Informasi Seputar Bisnis Indonesia

Sabtu, 25 September 2021

Duh! Pegadaian Kaji Rencana Pembentukan Bank Emas Pertama di Indonesia

Duh! Pegadaian Kaji Rencana Pembentukan Bank Emas Pertama di Indonesia

Rencana pembentukan bank emas mengemuka. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mendorong PT Pegadaian (Persero) untuk menjadi bullion bank atau bank emas pertama di Indonesia.

Apalagi, Pegadaian juga sudah memiliki bisnis tabungan emas.

Pegadaian mengungkapkan, hingga dengan saat ini, perseroan sudah melakukan kajian sebagai bagian dari working group kajian bullion bank yang dikoordinir Kemenko Perekonomian dan Kemenkeu.

Pegadaian Kaji Rencana Pembentukan Bank Emas Pertama di Indonesia


"Dalam hal ini OJK pun terlibat karena merupakan bagian dari working group dan telah memberikan saran terhadap kajian ekosistem bullion bank. OJK juga saat ini dalam tahapan kajian pendirian bullion bank tentu dari sudut pandang dan kepentingan regulator memberikan masukan kepada Kemenko," kata Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero) R Swasono Amoeng Widodo kepada Kontan.co.id, dikutip pada Minggu (26/9/2021).

Amoeng menyebut, secara prinsip pihaknya sudah membuat kajian. Langkah berikutnya tentu sebagai bagian dari grup BUMN pihaknya menunggu arahan dari Regulator.

Menurut dia, di luar negeri praktek bullion bank sangat tergantung dengan latar belakang, kondisi perdagangan emas dan tujuan pendirian bullion bank itu sendiri, sehingga praktek di masing-masing negara berbeda sesuai dengan hal tersebut.

"Pegadaian berprinsip, akan mensupport keputusan pemerintah dalam mensukseskan bullion bank," ujar Amoeng.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan, aturan mengenai bank bullion ini masih digodok oleh Kementerian Koordinator Perekonomian. Kementerian BUMN akan memberikan dukungan agar Pegadaian dapat menjadi bullion bank pertama di dalam negeri.

“Indonesia belum ada izin bank yang simpan fisik emas. Sebenarnya Pegadaian sudah lakukan itu, tapi masih dalam konsep titipan,” ujar pria yang akrab disapa Tiko itu saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu (22/9/2021).

Guna merealisasikan rencana tersebut, Kementerian BUMN masih menunggu regulasi pembentukan bullion bank yang akan dibuat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Hal ini juga menjadi salah satu pending issue pembahasan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam pembentukan Holding Ultra Mikro, yaitu terkait persetujuan penggabungan anak usaha Pegadaian, yakni Galeri 24 yang memiliki bisnis tabungan emas, ke dalam holding.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo mengungkapkan, OJK saat ini telah melakukan komunikasi bahkan telah merespons melalui surat Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan terkait action plan dari BRI.

"Termasuk kita sedang mereview ketentuan yang ada untuk kepentingan umum sehingga masih dalam mitigasi risiko yang terukur," kata dia.

Terkait bullion bank, menurut Anto, inisiatif datang dari pemerintah sehingga tentunya OJK siap mendiskusikannya.

"Kita belum menerima konsepsinya terkait bullion bank sehingga kami masih belum dapat menyampaikan," ujar Anto.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sebelumnya tengah mengkaji pembentukan Bullion Bank dalam rangka mengelola komoditas emas seiring dengan Indonesia yang memiliki tambang emas sangat besar.

"Kita memiliki pertambangan yang besar dan salah satu yang sedang dikaji oleh pemerintah adalah pembentukan Bullion Bank," kata dia dalam Raker Kementerian Perdagangan 2021.

Airlangga optimistis pembentukan bullion bank dapat memberikan banyak manfaat, aeperti, penghematan devisa bagi pemerintah, industri memperoleh sumber pembiayaan proyek, diversifikasi produk bagi bank, serta masyarakat akan memperoleh return dari simpanannya.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Cara Menulis Artikel Otomatis di Blogger


(KOM)(MLS)

Share:

Ternyata Pegadaian Kaji Rencana Pembentukan Bank Emas Pertama di Indonesia

Ternyata Pegadaian Kaji Rencana Pembentukan Bank Emas Pertama di Indonesia

Rencana pembentukan bank emas mengemuka. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mendorong PT Pegadaian (Persero) untuk menjadi bullion bank atau bank emas pertama di Indonesia.

