Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga mendukung partisipasi Indonesia di ajang Tokyo Game Show (TGS) 2021 sebagai salah satu upaya mendorong game lokal mendunia dengan terbukanya akses pasar seluas-luasnya bagi para pelaku ekonomi kreatif subsektor aplikasi atau game.
Tokyo Game Show merupakan event pameran dagang serta eksibisi game yang akan dilaksanakan pada 30 September - 3 Oktober 2021 dilangsungkan secara hybrid (daring dan luring).
TGS 2021 ini merupakan benchmark bagi penyelenggaraan event serupa di kawasan dunia lain. Konten di dalamnya juga seringkali menjadi barometer perkembangan industri game global.
Indonesia Ikut Tokyo Game Show, Sandiaga Uno: Harapan Kami, Games Jadi Pandemic Winner...
Sandiaga menyebut, industri game dapat menjadi modal tersendiri bagi kebangkitan subsektor ekonomi kreatif di tengah pandemi. Terlebih dari 17 subsektor ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia, aplikasi dan permainan (game) pada 2020 menempati posisi ke-7 penyumbang terbesar terhadap PDB ekonomi kreatif Indonesia.
“Nominal sebesar Rp 24,88 triliun atau sekitar 2,19 persen sumbangan subsektor aplikasi dan game developer untuk PDB nasional. Ini juga sejalan dengan janji Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan e-sport dan industri gaming yang menjadi salah satu modal bangsa,” kata Sandiaga dalam siaran pers, Rabu (29/9/2021).
Sandiaga bilang, pihaknya akan terus berupaya membuka akses pasar seluas-luasnya khususnya bagi para pelaku ekonomi kreatif subsektor aplikasi atau game. Terlebih di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, yang mana subsektor Aplikasi Game Developer (AGD) malah menunjukkan tren kenaikan positif dibandingkan dengan subsektor lainnya.
“Tercatat subsektor AGD memiliki nilai pertumbuhan positif tertinggi kedua setelah subsektor TV dan radio. Dengan jumlah pertumbuhan sebesar 4,47 persen, harapan kami, games menjadi pandemic winner untuk mendorong pergerakan ekonomi Indonesia, bersama subsektor prioritas dan unggulan lainnya,” kata Sandiaga.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya mengungkapkan, partisipasi Indonesia merupakan salah satu strategi utama pihaknya dalam memajukan industri game melalui pembukaan akses pasar seluas-luasnya bagi industri game Indonesia.
“Kami percaya potensi game lokal atau game buatan Indonesia sangatlah besar untuk dapat dilirik dunia sebagai produk digital ekonomi kreatif unggulan asal Indonesia yang pada akhirnya akan dapat mengakselerasi pemulihan perekonomian bangsa di tengah kondisi pandemi saat ini,” ujar Nia.
Sebanyak 19 peserta delegasi Indonesia akan menampilkan karya-karya terbaiknya dalam bidang game developing, game publishing, dan game service di pentas salah satu pameran dagang serta eksibisi video game terbesar dan terkemuka di dunia.
Seluruh peserta akan mengikuti kegiatan business to business (B2B) meeting melalui Business Matching System yang disediakan oleh TGS. Sejumlah produk game Indonesia juga akan ditampilkan di dalam Exhibitor Showroom TGS yang memuat paviliun virtual Archipelageek by Indonesia Goes to Tokyo Game Show 2021.
Selain itu, para delegasi juga akan diberikan akses untuk berpartisipasi dalam kegiatan MeetToMatch - The Tokyo Edition 2021, sebuah platform independent, yang diselenggarakan bersamaan dengan event TGS, yang akan mempertemukan para delegasi dengan pelaku bisnis internasional di industri game global dalam layanan matchmaking business.
Para investor atau pelaku bisnis ini juga biasanya adalah partisipan di dalam event TGS sendiri. Partisipasi Indonesia di event ini juga didukung oleh Asosiasi Game Indonesia (AGI) serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Jepang.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Jepang, merangkap Federasi Mikronesia, Heri Akhmadi, berharap kesempatan ini dapat dimaksimalkan seluruh delegasi yang terlibat.
“Event (Tokyo Game Show) ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para peserta untuk dapat meningkatkan profil serta bisnis dari industri game Indonesia secara umum,” jelasnya.
Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI), Cipto Adiguno, mengungkapkan, partisipasi Indonesia dalam TGS tahun ini sebagai salah satu bentuk konsistensi kolaborasi antara pemerintah dengan stakeholder industri game nasional untuk memajukan produk game Indonesia di pasar global.
“Dengan semakin konsisten-nya kita mengirimkan delegasi Indonesia dalam event-event semacam ini, akan semakin membuat game Indonesia dikenal di industri game mancanegara, sehingga pada gilirannya juga akan meningkatkan profil industri game lokal kita di dunia,” ujarnya.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Cara Menulis Artikel Otomatis di Blogger