Informasi Seputar Bisnis Indonesia

Jumat, 19 Februari 2021

Cari Tahu, Rincian Harga Emas Batangan 0,5 Gram hingga 1 Kg di Pegadaian Terbaru

Cari Tahu, Rincian Harga Emas Batangan 0,5 Gram hingga 1 Kg di Pegadaian Terbaru

Harga emas batangan Antam pecahan 2 gram di PT Pegadaian (Persero) pada hari ini, Sabtu (20/2/2021), dibanderol seharga Rp 1.865.000.

Mengutip data perdagangan harga emas 24 karat di Pegadaian, harga emas batangan Antam pecahan 2 gram ini turun Rp 4.000 dibandingkan kemarin.

Harga emas Antam memang terus mengalami penurunan sejak beberapa hari terakhir. Posisinya terus menjauh dari level Rp 1.000.000 per gramnya.

Pegadaian tidak merilis harga emas batangan Antam untuk pecahan 0,5 gram, 1 gram, dan 1.000 gram.

Sementara itu, harga emas batangan yang dirilis PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) pecahan 1 gram dijual seharga Rp 916.000. Lalu, pecahan 0,5 gram dijual seharga Rp 489.000 dan pecahan 2 gram seharga Rp 1.817.000.

Untuk harga emas UBS juga terus mengalami penurunan. Pegadaian juga menyediakan pembelian emas Antam versi Batik dan Retro. Berikut harga emas hari ini, 20 Februari 2021 di Pegadaian:

Harga emas Antam

Harga emas 2 gram: Rp 1.865.000

Harga emas 3 gram: Rp 2.770.000

Harga emas 5 gram: Rp 4.582.000

Harga emas 10 gram: Rp 9.106.000

Harga emas 25 gram: Rp 22.632.000

Harga emas 50 gram: Rp 45.180.000

Harga emas 100 gram: Rp 90.279.000

Harga emas UBS

Harga emas 0,5 gram: Rp 489.000

Harga emas 1 gram: Rp 916.000

Harga emas 2 gram: Rp 1.817.000

Harga emas 5 gram: Rp 4.488.000

Harga emas 10 gram: Rp 8.928.000

Harga emas 25 gram: Rp 22.276.000

Harga emas 50 gram: Rp 44.458.000

Harga emas 100 gram: Rp 88.880.000

Harga emas 250 gram: Rp 222.134.000

Harga emas 500 gram: Rp 443.746.000

Harga emas 1.000 gram: Rp 886.531.000

Sementara untuk tabungan emas Pegadaian, untuk setiap 0,01 gram, Pegadaian menetapkan harga jual sebesar Rp 8.660 dan harga beli Rp 8.400.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Cara Reset Canon IP 2770 Paling Mudah

Kenali Berbagai Macam Tipe Data yang Ada di Bahasa Pemrograman


(KOM)(MLS)

Share:

Kamis, 18 Februari 2021

Terbaru, Luhut Ajak Pemerintah Jepang Kerja Sama Kelola Sampah Laut hingga Penanganan Sungai Citarum

Terbaru, Luhut Ajak Pemerintah Jepang Kerja Sama Kelola Sampah Laut hingga Penanganan Sungai Citarum

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengajak Pemerintah Jepang bekerja sama, khususnya dalam hal pengelolaan sampah, penanganan sampah laut, penanganan pencemaran air di Sungai Citarum, dan isu perubahan iklim.

Ajakan ini dimulai saat Luhut didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya melakukan pertemuan bilateral virtual tingkat menteri dengan Menteri Lingkungan Jepang Koizumi Shinjiro.

Luhut memaparkan bagaimana selama ini Indonesia dan Jepang sudah bekerja sama untuk menangani permasalahan mengenai lingkungan.

Terutama di bidang pencemaran lingkungan dan penanganan sampah laut proses yang sudah mulai terbangun di tahun 2019. Hingga Pemerintah Indonesia menerbitkan satu kebijakan.

