Informasi Seputar Bisnis Indonesia

Senin, 27 September 2021

Update, Pemerintah Godok Mekanisme Vaksinasi Berbayar untuk 93,7 Juta Orang

Update, Pemerintah Godok Mekanisme Vaksinasi Berbayar untuk 93,7 Juta Orang

Pemerintah tengah menggodok mekanisme vaksinasi Covid-19 berbayar untuk 93,7 juta jiwa.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, vaksinasi berbayar ini masuk dalam pembahasan vaksinasi booster untuk menahan penularan virus bila terjadi gelombang ketiga penyebaran Covid-19.

"Apakah 50-60 persen (total penduduk) yang didorong (untuk vaksinasi booster), sisanya akan melalui vaksin berbayar," kata Airlangga dalam konferensi pers Hasil Rapat Terbatas terkait PPKM, Senin (27/9/2021).

Pemerintah Godok Mekanisme Vaksinasi Berbayar untuk 93,7 Juta Orang


Airlangga menuturkan, Presiden Joko Widodo nantinya akan memberi arahan dan memperhitungkan secara detil besaran masyarakat yang bakal divaksin. Begitu juga menentukan mekanisme harga vaksin berbayar

"(Vaksin berbayar) Dari segi harga vaksin (dan) yang lain akan dimatangkan kembali dan ini diperkirakan untuk 93,7 juta jiwa," beber dia.

Lebih lanjut Airlangga menjelaskan, pemerintah juga mendukung program vaksinasi booster gratis yang didanai melalui PBI (Peserta Bantuan Iuran) atau APBN.

Secara keseluruhan, total vaksin gratis untuk program ini hingga 137,2 juta dosis.

"Tentu ada yang berbasis PBI atau APBN. Total populasi 87,4 juta jiwa, kebutuhannya 97,1 juta dosis. Untuk yang usia 12 tahun ada 4,4 juta, kebutuhan (dosisnya) adalah 9,9 juta. Iuran APBD PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) ketiga 27,2 juta atau 30,2 juta, total vaksin program adalah 137,2 juta," pungkas Airlangga.

Sebagai informasi berdasarkan data tanggal 27 September 2021 Pukul 15:00, pemerintah sudah mengakselerasi vaksinasi dosis I kepada 87,42 juta penduduk.

Sementara untuk dosis dua sebanyak 49,1 juta atau 23,58 persen, dan dosis ketiga adalah 911.000.

Capaian vaksinasi di 10 Kab/Kota PPKM Level 4 di luar Jawa Bali per 26 September 2021, ada 4 Kabupaten/Kota yang angkanya sudah di atas rata-rata nasional atau 41,65 persen, yaitu Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kota Balikpapan, dan Kab. Bulungan.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Auto Post Artikel di Blogspot

Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!


(KOM)(MLS)

Share:

Bagaimana Bisa? Pemerintah Godok Mekanisme Vaksinasi Berbayar untuk 93,7 Juta Orang

Bagaimana Bisa? Pemerintah Godok Mekanisme Vaksinasi Berbayar untuk 93,7 Juta Orang

Pemerintah tengah menggodok mekanisme vaksinasi Covid-19 berbayar untuk 93,7 juta jiwa.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, vaksinasi berbayar ini masuk dalam pembahasan vaksinasi booster untuk menahan penularan virus bila terjadi gelombang ketiga penyebaran Covid-19.

"Apakah 50-60 persen (total penduduk) yang didorong (untuk vaksinasi booster), sisanya akan melalui vaksin berbayar," kata Airlangga dalam konferensi pers Hasil Rapat Terbatas terkait PPKM, Senin (27/9/2021).

Pemerintah Godok Mekanisme Vaksinasi Berbayar untuk 93,7 Juta Orang


Airlangga menuturkan, Presiden Joko Widodo nantinya akan memberi arahan dan memperhitungkan secara detil besaran masyarakat yang bakal divaksin. Begitu juga menentukan mekanisme harga vaksin berbayar

"(Vaksin berbayar) Dari segi harga vaksin (dan) yang lain akan dimatangkan kembali dan ini diperkirakan untuk 93,7 juta jiwa," beber dia.

Lebih lanjut Airlangga menjelaskan, pemerintah juga mendukung program vaksinasi booster gratis yang didanai melalui PBI (Peserta Bantuan Iuran) atau APBN.

Secara keseluruhan, total vaksin gratis untuk program ini hingga 137,2 juta dosis.

"Tentu ada yang berbasis PBI atau APBN. Total populasi 87,4 juta jiwa, kebutuhannya 97,1 juta dosis. Untuk yang usia 12 tahun ada 4,4 juta, kebutuhan (dosisnya) adalah 9,9 juta. Iuran APBD PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) ketiga 27,2 juta atau 30,2 juta, total vaksin program adalah 137,2 juta," pungkas Airlangga.

Sebagai informasi berdasarkan data tanggal 27 September 2021 Pukul 15:00, pemerintah sudah mengakselerasi vaksinasi dosis I kepada 87,42 juta penduduk.

Sementara untuk dosis dua sebanyak 49,1 juta atau 23,58 persen, dan dosis ketiga adalah 911.000.