Apalagi, Pegadaian juga sudah memiliki bisnis tabungan emas.

Pegadaian mengungkapkan, hingga dengan saat ini, perseroan sudah melakukan kajian sebagai bagian dari working group kajian bullion bank yang dikoordinir Kemenko Perekonomian dan Kemenkeu.

Pegadaian Kaji Rencana Pembentukan Bank Emas Pertama di Indonesia


"Dalam hal ini OJK pun terlibat karena merupakan bagian dari working group dan telah memberikan saran terhadap kajian ekosistem bullion bank. OJK juga saat ini dalam tahapan kajian pendirian bullion bank tentu dari sudut pandang dan kepentingan regulator memberikan masukan kepada Kemenko," kata Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero) R Swasono Amoeng Widodo kepada Kontan.co.id, dikutip pada Minggu (26/9/2021).

Amoeng menyebut, secara prinsip pihaknya sudah membuat kajian. Langkah berikutnya tentu sebagai bagian dari grup BUMN pihaknya menunggu arahan dari Regulator.

Menurut dia, di luar negeri praktek bullion bank sangat tergantung dengan latar belakang, kondisi perdagangan emas dan tujuan pendirian bullion bank itu sendiri, sehingga praktek di masing-masing negara berbeda sesuai dengan hal tersebut.

"Pegadaian berprinsip, akan mensupport keputusan pemerintah dalam mensukseskan bullion bank," ujar Amoeng.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan, aturan mengenai bank bullion ini masih digodok oleh Kementerian Koordinator Perekonomian. Kementerian BUMN akan memberikan dukungan agar Pegadaian dapat menjadi bullion bank pertama di dalam negeri.

“Indonesia belum ada izin bank yang simpan fisik emas. Sebenarnya Pegadaian sudah lakukan itu, tapi masih dalam konsep titipan,” ujar pria yang akrab disapa Tiko itu saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu (22/9/2021).

Guna merealisasikan rencana tersebut, Kementerian BUMN masih menunggu regulasi pembentukan bullion bank yang akan dibuat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Hal ini juga menjadi salah satu pending issue pembahasan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam pembentukan Holding Ultra Mikro, yaitu terkait persetujuan penggabungan anak usaha Pegadaian, yakni Galeri 24 yang memiliki bisnis tabungan emas, ke dalam holding.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo mengungkapkan, OJK saat ini telah melakukan komunikasi bahkan telah merespons melalui surat Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan terkait action plan dari BRI.

"Termasuk kita sedang mereview ketentuan yang ada untuk kepentingan umum sehingga masih dalam mitigasi risiko yang terukur," kata dia.

Terkait bullion bank, menurut Anto, inisiatif datang dari pemerintah sehingga tentunya OJK siap mendiskusikannya.

"Kita belum menerima konsepsinya terkait bullion bank sehingga kami masih belum dapat menyampaikan," ujar Anto.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sebelumnya tengah mengkaji pembentukan Bullion Bank dalam rangka mengelola komoditas emas seiring dengan Indonesia yang memiliki tambang emas sangat besar.

"Kita memiliki pertambangan yang besar dan salah satu yang sedang dikaji oleh pemerintah adalah pembentukan Bullion Bank," kata dia dalam Raker Kementerian Perdagangan 2021.

Airlangga optimistis pembentukan bullion bank dapat memberikan banyak manfaat, aeperti, penghematan devisa bagi pemerintah, industri memperoleh sumber pembiayaan proyek, diversifikasi produk bagi bank, serta masyarakat akan memperoleh return dari simpanannya.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Auto Post Artikel di Blogspot

Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!


(KOM)(MLS)

Share:

Jumat, 24 September 2021

Duh! Politik Kantor

Duh! Politik Kantor

SEORANG eksekutif yang profesional, loyal, dan berprestasi sangat dihormati oleh atasan yang kebetulan juga empunya perusahaan. Sang atasan menilai bahwa ia memiliki potensi besar untuk menjadi pimpinan perusahaan di masa depan.

Sayangnya, ia tidak suka bergaul ataupun berbincang hal-hal yang tidak terlalu penting. Bila ditanya ungkapannya, ia selalu mengungkapkan tidak suka bergunjing atau berpolitik. Akibatnya, walaupun semua orang tahu dan mengenalnya, ia jarang memiliki kesempatan untuk mengemukakan pendapat dalam rapat-rapat. Power-nya tidak terasa.

