Informasi Seputar Bisnis Indonesia

Rabu, 15 September 2021

Wow! Potensi Asuransi InsurTech Makin Besar di Masa Pandemi

Wow! Potensi Asuransi InsurTech Makin Besar di Masa Pandemi

Kepala Departemen Insurtech Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Henky Djojosantoso mengungkapkan, tren asuransi kesehatan terus membaik selama masa pandemi. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah premi yang didistribusikan industri serta jumlah klaim yang makin rendah sejak 2019 hingga paruh pertama tahun 2021."Secara industri, asuransi kesehatan semakin sehat. Preminya meningkat dan klaimnya sendiri menurun. Harapan kita tren ini akan sustainable, sehingga masyarakat teredukasi tetapi juga tidak melakukan abuse atau moral hazard terhadap produk asuransi kesehatan," ujar Henky pada webinar Infobank dengan tema “Prioritas Kesehatan Masyarakat di Masa Pandemi, Asuransi Gencarkan InsurTech” yang disiarkan secara virtual, Rabu (15/9/2021).

Henky memaparkan, penyaluran premi asuransi kesehatan di 2020 hingga Rp 11,74 triliun atau meningkat 11 persen secara tahunan. Sementara premi hingga kuartal I 2021 sudah hingga Rp 7,39 triliun atau lebih dari 50 persen dari tahun sebelumnya.Kemudian, total pembayaran klaim juga tercatat menurun setiap tahunnya. Pembayaran klaim asuransi kesehatan kumpulan juga perorangan di 2020 tercatat hingga Rp 9,88 triliun.

Potensi Asuransi InsurTech Makin Besar di Masa Pandemi


Menurut Henky, jumlah ini lebih kecil jika dibandingkan dengan premi yang didapat dan menurun jika dibandingkan klaim tahun 2019 yang hingga Rp 11,71 triliun.

Sedangkan, total pembayaran klaim hingga pertengahan tahun 2021 hingga Rp 5,41 triliun.

Sementara itu, Deputi Direktur Pengawasan Asuransi OJK Kristianto Andi Handoko mengungkapkan, kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan kesehatan semakin meningkat selama pandemi.

Hal ini terlihat dari total premi asuransi umum dan jiwa yang didistribusikan melalui digital (insurtech) sudah hingga Rp 6,0 triliun per Juli 2021.

Angka ini terhitung menyumbang porsi sebesar 3,94 persen terhadap total premi asuransi umum dan jiwa nasional. Premi insurtech tersebut disalurkan melalui beberapa jalur, yaitu melalui pemasaran langsung senilai Rp 1,80 triliun, agen asuransi senilai Rp 3,14 triliun, bancassurance Rp 0,15 triliun, BUSB (perusahaan pembiayaan) senilai Rp 0,29 triliun, BUSB (lainnya) senilai Rp 0,07 triliun, dan pialang asuransi senilai Rp 0,54 triliun"Saya rasa ini (insurtech) akan meningkat signifikan dalam beberapa tahun ke depan dan tentunya teman-teman di industri harus semakin memperbaiki terutama dari sisi teknologi informasi," kata Kristianto.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!


(KOM)(MLS)

Share:

Selasa, 14 September 2021

Terbaru, Indonesia Tuan Rumah G20, Agenda Reformasi Pajak Jadi Menu Utama

Terbaru, Indonesia Tuan Rumah G20, Agenda Reformasi Pajak Jadi Menu Utama

Indonesia akan menjadi tuan rumah atau presidensi negara G20 pada tahun 2022. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, isu-isu pajak global akan menjadi bahasan utama dalam pertemuan tersebut.

Bendahara negara ini mengungkapkan, isu pajak akan dibahas dalam beberapa pertemuan dari total 28 pertemuan di jalur keuangan (finance track). Pembahasan ini menjadi penting lantaran Indonesia tengah mereformasi sistem perpajakan.

"Reformasi di bidang perpajakan akan menjadi menu utama, karena ini salah satu menu prioritas yang penting bagi Indonesia yang sekarang melakukan reformasi perpajakan dan merupakan policy yang sangat penting dan prioritas dalam pertemuan G20," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Presidensi G20, Selasa (14/9/2021).

Indonesia Tuan Rumah G20, Agenda Reformasi Pajak Jadi Menu Utama


Menteri keuangan yang menjabat dua periode berturut-turut ini mengungkapkan, ada beberapa bahasan utama yang akan menjadi kunci.

Pertemuan tersebut akan membahas persetujuan prinsip perpajakan global (global taxation principle), yang terdiri dari tax incentive, tax and digitalization, tax avoidance (praktik penghindaran pajak yang berkaitan dengan BEPS), tax transparency, tax and development, serta tax certainty.

Wanita yang akrab disapa Ani ini berujar, presidensi G20 menjadi momentum Indonesia turut berperan strategis dalam isu global yang dapat mengancam stabilitas ekonomi dan keuangan.

"Indonesia akan terus menjaga kepentingan kita dan kepentingan negara-negara berkembang, agar dalam melihat perkembangan dunia dengan adanya digital technology kita tidak dirugikan, tapi memperoleh manfaat yang maksimal baik di bidang ekonomi dan bidang perpajakan," beber Ani.