"Kebijakan ini merupakan Peraturan Presiden (PP) Nomor 83 Tahun 2018 yang melibatkan 16 kementerian atau lembaga terkait, untuk menyinergikan kegiatan yang berkontribusi pada penanganan sampah laut tersebut. Ditargetkan pada tahun 2025, penanganan sampah di laut sudah hingga angka 70 persen," kata Luhut melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat (19/2/2021).

Menurut Luhut, pengelolaan sampah di laut sudah seharusnya dilakukan secara sinergi, mulai dari hulu ke hilir.

Untuk itu, diperlukan penanganan pencemaran di Daerah Aliran Sungai (DAS) karena limbah.

Ini juga menjadi salah satu solusi adanya proses penanganan sampah di laut yang sinergi dari hulu ke hilir. Salah satu contohnya adalah penanganan pencemaran di DAS Sungai Citarum.

"Kami sudah melakukan berbagai kebijakan dan menjalankan berbagai program mulai dari 2018 hingga tahun 2020. Kami telah berhasil mengurangi kebocoran sampah ke laut dari sungai sebesar 15 persen berkat program sesuai penanganan DAS di kawasan Sungai Citarum," jelasnya.

Luhut mengungkapkan, daerah aliran sungai yang tercemar oleh limbah perlu diolah.

Namun, dirinya bersyukur dengan adanya proyek fasilitas pengolahan limbah bersama pemerintah Indonesia dan Jepang melalui JICA di Legok Nangka, limbah tersebut telah diolah.

Pemerintah Jepang memiliki komitmen yang kuat dalam hal menanggulangi perubahan iklim, dimana hal ini dilakukan melalui kebijakannya untuk mewujudkan carbon neutral.

Begitu pula dengan Indonesia, kata Luhut, memiliki komitmen yang sama.

Maka dari itu, dibuatlah regulasi kebijakan tentang penyelenggaraan nilai ekonomi karbon (carbon ) untuk pencapaian penurunan emisi dan pengendalian emisi karbon dalam pembangunan.

"Ini penting mengingat Indonesia memiliki 75 hingga 80 persen carbon dunia yang berasal dari hutan, mangrove, gambut, padang lamun dan terumbu karang. Kami telah mencanangkan target rehabilitasi ekosistem mangrove seluas 620.000 hektare pada periode 2021 - 2024 dengan dukungan multi stakeholders. Semua ini dilakukan dengan dasar komitmen kami untuk menurunkan emisi karbon nasional dan dalam pembangunan," kata Luhut.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Ini Berbagai Macam Jenis Iklan di Internet yang Perlu Kamu Ketahui

Mengenal Pengertian dan Istilah Syntax Dalam Pemrograman


(KOM)(MLS)

Share:

Rabu, 17 Februari 2021

Bagaimana Bisa? IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Bagaimana Bisa? IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak menguat pada Kamis (18/2/2021). Sebelumnya IHSG ditutup negatif dengan penurunan 1,03 persen pada level 6.227,72. Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengungkapkan, berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI telah menunjukkan sinyal positif yang artinya adapeluang IHSG akan menguat hari ini.“Meskipun demikian, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat,” kata Nafan dalam rekomendasinya, Rabu (17/2/2021).

Berdasarkan rasio fibonacci, Nafan memprediksi IHSG akan bergerak support juga resistance berada pada level 6.179,13 hingga 6.256,03. Hal senada dihinggakan juga oleh Analis Panin Sekuritas William Hartanto. Ia menyebut, aksi profit taking yang mendorong pelemahan IHSG kemarin sangat wajar, pasca IHSG hingga level 6.300. “IHSG kemarin mampu bertahan di atas 6.200 yang mana masih mempertahankan tren menguatnya. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.200 hingga 6.331,” jelas William.Berbeda dengan Analis Artha Sekuritas Dennis Christopher yang mengungkapkan, secara teknikal candlestick terbentuk pola long black body disertai stochastic yang membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan akan dipengaruhi hasil RDG Bank Indonesia terkait penetapan suku bunga dan perekonomian pada kuartal I tahun 2021,” jelas Dennis.

Dennis memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance di level 6.355 hingga 6.291, dan support pada level 6.186 hingga 6.145.

