Informasi Seputar Bisnis Indonesia

Jumat, 18 Desember 2020

Sedang Viral, [POPULER MONEY] Harga Rapid Test Antigen di Bandara | Tesla Ingin Investasi di RI

Sedang Viral, [POPULER MONEY] Harga Rapid Test Antigen di Bandara | Tesla Ingin Investasi di RI

Pemerintah mewajibkan traveller menjalani rapid test antigen untuk perjalanan menggunakan pesawat dan kereta api.

Terkait dengan kebijakan tersebut, PT Angkasa Pura I menyediakan fasilitas rapid tesr antigen di 7 bandara yang dikelolanya. Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Jumat (18/12/2020).

Sementara itu berita lain yang juga masuk terpopuler adalah klaim dari Menko Luhut tentang Tesla yang berminat berinvestasi di Indonesia. Berikut adalah daftar berita terpopulernya:

1. Ini Tarif Rapid Test Antigen di 7 Bandara Indonesia

PT Angkasa Pura I (Persero) menyediakan layanan tes Covid-19 dengan metode Polymerase Chain Raction (PCR) dan rapid test antigen di beberapa bandara yang dikelolanya.

Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung penerbangan sehat pada masa liburan Natal dan Tahun Baru 2021.

“Layanan ini diharapkan dapat mempermudah dan mendukung calon penumpang pesawat udara untuk menerapkan penerbangan yang sehat dan aman," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/12/2020). Selengkapnya silakan baca di sini.

2. Luhut: Tesla Sampaikan Minat yang Kuat Berinvestasi di RI

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) mengatakan bahwa tim dari perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk, Tesla, akan mengunjungi Indonesia pada Januari 2021.

Bahkan, Luhut memastikan bahwa Tesla mulai tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

"Tesla juga sudah menyampaikan minat yang kuat untuk berinvestasi di Indonesia. Mereka akan menjalani kunjungan pada nanti tahun depan bulan Januari," kata Luhut dalam sambutannya secara virtual pada acara Peluncuran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Kamis (17/12/2020). Selengkapnya silakan baca di sini.

3. Hanya 3 Operator yang Dapat Frekuensi 5G, Bagaimana Rekomendasi Saham Perusahaan Telko?

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengumumkan tiga operator seluler yang memenuhi syarat dan lolos seleksi administrasi untuk memperoleh lisensi pita frekuensi 2,3 GHz pada rentang 2360-2390 MHz.

Frekuensi yang terdiri dari tiga blok ini nantinya dapat digunakan untuk menyelenggarakan jaringan 5G di Indonesia. Ketiga operator tersebut adalah PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri).

Sementara itu, PT XL Axiata Tbk (EXCL) tidak lolos evaluasi administrasi dan PT Indosat Tbk (ISAT) memang tidak menyerahkan dokumen permohonannya. Selengkapnya silakan baca di sini.

4. Indonesia Diprediksi Dibanjiri Kendaraan Listrik dan Otonom Beberapa Tahun ke Depan

Beberapa dekade ke depan, alat transportasi di Indonesia akan dibanjiri oleh kendaraan listrik dan otonom. Sebab, disrupsi teknologi yang terjadi saat ini juga membekali perubahan besar pada sektor transportasi di Indonesia.

Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto mengatakan, beberapa dekade dari sekarang Indonesia akan menghadapi implementasi besar-besaran kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), connected-autonomous vehicles atau kendaraan otonom terkoneksi (CAV), dan Mobility as a Service (MaaS). Selengkapnya silakan baca di sini.

5. Organda Pertanyakan Kebijakan Pemerintah soal Wajib Rapid Test Antigen di Moda Transportasi Darat

Sekretaris Jenderal Organda Ateng Aryono mempertanyakan kebijakan pemerintah terkait aturan wajib menunjukkan hasil rapid test antigen bagi masyarakat yang keluar masuk ke Jakarta.

Aturan ini akan mulai berlaku pada 18 Desember-8 Januari 2020 untuk calon penumpang yang akan menaiki angkutan udara, laut, dan bus.

Menurut Ateng, pengecekan hasil tes Covid-19 di moda transportasi darat tak semudah di alat transportasi lainnya. Selengkapnya dapat dibaca di sini.

