Informasi Seputar Bisnis Indonesia

Jumat, 30 April 2021

Tidak Disangka, Dampak Pandemi, Perempuan di Seluruh Dunia Kehilangan Pendapatan Rp 11.600 Triliun

Tidak Disangka, Dampak Pandemi, Perempuan di Seluruh Dunia Kehilangan Pendapatan Rp 11.600 Triliun

Dampak pandemi Covid-19 terhadap perempuan dilaporkan lebih parah dibandingkan dengan laki-laki. 

Dilansir dari CNN, Sabtu (1/5/2021) Oxfam International melaporkan, kerugian yang dialami oleh perempuan di seluruh dunia sepanjang tahun 2021 lalu hingga 800 miliar dollar AS atau sekitar Rp 11.600 triliun (kurs Rp 14.500).

Kerugian tersebut berupa kehilangan pendapatan lantaran jutaan perempuan di dunia harus kehilangan pekerjaan mereka. Selain itu, banyak pula di antara mereka yang harus menanggung beban merawat keluarga dan memenuhi kebutuhan pendidikan anak di tengah pandemi.

Total jumlah kerugian tersebut lebih besar dibandingkan Produk Domestik Bruto (PDB) dari 98 negara di dunia. Selain itu, jumlah tersebut juga lebih besar jika dibandingkan dengan total kapitalisasi pasar saham Amazon yang hingga 700 miliar dollar AS, serta belanja pemerintah Amerika Serikat di tahun 2020 lalu yang hingga 721,5 miliar dollar AS.

"Merosotnya perekonomian akibat pandemi Covid-19 berdampak lebih parah terhadap perempuan, yang secara tidak proporsional direpresentasikan melalui sektor-sektor dengan upah rendah, keuntungan kecil, dan pekerjaan-pekerjaan yang cenderung tidak aman," ujar Executive Director Oxfam International Gabriela Bucher.

"Alih-alih memperbaiki hal tersebut, pemerintah justru memperlakukan pekerjaan perempuan sebagai hal yang dapat diabaikan, dan hal itu menyebabkan  kerugian berupa kehilangan upah hingga 800 miliar dollar AS bagi mereka yang bekerja secara normal," jelas dia.

Organisasi tersebut mencatatkan, total kehilangan pendapatan tersebut merupakan perkiraan yang konservatif. Jumlah tersebut belum memperhitungkan jumlah pendapatan perempuan yang hilang bagi mereka yang bekerja di sektor informal. 

Secara global, perempuan menyumbang lebih dari 64 juta pekerjaan yang hilang tahun lalu. Jumlah tersebut setara dengan 5 persen dari keseluruhan pekerjaan yang dilakukan oleh perempuan. Sementara untuk laki-laki kehilangan 3,9 persen dari total jumlah pekerjaan yang dilakukan.

"Covid-19 telah menjadi pukulan telak bagi kemajuan yang terjadi terhadap perempuan di dunia kerja dalam beberapa waktu belakangan," ujar Bucher.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Cara Menulis Artikel Otomatis di Blogger


(KOM)(MLS)

Share:

Kamis, 29 April 2021

Hmmm, Survei PwC: Sektor Healthcare dan Teknologi Paling Sedikit Terdampak Pandemi Covid19

Hmmm, Survei PwC: Sektor Healthcare dan Teknologi Paling Sedikit Terdampak Pandemi Covid19

Krisis pandemi Covid-19 tak dapat dipungkiri membekali dunia usaha terpukul.

Berdasarkan survei terkini PwC Global Crisis 2021, lebih dari 70 persen perusahaan global termasuk Indonesia mengaku terdampak pandemi.

Beberapa sektor yang paling terkena dampak adalah tenaga kerja, kegiatan operasional, hotel dan pariwisata, serta supply chain.

Adapun healthcare dan teknologi merupakan sektor yang terkena dampak paling sedikit.

