dan password yang telah didaftar sebelumnya. Kemudian, pilih Masuk. 8. Lengkapi profil dengan cara memasang foto profil, tentang kamu, status pernikahan, dan tipe lokasi. 9.  Setelah berhasil, kunjungi profil. 10. Jika kamu termasuk penerima bantuan subsidi upah maka akan tercantum pemberitahuan "Kamu telah terdaftar di BPJS Naker untuk diusulkan sebagai penerima bantuan. Mohon cek kembali kelengkapan data kamu ke perusahaan tempat kamu bekerja". Bila masih ingin bertanya seputar bantuan subsidi gaji atau upah, Kemenaker membuka layanan pengaduan melalui website resmi Kemenaker atau menghubungi nomor telepon pusat pengaduan ke (021) 508 16000 atau pesan Whatsapp 0811-9303-305.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Cara Reset Canon IP 2770 Paling Mudah

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Share:

Advertisement

BTemplates.com

Blog Archive