 

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Mengenal Pengertian dan Istilah Syntax Dalam Pemrograman

Share:

Kamis, 17 Desember 2020

Paling Baru, Indonesia Diprediksi Dibanjiri Kendaraan Listrik dan Otonom Beberapa Tahun ke Depan

Paling Baru, Indonesia Diprediksi Dibanjiri Kendaraan Listrik dan Otonom Beberapa Tahun ke Depan

Beberapa dekade ke depan, alat transportasi di Indonesia akan dibanjiri oleh kendaraan listrik dan otonom.

Sebab, disrupsi teknologi yang terjadi saat ini juga membekali perubahan besar pada sektor transportasi di Indonesia.

Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto mengatakan, beberapa dekade dari sekarang Indonesia akan menghadapi implementasi besar-besaran kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), connected-autonomous vehicles atau kendaraan otonom terkoneksi (CAV), dan Mobility as a Service (MaaS).

“Ada empat fitur utama yang menandai tren transportasi dan mobilitas masa depan, yakni autonomous, connected, electrified, and shared (ACES), belum lagi potensi teknologi blockchain yang dapat melengkapi fitur-fitur ini dalam waktu dekat,” ujar Heru dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/12/2020).

Indonesia saat ini tengah berada dalam fase ke-4 evolusi transportasi perkotaan, di mana platform ride-hailing (layanan online) menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.

“Layanan kendaraan online adalah sesuatu yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya,” kata Heru.

Inovasi teknologi di berbagai negara di seluruh dunia masih berlangsung dalam bentuk dan kecepatan yang berbeda-beda berdasarkan faktor sosial ekonomi, norma sosial budaya, pembangunan infrastruktur transportasi perkotaan, serta kualitas dan ketersediaan angkutan umum.

Indonesia saat ini tengah membangun proyek Kereta Cepat yang pertama sepanjang 140 kilometer dengan rute Jakarta-Bandung.

Bila dibandingkan dengan China yang telah memiliki jaringan kereta cepat hingga 36.000 kilometer, Indonesia memang masih ketinggalan.

Namun demikian, inovasi teknologi di sektor transportasi terus dilakukan.

Bahkan, penelitian dan pengembangan kendaraan listrik tanpa pengemudi atau kendaraan listrik otonom juga menjadi perhatian pemerintah Indonesia.

Sementara itu, Guru Besar ITB Bambang Riyanto Trilaksono menambahkan, hingga 2025, diperkirakan ada 10 juta kendaraan listrik otonom akan digunakan di jalan.

“Dalam satu dekade, fully autonomous vehicle merupakan keniscayaan,” kata Bambang.

Sejumlah negara di dunia telah menjalani uji coba penggunakan kendaraan listrik otonom, sesuai di Singapore dan Amerika Serikat.

“Ada sejumlah gap kalau Indoneisa ingin menerapkan AV di ibukota baru dan kota-kota besar lainnya yang terkait regulasi, infrastruktur, teknologi dan inovasi, dan penerimaan konsumen,” ungkap dia.

Untuk itu, Bambang melanjutkan, diperlukan guidance, framework agar kendaraan otonom dapat dioperasikan di ibu kota negara baru dan kota-kota besar di Indonesia.

Ia menegaskan, kesiapan teknologi diperlukan standar. Selain itu, pemerintah perlu menjalani studi banding terkait regulasi kendaraan listrik otonom di beberapa negara.

“Terutama menyangkut keselamatan sangat penting diperhatikan,” ujar Bambang.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Ini Berbagai Macam Jenis Iklan di Internet yang Perlu Kamu Ketahui

Mengenal Pengertian dan Istilah Syntax Dalam Pemrograman

Share:

Rabu, 16 Desember 2020

Bagaimana Bisa? Optimistis, The Fed Proyeksi Ekonomi AS Membaik ke Level 4,2 Persen di 2021

Bagaimana Bisa? Optimistis, The Fed Proyeksi Ekonomi AS Membaik ke Level 4,2 Persen di 2021

Bank sentral AS, The Fed menaikkan proyeksi ekonomi AS untuk akhir tahun 2020 dan 2021 mendatang. Dalam ringkasan proyeksi ekonomi bank sentral, The Fed memperkirakan ekonomi - 2,4 persen pada 2020. Proyeksi ini meningkat dari yang sebelumnya - 3,7 persen pada September 2020 lalu. The Fed juga memperkirakan PDB riil pada 2021 menjadi 4,2 persen dari 4,0 persen yang diperkirakan sebelumnya.