Selain perpajakan, presidensi G20 membahas keuangan berkelanjutan (sustainable finance) mengingat adanya bahaya perubahan iklim.

"Maka akan dibahas mengenai green finance facility termasuk bagaimana stimulus atau dukungan di bidang fiskal untuk menciptakan transformasi ekonomi menuju ekonomi yang hijau dan sustainable," tandas Ani.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Auto Post Artikel di Blogspot

Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!


(KOM)(MLS)

Share:

Senin, 13 September 2021

Info Terkini, Harga Emas Hari Ini di Pegadaian

Info Terkini, Harga Emas Hari Ini di Pegadaian

Harga emas batangan Antam pecahan 2 gram di PT Pegadaian (Persero) pada hari ini, Selasa (14/9/2021), dibanderol seharga Rp 1.869.000 atau tidak mengalami perubahan dibandingkan kemarin.

Pegadaian tidak menyediakan harga emas hari ini untuk pecahan 0,5 gram dan 1 gram. 

Sementara itu, harga emas batangan yang dirilis PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) dipatok seharga Rp 919.000 untuk pecahan 1 gram. Lalu, pecahan 0,5 gram dijual seharga Rp 490.000 dan pecahan 2 gram seharga Rp 1.818.000.

Untuk harga emas batangan UBS mengalami penurunan dibandingkan kemarin. 

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian


Pegadaian juga menyediakan emas batangan Antam versi Antam Retro dan Antam Batik. Berikut harga emas hari ini, 14 September 2021 di Pegadaian:

Harga emas Antam

Harga emas 2 gram: Rp 1.869.000

Harga emas 3 gram: Rp 2.777.000

Harga emas 5 gram: Rp 4.592.000

Harga emas 10 gram: Rp 9.127.000

Harga emas 25 gram: Rp 22.687.000

Harga emas 50 gram: Rp 45.291.000

Harga emas 100 gram: Rp 90.500.000

Harga emas 250 gram: Rp 225.973.000

Harga emas 500 gram: Rp 451.726.000

Harga emas 1.000 gram: Rp 903.410.000

Harga emas UBS

Harga emas 0,5 gram: Rp 490.000

Harga emas 1 gram: Rp 919.000

Harga emas 2 gram: Rp 1.818.000

Harga emas 3 gram: Rp 2.700.000

Harga emas 5 gram: Rp 4.487.000

Harga emas 10 gram: Rp 8.918.000

Harga emas 25 gram: Rp 22.167.000

Harga emas 50 gram: Rp 44.254.000

Harga emas 100 gram: Rp 88.429.000

 

Sementara untuk tabungan emas Pegadaian, untuk setiap 0,01 gram, Pegadaian menetapkan harga jual sebesar Rp 8.660 dan harga beli Rp 8.400.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Auto Post Artikel di Blogspot

Cara Menulis Artikel Otomatis di Blogger


(KOM)(MLS)

Share:

Minggu, 12 September 2021

Lagi Viral, Asosiasi Berharap Anak Usia di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk Mal Pekan Ini

Lagi Viral, Asosiasi Berharap Anak Usia di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk Mal Pekan Ini

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) berharap anak yang berusia kurang dari 12 tahun sudah dapat diperbolehkan masuk pusat perbelanjaan alias mal mulai minggu ini.

Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengungkapkan, saat ini pusat perbelanjaan relatif sudah jauh lebih aman dan sehat dikarenakan semua orang yang berada di pusat perbelanjaan sudah memperoleh vaksinasi.

Hal tersebut sehubungan dengan adanya pemberlakuan protokol tambahan yaitu protokol wajib vaksinasi.

Asosiasi Berharap Anak Usia di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk Mal Pekan Ini


"Diharapkan minggu depan pengunjung dengan usia kurang dari 12 tahun dapat diperbolehkan untuk masuk ke pusat perbelanjaan," kata Alphonzus kepada Kontan.co.id, Minggu (12/9/2021).

Pasalnya, saat ini banyak keluarga bersama anak-anak yang akhirnya berkunjung ke tempat-tempat yang tidak memberlakukan protokol wajib vaksinasi. Lantaran di mal dan pusat perbelanjaan masih mewajibkan pengunjung untuk wajib vaksinasi. Sedangkan anak usia 12 tahun ke bawah belum masuk ke dalam sasaran vaksinasi Covid-19.

Alphonzus mengungkapkan, pada saat akhir pekan hampir separuh dari pengunjung ke pusat perbelanjaan adalah keluarga yang datang bersama dengan anak - anak.

"Namun saat ini mereka memilih untuk berkunjung ke tempat-tempat yang tidak memberlakukan protokol wajib vaksinasi akibat sementara ini tidak dapat berkunjung ke pusat perbelanjaan," ucap dia.

Menurut Alphonzus, apabila kapasitas pengunjung dan operasional tidak dapat 100 persen,  pusat perbelanjaan diperkirakan masih akan mengalami defisit. (Ratih Waseso)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Banyak yang sudah divaksin, APPBI berharap anak di bawah 12 tahun boleh masuk mal

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Auto Post Artikel di Blogspot

Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!


(KOM)(MLS)

Share:

Advertisement

BTemplates.com

Blog Archive