Informasi Seputar Bisnis Indonesia

Selasa, 18 Mei 2021

Waduh! Guru TK Diteror Debt Collector, Pahami Risiko Pinjam Uang lewat Pinjol Ilegal

Waduh! Guru TK Diteror Debt Collector, Pahami Risiko Pinjam Uang lewat Pinjol Ilegal

JAKARTA, KOMPAS.com – Seorang guru taman kanak-kanak di Kota Malang menjadi korban pinjaman online (pinjol) atau fintech Ilegal.

Guru perempuan berinisial S (40) itu terjerat utang pinjol hingga sekitar Rp 40 juta di 24 aplikasi berbeda dengan 19 diantaranya pinjol ilegal.

Kuasa hukum S, Slamet Yuono dari Kantor Hukum 99 dan Rekan, mengungkapkan, model penagihan dari 19 pinjol ilegal itu membuat kondisi psikologis S terganggu.

"Tetapi, dari 19 pinjol ilegal ini yang menagihnya dengan bahasa-bahasa yang menyakitkan, bahkan hingga ke nyawa," kata Slamet.

Ia menyebut, akibat teror debt collector pinjol ilegal, kliennya sempat berkeinginan untuk bunuh diri.

Pahami Risiko

Meminjam uang melalui lembaga pinjaman memang membantu dalam mengatasi masalah-masalah keuangan. Saat ini, peminjaman uang melalu online atau pinjol tergolong mudah, dibandingkan cara konvensional lainnya.

Kemudahan ini lantas menjadi suatu hal yang tidak lepas dari risiko, utamanya bagi masyarakat yang masih belum teredukasi digital terkait dengan keuangan. Oleh sebab itu, sebelum malakukan pinjaman, masyarakat harus memahami model pinjaman online, dan risikonya.

Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) dari OJK Tongam L Tobing mengungkapkan, masyarakat perlu mewaspadai pinjol ilegal yang saat ini sedang marak. Hal pertama yang harus dilakukan sebelum mengajukan pinjaman online adalah mengecek legalitas lembaga tempat meminjam, agar tidak terjebak jeratan pinjaman online ilegal.

"Jangan coba-coba akses ke pinjol ilegal, sangat berbahaya dan masyarakat akan mengalami kerugian besar," kata Tongam, kepada Kompas.com, Selasa (18/5/2021).

Tongam menyebutkan, secara materil ada beberapa risiko yang ditanggung oleh debitur jika mengajukan pinjaman ke pinjol ilegal. Risiko tersebut, sesuai fee besar, bunga tinggi, denda besar, jangka waktu singkat, dan risiko data pribadi disebarluaskan.

Kemudian dari segi immateril, kerugian yang didapat dari mengakses pinjol ilegal, yakni pada saat jatuh tempo penagihan pengguna dapat menerima teror, intimidasi dan bahkan pelecehan.

Di sisi lain, Tongam meminta pengguna aplikasi juga harus cermat, karena pinjol ilegal, dapat mengakses kontak atau data yang ada di handphone pengguna. Berbeda dengan pinjol legal terdaftar di OJK.

"(Pinjol legal) hanya diperbolehkan akses ke kamera, lokasi, dan suara," ujar Tongam.

Tongam mengungkapkan, dari sisi penagihan, pinjaman online yang terdaftar di OJK juga memilik prosedur dan standar yang terukur, sesuai dengan aturan yang berlaku sesuai aturan OJK dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Ia mengimbau, masyarakat yang merasa dirugikan oleh pinjol legal dapat mengadu ke OJK atau Asosiasi. Laporan dapat dihinggakan melalui Kontak OJK 157 atau mengirim e-mail ke konsumen@ojk.go.id.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!


(KOM)(MLS)

Share:

Senin, 17 Mei 2021

Waduh! Profil William Tanuwidjaya, Dulu Penjaga Warnet, Kini Bos Tokopedia

Waduh! Profil William Tanuwidjaya, Dulu Penjaga Warnet, Kini Bos Tokopedia

Startup e-commerce Tokopedia tengah jadi sorotan usai melakukan aksi korporasi dengan membentuk holding company bernama GoTo bersama dengan Gojek, raksasa transportasi daring.

Tokopedia sendiri selama ini dikenal sebagai marketplace terkemuka di Indonesia. Posisinya silih berganti salip menyalip dengan kompetitornya, Shopee Indonesia, memperebutkan peringkat teratas.

Nama Tokopedia tak dapat dilepaskan dari William Tanuwijaya. Sosoknya mulai sering diperbincangkan setelah perusahaan rintisannya itu masuk sebagai salah satu unicorn Indonesia.

Unicorn adalah istilah usaha rintisan yang memiliki valuasi di atas 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13,3 triliun. Tokopedia makin menjulang setelah pada Agustus tahun 2020 lalu menerima pendanaan dari Alibaba sebesar Rp 14,7 triliun.