Namun, ketika suatu saat pemimpin perusahaan mengumumkan bahwa eksekutif tersebut akan menduduki jabatan sebagai pengambil keputusan, tiba-tiba saja banyak orang bersikap lebih ramah kepadanya, mendekatinya saat makan siang, bahkan menanyakan pendapatnya pada setiap kesempatan.

Sang eksekutif pun hingga merasa heran karena selama ini ia merasa invisible di antara teman-teman kantornya. Ia baru menyadari bahwa politik kantor itu memang ada dan bergerak dengan powerful.

Politik Kantor


Seorang teman lain menyatakan diri sebagai antipolitik kantor. Ia menolak mengikuti berbagai grup Whatsapp di kantor, kecuali terkait langsung dengan proyek tertentu. Prestasinya pun baik-baik saja karena baginya, hal terpenting adalah get things done.

Namun, ketika ada pengurangan karyawan akibat krisis, ia justru menjadi salah satu yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Berdasarkan isu yang beredar, keputusan itu dikarenakan ia tidak terlalu dikenal oleh manajemen sehingga mereka tidak tahu apakah ia memiliki sense of belongingness pada perusahaan atau tidak.

Semakin dipelajari, maka semakin kita yakin bahwa politik kantor terjadi di lembaga-lembaga pemerintah, kantor swasta besar ataupun kecil, bahkan di gereja dan organisasi keagamaan sekalipun.

Jadi, mau tidak mau, dalam setiap tahapan karier, setiap orang memang perlu mengembangkan keterampilan diri dalam politik organisasi.

Politik kantor tidak selamanya negatif

Terlepas dari konotasi negatif atau positif, politik kantor sebenarnya meliputi dua hal penting, yakni pengaruh dan hubungan. Kekuatan pun muncul dari kedua hal ini.

Sayangnya, masih banyak anggapan miring terhadap seseorang yang berpolitik. Mereka pun kerap dinilai sebagai seseorang yang "tidak baik".

Dalam satu survei kecil, sekelompok orang diminta menggunakan tiga kata untuk mendeskripsikan kegiatan politik kantor. Hasil yang didapatkan adalah toksik, mengecewakan, berbahaya, melelahkan, tidak adil, tidak perlu, berkomplot, dan gosip. Bahkan, ada yang berkomentar “menyakitkan hati”.

Bila pandangan banyak orang bahwa politik kantor itu negatif, mengapa ada orang yang dengan sengaja mempelajarinya? Berpolitik di kantor memang dapat dilakukan secara tidak etis, tetapi dapat pula dilakukan dengan etis, bukan?

Sebenarnya, politik kantor adalah rangkaian upaya informal, tidak resmi, yang bertujuan tercapainya agenda sang "politikus".

Bila ingin meloloskan proyek divisi kita dalam rapat tahunan di organisasi, kita dapat melakukannya dengan dua cara. Pertama, mencari tahu prioritas dan perspektif para pembuat keputusan.

Kemudian, buat diri kita dikenal oleh para pembuat keputusan untuk meraih kepercayaan mereka. Dengan begitu, kita dapat meyakinkan mereka bahwa proyek tersebut akan berhasil.

Cara kedua, kita juga dapat menyebarkan rumor tentang kejelekan atau kelemahan proyek-proyek lain sehingga mereka tidak diprioritaskan.

Meski berbeda cara, kedua upaya tersebut memiliki tujuan yang sama, yakni meloloskan agenda pribadi kita. Bedanya pun tampak tipis. Prinsip dasar dari masing-masing cara yang membuatnya jadi berbeda.

Untuk itu, kita perlu berlatih tetap memegang etika sambil berusaha mengembangkan kekuatan posisi kita menjadi lebih efektif.

“As human beings, we are social creatures and the use of relationships, informal influence, and power plays is part of how we engage — for better or for worse,” tulis Niven Postma di laman Harvard Business Review, Rabu (14/7/2021).

Lihat Foto

Dok. EXPERD

Eileen Rachman

Self-promotion itu penting

“You can’t let your work speak for you; work doesn’t speak”. Ungkapan ini benar karena yang dapat berbicara hanya manusia, baik diri kita sendiri juga orang lain.

Berbicara tentang pekerjaan kita bukanlah sesuai membacakan job description. Kita perlu mengemasnya dalam konteks yang dapat menggambarkan seberapa pentingnya pekerjaan kita dalam menunjang pencapaian tujuan organisasi.

Kuatkan relationship currency

Dalam berkarier, sering kali kita berfokus pada performance currency. Hal ini memang penting untuk memperoleh kredibilitas dan beragam konsekuensi positif yang menyertainya.