Capaian vaksinasi di 10 Kab/Kota PPKM Level 4 di luar Jawa Bali per 26 September 2021, ada 4 Kabupaten/Kota yang angkanya sudah di atas rata-rata nasional atau 41,65 persen, yaitu Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kota Balikpapan, dan Kab. Bulungan.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Cara Menulis Artikel Otomatis di Blogger


(KOM)(MLS)

Share:

Minggu, 26 September 2021

Cari Tahu, Ini 4 Kunci UMKM agar Bisa Menembus Pasar Global

Cari Tahu, Ini 4 Kunci UMKM agar Bisa Menembus Pasar Global

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi menyatakan, UMKM Indonesia memiliki peluang yang besar untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional dan Global Value Chain (GVC).

Rosmaya pun membeberkan 4 kunci bagi UMKM yang ingin menembus pasar global.

"Pertama adalah UMKM perlu fokus pada pemenuhan aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas produksi, memperhatikan keunggulan produk, dan mempersiapkan produk yang diminati oleh pasar, baik domestik juga internasional," ujarnya dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Ini 4 Kunci UMKM agar Bisa Menembus Pasar Global


Kemudian yang kedua disebutkan dia adalah memperkuat kelembagaan dan manajemen usaha.

Ketiga, meningkatkan mindset dan kompetensi digital, dan yang keempat adalah mempelajari prosedur ekspor yang dapat dimulai dengan onboarding pada platform e-commerce juga bekerjasama dengan aggregator.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM RI, porsi UMKM RI hingga 99,9 persen terhadap total jumlah usaha, menyerap 97,05 persen tenaga kerja Indonesia, dan berkontribusi terhadap PDB sebesar 61persen.

Untuk itu, dia menegaskan, BI senantiasa mendorong pengembangan New UMKM sebagai kekuatan perekonomian nasional melalui program-program yang dilakukan secara end-to-end, digital, dan berorientasi ekspor.

Sementara itu Plt Dirjen Industri Kreatif Kecil dan Menengah (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengungkapkan, para IKM perlu meningkatkan daya saingnya untuk dapat menembus pasar global.

Untuk itu kata dia pihaknya dalam hal ini adalah Kementerian Perindustrian telah memiliki beragam program untuk mendorong IKM menembus pasar ekspor, diantaranya melalui program E-Smart IKM, dukungan teknologi melalui program restrukturisasi mesin dan peralatan, pengembangan desain kemasan.

"Selain itu kami juga melakukan pembinaan atau bimbingan teknis untuk mendorong IKM memahami prosedur melakukan ekspor, berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya, bekerjasama dengan lembaga pembiayaan dan aggregator, serta secara aktif melakukan promosi perdagangan pada pameran-pameran berskala internasional," ungkap dia.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Auto Post Artikel di Blogspot

Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!


(KOM)(MLS)

Share:

Sedang Viral, Ini 4 Kunci UMKM agar Bisa Menembus Pasar Global

Sedang Viral, Ini 4 Kunci UMKM agar Bisa Menembus Pasar Global

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi menyatakan, UMKM Indonesia memiliki peluang yang besar untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional dan Global Value Chain (GVC).

Rosmaya pun membeberkan 4 kunci bagi UMKM yang ingin menembus pasar global.

"Pertama adalah UMKM perlu fokus pada pemenuhan aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas produksi, memperhatikan keunggulan produk, dan mempersiapkan produk yang diminati oleh pasar, baik domestik juga internasional," ujarnya dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Ini 4 Kunci UMKM agar Bisa Menembus Pasar Global


Kemudian yang kedua disebutkan dia adalah memperkuat kelembagaan dan manajemen usaha.

Ketiga, meningkatkan mindset dan kompetensi digital, dan yang keempat adalah mempelajari prosedur ekspor yang dapat dimulai dengan onboarding pada platform e-commerce juga bekerjasama dengan aggregator.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM RI, porsi UMKM RI hingga 99,9 persen terhadap total jumlah usaha, menyerap 97,05 persen tenaga kerja Indonesia, dan berkontribusi terhadap PDB sebesar 61persen.

Untuk itu, dia menegaskan, BI senantiasa mendorong pengembangan New UMKM sebagai kekuatan perekonomian nasional melalui program-program yang dilakukan secara end-to-end, digital, dan berorientasi ekspor.

Sementara itu Plt Dirjen Industri Kreatif Kecil dan Menengah (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengungkapkan, para IKM perlu meningkatkan daya saingnya untuk dapat menembus pasar global.

Untuk itu kata dia pihaknya dalam hal ini adalah Kementerian Perindustrian telah memiliki beragam program untuk mendorong IKM menembus pasar ekspor, diantaranya melalui program E-Smart IKM, dukungan teknologi melalui program restrukturisasi mesin dan peralatan, pengembangan desain kemasan.

"Selain itu kami juga melakukan pembinaan atau bimbingan teknis untuk mendorong IKM memahami prosedur melakukan ekspor, berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya, bekerjasama dengan lembaga pembiayaan dan aggregator, serta secara aktif melakukan promosi perdagangan pada pameran-pameran berskala internasional," ungkap dia.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Cara Menulis Artikel Otomatis di Blogger


(KOM)(MLS)

Share:

Advertisement

BTemplates.com

Blog Archive