Informasi Seputar Bisnis Indonesia

Senin, 08 November 2021

Ternyata Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Terbaru

Ternyata Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Terbaru

Harga emas batangan Antam pecahan 2 gram di PT Pegadaian (Persero) pada hari ini, Selasa (9/11/2021), dibanderol seharga Rp 1.902.000 atau turun Rp 2.000 dibandingkan kemarin.

Pegadaian tidak menyediakan harga emas hari ini untuk pecahan 0,5 gram dan 1 gram. Kemudian untuk harga emas batangan pecahan 3 gram dibanderol seharga Rp 2.826.000.

Sementara itu, harga emas batangan yang dirilis PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) dipatok seharga Rp 930.000 untuk pecahan 1 gram atau naik Rp 4.000. Sama halnya dengan harga emas hari ini dari Antam, harga emas batangan UBS juga mengalami kenaikan tipis. 

Lalu, untuk harga emas hari ini pecahan 0,5 gram UBS dijual seharga Rp 497.000 dan pecahan 2 gram seharga Rp 1.845.000.

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Terbaru


Pegadaian juga menyediakan emas batangan Antam versi Antam Retro dan Antam Batik. Berikut harga emas hari ini, 9 November 2021 di Pegadaian:

Harga emas Antam

Harga emas 2 gram: Rp 1.902.000 

Harga emas 3 gram: Rp 2.826.000 

Harga emas 5 gram: Rp 4.676.000 

Harga emas 10 gram: Rp 9.294.000 

Harga emas 25 gram: Rp 23.103.000

Harga emas 50 gram: Rp 46.122.000 

Harga emas 100 gram: Rp 92.162.000 

Harga emas 250 gram: Rp 230.128.000 

Harga emas 500 gram: Rp 460.038.000 

Harga emas 1.000 gram: Rp 920.032.000

Harga emas UBS

Harga emas 0,5 gram: Rp 497.000 

Harga emas 1 gram: Rp 930.000 

Harga emas 2 gram: Rp 1.845.000 

Harga emas 5 gram: Rp 4.560.000 

Harga emas 10 gram: Rp 9.071.000 

Harga emas 25 gram: Rp 22.632.000 

Harga emas 50 gram: Rp 45.170.000 

Harga emas 100 gram: Rp 90.304.000 

Harga emas 250 gram: Rp 225.692.000 

Harga emas 500 gram: Rp 450.852.000 

Harga emas 1.000 gram: Rp 900.728.000

Sementara untuk tabungan emas Pegadaian, untuk setiap 0,01 gram, Pegadaian menetapkan harga jual sebesar Rp 8.710 dan harga beli Rp 8.440.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Auto Post Artikel di Blogspot

Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!


(KOM)(MLS)

Share:

Minggu, 07 November 2021

Tahukah Kamu? BBM di "Kota Minyak" Sorong Langka, Pertamina Salahkan Oknum

Tahukah Kamu? BBM di "Kota Minyak" Sorong Langka, Pertamina Salahkan Oknum

Stok bahan bakar minyak (BBM) terutama Pertalite dikabarkan mengalami kelangkaaan di Kota Sorong Papua Barat. Akibatnya, antrean di sejumlah SPBU mengular panjang.

Sebagai daerah berjuluk Kota Minyak di Timur Indonesia, harga Pertalite di tingkat pedagang eceran bahkan sudah menembus Rp 50.000 per liter, melonjak dari harga saat normal yakni Rp 15.000 per liter.

Para pedagang bensin eceran menaikan harga Pertalite karena kesulitan memperoleh stok dari SPBU terdekat. Mereka mengaku sulit memperoleh BBM di SPBU terutama sejak Jumat, 5 November 2021. 

BBM di "Kota Minyak" Sorong Langka, Pertamina Salahkan Oknum


PT Pertamina (Persero) menegaskan bahwa stok BBM di Sorong masih tersedia, bahkan dipastikan dapat bertahan antara 4 hingga 5 hari ke depan. Selain itu sesuai jadwal direncanakan pada tanggal 8 November 2021 kapal pengangkut BBM akan bongkar muatan.

Bahkan pada 9 November atau besok, kapal tanker pengangkut BBM dari Fuel Terminal Integrated Wayame akan melakukan bongkar muatan di Sorong, sehingga dengan demikian pasokan BBM dinyatakan aman.

Dikutip dari Antara, Pertamina melalui Area Manager Communication Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku, Edi Mangun, menyebut kabar kelangkaan BBM di SPBU adalah ulang oknum. 