Namun, kita perlu ingat bahwa berinvestasi dalam network dan koneksi yang dapat menjadi advocate sebagai pemberi referensi tentang diri kita tidak kalah penting. Inilah yang dinamakan strategic relationship.

Jangan pernah berhenti membangun pertemanan, baik dengan calon kawan juga lawan. Bila jejaring ini dibina secara teratur, suatu saat kita akan merasakan political savvy kita semakin kuat dalam menghadapi para stakeholder dalam organisasi.

Kekuatan berpolitik kita tidak boleh luntur meskipun sesekali kita mengalami kegagalan. Ingat perkataan Winston Churchill, “In war you can only be killed once. In politics you can be killed many times.”

Berpolitik di lingkungan kerja virtual

Ketika kita tidak bertemu muka, apakah permainan power dan manuver informal dalam politik kantor ini menghilang?

Ternyata, walaupun tidak bertatap muka, sebagai makhluk sosial, karyawan tetap lebih suka berkomunikasi informal daripada secara baku dan formal. Kita tidak dapat menilai hal ini gejala negatif karena ini adalah hakikat manusia.

Dengan demikian, kita perlu jeli mencari di mana orang melakukan hangout secara virtual. Apakah di grup Whatsapp, Zoom, atau media lainnya.

Selain sebagai hiburan dan ajang pergaulan informal, media sosial dapat dimanfaatkan untuk berkoalisi, baik dengan teman sekantor juga dengan yang di luar kantor.

Akhir kata, politik kantor adalah hal yang tidak dapat kita hindari. Bagaimana kita melakukannya tergantung pada prinsip yang kita anut. Politik kantor selalu melibatkan relationship currency dan modal pengaruh. Selain itu, power dari kedua hal ini dapat menguntungkan atau dapat meninggalkan kita.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Auto Post Artikel di Blogspot

Cara Menulis Artikel Otomatis di Blogger


(KOM)(MLS)

Share:

Kamis, 23 September 2021

Cari Tahu, Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Cari Tahu, Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Harga emas batangan Antam pecahan 2 gram di PT Pegadaian (Persero) pada hari ini, Jumat (24/9/2021), dibanderol seharga Rp 1.849.000 atau mengalami penurunan Rp 4.000 dibandingkan kemarin.

Pegadaian tidak menyediakan harga emas hari ini untuk pecahan 0,5 gram dan 1 gram. Kemudian untuk harga emas batangan pecahan 3 gram dibanderol seharga Rp 2.761.000.

Sementara itu, harga emas batangan yang dirilis PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) dipatok seharga Rp 915.000 untuk pecahan 1 gram. Lalu, pecahan 0,5 gram dijual seharga Rp 488.000 dan pecahan 2 gram seharga Rp 1.815.000.

Sebagaimana harga emas batangan Antam, harga emas hari ini untuk UBS juga mengalami penurunan. 

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg


Pegadaian juga menyediakan emas batangan Antam versi Antam Retro dan Antam Batik. Berikut harga emas hari ini, 24 September 2021 di Pegadaian:

Harga emas Antam

Harga emas 2 gram: Rp 1.859.000

Harga emas 3 gram: Rp 2.761.000

Harga emas 5 gram: Rp 4.567.000

Harga emas 10 gram: Rp 9.076.000

Harga emas 25 gram: Rp 22.557.000

Harga emas 50 gram: Rp 45.031.000

Harga emas 100 gram: Rp 89.980.000

Harga emas 250 gram: Rp 224.674.000

Harga emas 500 gram: Rp 449.129.000

Harga emas 1.000 gram: Rp 898.216.000

Harga emas UBS

Harga emas 0,5 gram: Rp 488.000

Harga emas 1 gram: Rp 915.000

Harga emas 2 gram: Rp 1.815.000

Harga emas 5 gram: Rp 4.483.000

Harga emas 10 gram: Rp 8.917.000

Harga emas 25 gram: Rp 22.248.000

Harga emas 50 gram: Rp 44.405.000

Harga emas 100 gram: Rp 88.774.000

Harga emas 250 gram: Rp 221.867.000

Harga emas 500 gram: Rp 443.210.000

Harga emas 1.000 gram: Rp 885.463.000

Sementara untuk tabungan emas Pegadaian, untuk setiap 0,01 gram, Pegadaian menetapkan harga jual sebesar Rp 8.650 dan harga beli Rp 8.390.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Cara Menulis Artikel Otomatis di Blogger


(KOM)(MLS)

Share:

Advertisement

BTemplates.com

Blog Archive