Diberitakan Harian Kompas, 16 Oktober 2017, profil William Tanuwijaya adalah anak perantauan yang lahir dan besar di Pematang Siantar, Sumatera Utara.

Ia mengaku berasal dari keluarga sederhana dan tidak memiliki latar belakang berwirausaha. Setelah lulus SMA, ayah dan pamannya memberi kesempatan untuk merantau ke Jakarta.

”Sampai di Jakarta, saya melihat beberapa ketimpangan. Masalah ketimpangan benar-benar suatu hal yang nyata. Contohnya, keberadaan toko buku karena saya senang membaca. Di Pematang Siantar tidak ada toko buku besar, cuma toko kecil dan harganya lebih mahal, sementara di Jakarta adalah sebaliknya,” kisahnya.

Jaga warnet

Tahun 1999, ketika tiba di Jakarta, ia kuliah di Jurusan Teknik Informatika, Universitas Bina Nusantara. Namun, baru dua tahun kuliah, ayahnya mulai sakit sehingga ia harus mencari pekerjaan sampingan.

Pekerjaan ini, di satu sisi adalah beban, tetapi di sisi lain adalah berkah terselubung. Wiliam menjadi penjaga warung internet (penjaga warnet) di sekitar kampus dari pukul 21.00 hingga pukul 09.00 atau jam kalong.

”Dari sini saya dapat belajar internet secara gratis. Pada 2003 saya lulus, tapi tidak pernah mempunyai cita-cita atau impian sebagai pengusaha. Empat tahun sebagai pekerja kantoran di beberapa perusahaan berbeda," cerita William Tanuwijaya.

"Lalu, pada 2007, saya melihat peluang membangun Tokopedia setelah saya berkilas balik dengan melihat ketimpangan di kampung halaman itu, akan tetapi saya tidak punya modal,” kata dia lagi.

Ia terinspirasi dari pendiri perusahaan teknologi Google dan Facebook yang memperoleh modal dari pemodal ventura. Akan tetapi, waktu itu ia belum kenal siapa pun. Ia datangi bos tempatnya bekerja.

Ia mengemukakan ide untuk membangun Tokopedia. Bosnya yang tergolong visioner kemudian memperkenalkan William Tanuwijaya kepada teman-temannya yang mempunyai uang.

”Dua tahun kami mencari modal, tetapi gagal. Kalau dirangkum, waktu itu kami gagal karena orang bertanya tentang siapa yang sudah berhasil karena bisnis teknologi?" kata William Tanuwijaya.

Menurut dia, pertanyaan kedua mengenai kekhawatiran akan kompetisi. Indonesia merupakan pasar yang begitu luas, bagaimana kalau pemain besar dunia datang ke Indonesia dan bagaimana melawan mereka.

Salah satu titik yang mengubah hidupnya adalah ketika salah satu calon pemodal malam pesimis pada rencana bisnisnya.

”Wiliam kamu masih muda. Jangan sia-siakan masa muda kamu. Kamu itu membekali mimpi yang muluk-muluk. Model kamu semua dari Lembah Silicon. Mereka ini lahir spesial, kamu tidak sesuai itu. Sudahlah cari yang lebih realistis,” kata William menirukan ucapan temannya tersebut.

Berkali-kali ditolak, Wiliam mengaku modalnya adalah kegigihan. Akhirnya, pada 2009 mantan bosnya menjadi pemodal pertama. Meski demikian. jalannya tetap tidak mudah.

Ia kemudian kembali ke kampus dengan mengikuti pameran peluang kerja. Sebab, untuk membangun perusahaan teknologi, ia membutuhkan sumber daya manusia. Sejak pertama ia percaya dengan hal itu. Tak ada aset dan tak ada sumber daya lain yang lebih penting selain manusia.

”Saya berdiri dua hari di pameran itu untuk mencari kandidat. Tidak satu pun yang melamar di pameran itu. Sementara, di depan saya adalah satu stan sebuah bank besar. Di stan bank itu ada ribuan mahasiswa yang mengantre. Di tempat saya cuma ada satu mahasiswi yang menjadi panitia dan dia bertanya ini perusahaan apa?" katanya.

Meski ia mengaku introvert, William Tanuwijaya mengubah strategi dengan berbicara dari kelas ke kelas sehingga pelan-pelan jumlah pelamar mulai bertambah. Tahun kelima mereka menerima 85 orang. Namun, kemudian selanjutnya berevolusi.

Tokopedia yang semula sedikit diminati orang, kini diminati puluhan ribu kandidat. Tahun lalu, dua anak Indonesia yang berkesempatan kuliah di Harvard Business School magang di Tokopedia.