Global Crisis Leader PwC AS, Kristin Rivera mengungkapkan, survei tersebut membuktikan betapa pentingnya memikirkan ketangkasan dan memperkuat kembali kemampuan perusahaan untuk bertahan.

"Semua mata akhirnya tertuju ke masa depan. Belajar dari bagaimana bisnis merespon krisis adalah langkah pertama yang penting untuk membangun fondasi yang tepat menghadapi apapun yang dapat terjadi," kata Kristin dalam siaran pers, Jumat (30/4/2021).

Pentingnya fondasi juga terlihat ketika ada 20 persen dari responden menyatakan krisis ini berdampak positif secara keseluruhan pada bisnisnya.

Mereka yang sukses cenderung mengandalkan tim krisis khusus untuk merespon krisis dengan tepat.

Organisasi yang "bernasib baik" ini cenderung memperoleh tim krisis yang berdedikasi untuk mendorong respons terhadap krisis.

"Perencanaan krisis, program ketahanan, dan perlindungan serta pertimbangan akan kebutuhan fisik dan emosional karyawan adalah bagian untuk bersiap menghadapi hal yang tak terhindarkan," sebut Kristin.

Berangkat dari itu, perusahaan harus mempercepat transformasi di area tertentu dan menurunkan prioritas di area lain.

Misalnya dalam hal ketenagakerjaan, kerja jarak jauh (WFH) adalah perubahan yang paling umum diterapkan perusahaan yang bertahan.

Tercatat, 50 persen responden Indonesia telah menjadikan kerja jarak jauh sebagai pilihan permanen bagi karyawan.

Sementara hanya 39 persen responden global menerapkan hal serupa.

"Jadi, infrastruktur pendukung dan kapabilitas mengolah data sangat penting, terutama karena kerja jarak jauh memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan yang jelas," kata Kristin.

Survei juga melaporkan, 95 persen pemimpin bisnis melaporkan manajemen krisis perlu ditingkatkan.

Pertama yang harus dilakukan adalah menunjuk tim penanggulangan krisis yang dapat menyelaraskan rencana krisis dengan strategi.

Selain itu, perusahaan perlu memahami program terintegrasi sangat penting untuk melaksanakan respon krisis yang sukses membangun ketahanan.

"Pikirkan secara holistik tentang bagaimana membangun ketahanan. Ketahanan organisasi sangat penting, tidak hanya untuk keberhasilan, tapi juga untuk bertahan hidup," papar Kristin.

Sebagai informasi, Global Crisis Survei 2021 adalah survei kedua yang diadakan PwC setelah survei pertama dirilis tahun 2019.

Survei ini adalah penilaian dari tanggapan komunitas bisnis global terhadap gangguan sosial, ekonomi, dan geopolitik, yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Auto Post Artikel di Blogspot

Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!


(KOM)(MLS)

Share:

Rabu, 28 April 2021

Lagi Viral, Persilakan Buruh Rayakan May Day, Menaker Ida Ingatkan Prokes

Lagi Viral, Persilakan Buruh Rayakan May Day, Menaker Ida Ingatkan Prokes

Menteri Ketenagkerjaan Ida Fauziyah mempersilakan para pekerja merayakan Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh setiap 1 Mei.

Ida mempersilakan buruh merayakan engan berbagai cara, akan tetapi dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

“Saya ingatkan temen-teman pekerja yang nanti merayakan May Day agar tetap mengikuti protokol Kesehatan,” katanya di Jakarta, Rabu (28/4/2021).

Hal ini mengingat pandemi Covid-19 belum usai, bahkan dalam 2 minggu terakhir mengalami peningkatan untuk klaster perkantoran di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Ida pun tidak menginginkan para pekerja mengabaikan prokes sehingga menimbulkan klaster baru. Baginya, merebaknya kasus Covid-19 yang sedang melanda di India harus menjadi pelajaran berharga.

