Di awal pandemi pemerintah memberikan stimulus bagi para pekerja dalam bentuk Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp 2,4 juta yang diberikan kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta. Hanya saja bantuan ini tidak dilanjutkan alias dihentikan oleh pemerintah. Ekonom Institute for Development of Economics anda Finance (Indef) Bhima Yudishtira mengungkapkan, seharusnya pemerintah tidak buru-buru menghentikan BLT tersebut.
"Subsidi upah jangan keburu dihentikan tapi subsidi upah ini harapannya dapat terus berlanjut karena masih dalam tahap recovery,"ujarnya dalam webinar Indonesia Bangkit 2021 yang disiarkan secara virtual, Rabu (7/4/2021).
Bhima berpendapat, masih banyak para pekerja yang membutuhkan BLT subsidi upah ini. Apalagi masih ada pekerja yang mengalami pemotongan gaji.
"Kalau subsidi ini dihentikan aktivitas dan efektivitas ekonomi akan berpengaruh karena subsidi itu akan langsung dirasakan dan dibelanjakan oleh para pekerja yang gajinya Rp 5 juta ke bawah," ucapnya.
Bhima juga berharap apabila BLT ini dilanjutkan, jangan hingga dikorupsi. "Jangan disalah gunakan, jangan di korupsi. Nah, itu salah satu kebijakan yang patut diapresiasi dan dilanjutkan," ucap dia.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Kenapa Wallpaper Ponsel Gelap Sangat Direkomendasikan?? Bisa Menghemat Baterai!
Kenali Berbagai Macam Tipe Data yang Ada di Bahasa Pemrograman