Pemodal dari luar negeri pun terus berdatangan meski ia mengaku pada awalnya ia dan teman-temannya kerap ditolak dan disebut hanya membuang waktu mereka seusai presentasi.

Setelah lama bercerita, ia kembali menekankan bahwa Tokopedia baru melakukan fase permulaan. Melihat jumlah pelapak atau usaha kecil menengah (UKM) yang bergabung dengan Tokopedia, yaitu sekitar 2 juta orang, William juga mengaku jumlah ini masih harus terus ditambah hingga jumlah tak terbatas.

Ia berkali-kali mengungkapkan, modal dari semua itu adalah semangat bambu runcing. Ia belajar semangat bambu runcing dari kisah pejuang kemerdekaan yang memiliki modal sederhana itu melawan penjajah yang bersenjata canggih.

Tak hanya itu, mereka juga memiliki harapan bahwa perjuangan mereka tidak akan sia-sia karena akan mengantarkan Indonesia menjadi merdeka.

”Buat saya, harapan itulah yang selalu menjaga mimpi dan misi Tokopedia. Di kantor lama kami ada auditorium namanya The Founding Fathers. Ada lukisan Bung Karno dan tulisan titipan pendiri bangsa ini, yaitu bermimpilah setinggi langit, jika kau jatuh kau akan jatuh di antara bintang-bintang," ungkap dia.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Auto Post Artikel di Blogspot

Cara Menulis Artikel Otomatis di Blogger


(KOM)(MLS)

Share:

Minggu, 16 Mei 2021

Info Terkini, Cuitan Elon Musk Kembali Bikin Harga Bitcoin Anjlok ke Kisaran Rp 624 Juta

Info Terkini, Cuitan Elon Musk Kembali Bikin Harga Bitcoin Anjlok ke Kisaran Rp 624 Juta

Bos pabrikan mobil listrik Tesla, Elon Musk, membuka opsi untuk menjual sisa keowneran bitcoin miliknya. Hal ini diungkapkan Musk di akun Twitter. Pernyataan Musk membuat harga bitcoin kian anjlok. Teranyar, mata uang kripto itu merosot 8 persen menjadi sekitar 44.000 dollar AS atau Rp 624 juta (kurs Rp 14.200) per koin. Pernyataan bermula ketika salah seorang pengguna Twitter @CryptoWhale mengungkapkan, para owner bitcoin (bitcoiner) akan menampar diri di kuartal berikutnya ketika Tesla membuang sisa keowneran bitcoin.

Kemudian Tesla pada minggu lalu menyatakan, berhenti mengizinkan bitcoin untuk membeli mobil listrik keluarannya. Alasannya karena Musk khawatir karena besarnya energi fosil yang digunakan untuk menambang bitcoin. Akibatnya, harga bitcoin turun sekitar 5 persen usai beberapa menit setelah Musk mengumumkan hal tersebut.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Auto Post Artikel di Blogspot

Cara Menulis Artikel Otomatis di Blogger


(KOM)(MLS)

Share:

Sabtu, 15 Mei 2021

Terbaru, Debt Collector Asal Tarik Kendaraan, Perusahaan Pembiayaan Siapsiap Kena Sanksi

Terbaru, Debt Collector Asal Tarik Kendaraan, Perusahaan Pembiayaan Siapsiap Kena Sanksi

Debt collector atau penagih utang yang dimiliki oleh perusahaan pembiayaan terkadang dalam tugasnya melakukan hal-hal yang tak sesuai dengan hukum.

Melihat fenomena tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memberi sanksi tegas pada perusahaan pembiayaan yang memiliki debt collector dengan perilaku yang tak sesuai hukum.

Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot yang mengungkapkan bahwa OJK telah menyiapkan sanksi bagi perusahaan pembiayaan yang debt collector-nya melanggar hukum dalam hal penarikan kendaraan bermotor.

“OJK menyatakan tidak mentolerir debt collector yang melanggar hukum dan akan memberi sanksi keras kepada perusahaan pembiayaan yang melanggar,” ujar Sekar dalam keterangan resminya sesuai dikutip Kontan.co.id, Minggu (15/5/2021).

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini OJK sudah berkomunikasi dengan asosiasi perusahaan terkait penertiban hal tersebut.

OJK meminta asosiasi dapat menertibkan anggotanya mengenai cara penagihan debt collector.

“OJK telah berkoordinasi dengan pihak asosiasi perusahaan pembiayaan untuk menertibkan anggotanya dalam menjalankan ketentuan penagihan yang sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkas Sekar. (Reporter: Adrianus Octaviano|Editor: Tendi Mahadi)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Debt collector asal tarik kendaraan, OJK akan sanksi multifinance terkait

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!


(KOM)(MLS)

Share:

Advertisement

BTemplates.com

Blog Archive