“Kita harus banyak belajar dari India yang melonggarkan prokes yang mengakibatkan klaster baru yang lebih dahsyat. Ini jangan hingga menimpa kita,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Dia mengungkapkan, pada May Day 2021, Kementerian Ketenagakerjaan juga ikut merayakan dengan menyelenggarakan vaksinasi bagi pengurus konfederasi dan sejumlah kegiatan sosial lainnya.

“Kami akan menyelenggarakan May Day bersama-sama dengan serikat pekerja/serikat buruh dan Asosiasi Pengusaha Indonesia sebagai unsur pengusaha. Berbagai kegiatan sosial akan kami selenggarakan sebagai bentuk kepedulian kami,” ucapnya.

Ida berharap, May Day dapat menjadi momentum penguatan kebersamaan dan persaudaraan, menjadi alat pemersatu bangsa dan meningkatkan ketahanan sosial untuk melawan Covid-19.

 

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Cara Menulis Artikel Otomatis di Blogger


(KOM)(MLS)

Share:

Selasa, 27 April 2021

Terbaru, Rincian Harga Emas Batangan 0,5 Gram hingga 1 Kg di Pegadaian Terbaru

Terbaru, Rincian Harga Emas Batangan 0,5 Gram hingga 1 Kg di Pegadaian Terbaru

Harga emas batangan Antam pecahan 1 gram di PT Pegadaian (Persero) pada hari ini, Rabu (28/4/2021), dibanderol seharga Rp 971.000.

Mengutip data perdagangan harga emas 24 karat di Pegadaian, harga emas batangan Antam pecahan 1 gram turun Rp 3.000 dibandingkan kemarin.

Untuk emas batangan Antam pecahan 0,5 gram dibanderol seharga Rp 539.000, berikutnya emas pecahan 2 gram seharga Rp 1.879.000.

Sementara itu, harga emas batangan yang dirilis PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) pecahan 1 gram dijual seharga Rp 930.000. Lalu, pecahan 0,5 gram dijual seharga Rp 497.000 dan pecahan 2 gram seharga Rp 1.845.000.

Berbeda dengan harga emas batangan Antam yang turun tipis, harga emas UBS relatif tidak berevolusi dibanding sehari sebelumnya.

Pegadaian juga menyediakan emas batangan Antam versi Antam Retro dan Antam Batik. Berikut harga emas hari ini, 28 April 2021 di Pegadaian:

Harga emas Antam

Harga emas 0,5 gram: Rp 539.000

Harga emas 1 gram: Rp 97'.000

Harga emas 2 gram: Rp 1.879.000

Harga emas 3 gram: Rp 2.793.000

Harga emas 5 gram: Rp 4.619.000

Harga emas 10 gram: Rp 9.179.000

Harga emas 25 gram: Rp 22.815.000

Harga emas 50 gram: Rp 45.546.000

Harga emas 100 gram: Rp 91.009.000

Harga emas 250 gram: Rp 227.246.000

Harga emas 500 gram: Rp 454.272.000

Harga emas 1.000 gram: Rp 908.501.000

Harga emas UBS

Harga emas 0,5 gram: Rp 497.000

Harga emas 1 gram: Rp 930.000

Harga emas 2 gram: Rp 1.845.000

Harga emas 5 gram: Rp 4.559.000

Harga emas 10 gram: Rp 9.068.000

Harga emas 25 gram: Rp 22.624.000

Harga emas 50 gram: Rp 45.155.000

Harga emas 100 gram: Rp 90.272.000

Harga emas 250 gram: Rp 225.614.000

Harga emas 500 gram: Rp 450.696.000

Harga emas 1.000 gram: Rp 900.417.000

Sementara untuk tabungan emas Pegadaian, untuk setiap 0,01 gram, Pegadaian menetapkan harga jual sebesar Rp 8.790 dan harga beli Rp 8.520.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Auto Post Artikel di Blogspot

Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!


(KOM)(MLS)

Share:

Advertisement

BTemplates.com

Blog Archive