Tak hanya soal pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran AS juga diperkirakan membaik. The Fed yang dipimpin oleh Jerome Powell memprediksi tingkat pengangguran turun menjadi 6,7 persen tahun ini. Angka tersebut lebih baik ketimbang 7,6 persen yang diprediksi sebelumnya.Lalu, tingkat pengangguran akan lebih baik pada 2021. Berdasarkan perkiraan, pengangguran AS menjadi 5 persen pada 2021. Lebih menarik dibanding perkiraan The Fed sebelumnya, yakni 5,5 persen.

The Federal Open Market Committee (FOMC) menyatakan, bakal terus membeli obligasi minimal 120 miliar dollar AS setiap bulan.

"Pembelian obligasi dilakukan sampai kemajuan substansial lebih lanjut, sesuai dengan target maksimum tingkat ketenagakerjaan dan stabilitas harga dari Komite," tulisnya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNBC, Kamis (17/12/2020).

Prediksi The Fed berlanjut ke inflasi. Pada 2020 ini, inflasi diprediksi rendah di level 1,2 persen. Namun akan sedikit meningkat jadi 1,8 persen pada 2021. Peningkatan ini di atas perkiraan sebelumnya yang hanya sebesar 1,7 persen. Inflasi inti diperkirakan pada level 1,4 persen tahun ini dan 1,8 persen pada tahun depan. Proyeksinya naik dari 1,4 persen dan 1,7 persen sebelumnya. Sementara soal suku bunga acuan, bank sentral memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada bulan Desember. Penahanan dilakukan usai The Fed memangkasnya nyaris ke level 1 persen pada Maret 2020 merespons pandemi Covid-19.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Waspada Keyloger Ada di Sekitar Anda, Jangan Sembarangan Menginput Password

Berkenalan Dengan Istilah Information Retrival Pada Pemrograman

Share:

Selasa, 15 Desember 2020

Tahukah Kamu? Diversikasi Pangan, Bulog Bikin Produk Beras Singkong

Tahukah Kamu? Diversikasi Pangan, Bulog Bikin Produk Beras Singkong

Perum Bulog meluncurkan produk baru berupa beras singkong dengan merek Besita, singkatan dari beras singkong petani.

Ini sebagai upaya diversifikasi pangan nasional dengan memanfaatkan singkong sebagai salah satu sumber pangan.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, potensi Indonesia yang kaya akan produksi singkong harus dimanfaatkan sebagai diversifikasi pangan.

Selama ini, Indonesia masih sangat ketergantungan terhadap beras dan dapat memicu permasalahan ketahanan pangan nasional.

"Maka kami melalui kerjasama dengan berbagai pihak telah memulai pengembangan singkong," ujar Budi dalam keterangan resminya, Rabu (16/12/2020).

Budi mengatakan, produksi lahan singkong Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia dan sangat melimpah.

Sehingga memang dibutuhkan suatu gagasan untuk menciptakan alternatif pangan di luar beras.

Budi menjelaskan, sekitar 85 persen dari luas lahan singkong dunia dimiliki oleh Indonesia, yang tersebar di Sumatera, Maluku, Sulawesi, Papua, dan Jawa.

Tingkat produktivitas pun sangat tinggi, sehinnga Indonesia memiliki potensi singkong yang sangat besar.

Oleh karena itu, Bulog memposisikan diri sebagai promotor dan fasilitator produk serta hasil olahan singkong untuk mendukung program diversifikasi pangan agar terwujudnya ketahanan pangan.

“Kami yakin singkong dapat menjadi alternatif pangan yang menjanjikan dan dapat menjadi kunci ketahanan pangan kedepannya. Banyak keunggulan dari pangan singkong dan produk turunannya yang dapat menjadi faktor penguat agar pangan singkong dapat diminati oleh masyarakat," jelas dia.

Dalam mendukung pengembangan industri singkong di Indonesia, Bulog menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) dalam pembuatan beras singkong.

Beras singkong dibuat dari 80 persen bahan baku singkong yang ditepungkan, lalu 20 persen lainnya merupakan pencampuran tepung tapioka, yang kemudian bahan tersebut dicetak dengan teknologi ekstrusi.

Besita diyakini memiliki kandungan karbohidrat atau energi yang setara dengan beras, sehingga asupan energi akan tercukupi.

Selain itu, memiliki bentuk dan rasa menyerupai beras sehingga dapat memenuhi selera konsumen.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Cara Reset Canon IP 2770 Paling Mudah

Contoh Penerapan Algoritma Enkripsi AES di Pemrograman PHP

Share:

Advertisement

BTemplates.com

Blog Archive