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain :

1. BinaArtha Sekuritas

ADRO area akumulasi 1.170 - 1.180, TP 1.215 - 1.715, support 1.140 - 1.030.

BBNI area akumulasi 6.025 - 6.175, TP 5.450 - 7.950, support 6.025 - 5.825. DSNG area akumulasi pada area 565 - 580, TP 595 - 720, support 565 - 515.

2. Artha Sekuritas

MEDC rekomendasi buy di level 685 - 705, TP 730 - 750, stop loss 670. PTPP rekomendasi buy di level 1.780 - 1.820, TP 1.900 - 1.950, stop loss 1.750. TLKM rekomendasi buy di level 3.200 - 3.250, TP 3.350 - 3.400, stop loss 3.170.

3. Panin Sekuritas

ANTM rekomendasi wait and see, support 2.770 - 2.530, resistance 3.000. MIKA rekomendasi speculative buy and hold >2.930, TP 3.220 - 3.300. PZZA rekomendasi speculative buy and hold >735, TP 825.

 

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Mengatasi Whatsapp Business Sering Error dan Diblokir Sendiri

Mengenal Pengertian dan Istilah Syntax Dalam Pemrograman


(KOM)(MLS)

Share:

Selasa, 16 Februari 2021

Tidak Disangka, Sepanjang 2020, Penerbitan Surat Utang Perbankan Menurun

Tidak Disangka, Sepanjang 2020, Penerbitan Surat Utang Perbankan Menurun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penurunan penerbitan surat utang oleh perbankan selama tahun 2020 karena dampak pandemi Covid-19.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, berdasarkan data tahun 2020, nilai penerbitan surat utang korporasi dalam negeri hingga Rp 86,96 triliun. Sebesar 56,89 persen atau Rp 44,97 triliun berasal dari sektor selain institusi keuangan, sedangkan 43,11 persen atau Rp 41,97 triliun berasal dari sektor keuangan.

“Tren penerbitan surat utang korporasi berevolusi sepanjang 2020. Salah satu sektor yang terdampak oleh pandemi antara lain sektor keuangan,” kata Nyoman kepada Wartawan, Selasa (16/2/2021).

Menurut Nyoman, penurunan nilai penerbitan surat utang perusahaan perbankan tidak terlepas dari pertumbuhan kredit yang relatif rendah sehingga bank mengalami peningkatan likuditas dan permodalan yang masih mencukupi.

Selama tahun 2020, nilai penerbitan surat utang perusahaan perbankan, baru tercatat sekitar Rp 7,88 triliun, berkurang dibanding nilai penerbitan sepanjang 2019 lalu yang hingga Rp 24,28 triliun.

Begitu pula dengan industri multifinance atau pembiayaan. Dalam periode yang sama nilai penerbitan obligasi perusahaan multifinance menurun menjadi Rp 14,01 triliun.

Dari data historis 2020, secara umum Perusahaan Tercatat Obligasi juga Sukuk didominasi oleh sektor keuangan. Namun demikian, sektor lain juga memiliki peluang yang sama sepanjang memang dapat menunjukkan kepada investor, kemampuan membayar yang memadai selain imbal hasil yang menarik.

Adapun terkait dengan kesempatan penerbitan obligasi dan sukuk di tahun ini, dapat dilihat pada aspek likuiditas obligasi dan sukuk di pasar sekunder.

Dari data yang diperoleh, sepanjang tahun 2020 lalu, peningkatan investor di Pasar Modal yang terdiri atas investor saham, obligasi, juga reksadana, mengalami kenaikan 56 persen hingga 3,88 juta investor. Kenaikan investor ini melonjak 4 kali lipat dalam 4 tahun terakhir.

“Kondisi tersebut memberikan optimisme akan likuiditas Obligasi juga Sukuk, dimana dapat menjadi alternatif pilihan investasi yang menarik bagi Investor,” jelas dia.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Waspada Keyloger Ada di Sekitar Anda, Jangan Sembarangan Menginput Password

Kenali Berbagai Macam Tipe Data yang Ada di Bahasa Pemrograman


(KOM)(MLS)

Share:

Advertisement

BTemplates.com

Blog Archive