Edi bilang, kejadian ini jika terus bertahan akan membahayakan semua masyarakat, sebab jika isu ini tetap terus dihembuskan dan warga mempercayai maka imbasnya kepada masyarakat sendiri.

Menurut dia, pihak kepolisian juga telah memeriksa oknum yang memanfaatkan kejadian ini dengan melakukan penimbunan.

"Sebab ketika warga yang biasa mengantre dengan hanya 1 hingga 2 liter untuk motor atau 5 hingga 10 liter untuk mobil akan terhambat" ujar Edi. 

Edi juga menambahkan bahwa Pertamina hingga hari ini, tidak ada isu untuk menaikkan harga Produk Pertalite, sesuai apa yang saat ini disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu Edi juga mengajak warga kota dan kabupaten Sorong agar melawan informasi bohong yang disebarkan oleh oknum penimbun BBM yang tidak bertanggungjawab,

Ia menjelaskan juga bahwa Fuel Terminal Sorong telah mendistribusikan BBM ke daerah Sorong Selatan sebanyak 25 KL dan Kabupaten Sorong sebanyak 40 KL guna menanggulangi isu kelangkaan BBM ke daerah di luar Sorong yang juga terimbas dari wilayah Kota Sorong.

"Menyikapi informasi yang beredar tentang kelangkaan BBM, dengan ini kami nyatakan itu merupakan berita bohong dan masyarakat telah termakan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sehingga berbondong-bondong mengantre BBM," jelas Edi.

"Perlu kami tegaskan bahwa stok BBM di fuel Terminal Pertamina Sorong itu masih aman bahkan hingga 4 atau 5 hari ke depan," kata dia lagi.

Lebih lanjut, kata Edi Mangun, untuk mengatasi antrean yang terjadi di SPBU, pihak Pertamina juga telah mendistribusikan BBM ke SPBU secara bertahap guna mengurai antrean panjang, serta menindaklanjuti gerombolan penimbun BBM yang telah berhasil diungkap pihak kepolisian.

Dijelaskan Edi, sejak Jumat (5/11/2021) malam Pertamina telah melakukan normalisasi ke semua SPBU, sesuai dengan jatah harian SPBU masing-masing. 

Kemudian Sabtu (6/11/2021) Fuel Terminal Sorong telah menambah pengiriman pasokan hingga lebih dari 200 persen dari pasokan harian yang normal, untuk menyelesaikan antrean panjang di SPBU.

Harga melonjak

Dikutip dari Tribunnews Papua Barat, Senin pada awal kelangkaan BBM, harga Pertalite sudah dipatok seharga Rp 30.000 per liter di tingkat pengecer. Padahal saat normal, harga Pertalite di pengecer dibanderol seharga Rp 15.000 per liter. 

Kenaikan harga BBM oleh para pengecer di jalanan Sorong tersebut disebabkan karena terjadinya kelangkaan BBM di SPBU sejak Jumat lalu, 5 November 2021. 

Di sepanjang jalan Jenderal Sudirman Sorong, terlihat para pengecer BBM di menjual pertalite dengan harga jauh di atas harga eceran di SPBU. 

Seorang pengecer BBM, Samsul menuturkan, kenaikan ini merupakan efek kelangkaan BBM di SPBU. Ia juga tak menampik dapat keuntungan dari penjualan tersebut.

"Pertalite dari SPBU sejak Jumat pagi dan menjelang siang hari stoknya telah kosong. Sehingga, kesempatan untuk menaikkan harga dan keuntungan lebih," ujar Samsul. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!


(KOM)(MLS)

Share:

Sabtu, 06 November 2021

Tahukah Kamu? Pembatas Tol Disalahkan dalam Kecelakaan Vanessa Angel, Ini Kata PUPR

Tahukah Kamu? Pembatas Tol Disalahkan dalam Kecelakaan Vanessa Angel, Ini Kata PUPR

Beberapa hari terakhir, viral sebuah video yang menyebut bahwa konstruksi jalan tol di Indonesia tidak aman. Ada beberapa ungkapan yang mendasarinya menurut versi pengunggah. 

Video itu diunggah tak lama setelah kecelakaan artis Vanessa Angel dan suaminya Bibi yang menyebabkan keduanya meninggal dunia. Kecelakaan terjadi di Tol Trans Jawa KM 673+300A ruas Jombang-Mojokerto, Jawa Timur.  

Dalam video tersebut dijelaskan, tol di Indonesia kurang aman karena pembatas jalan tol berbentuk beton kokoh dan permukaan jalan yang dianggap tidak ramah terhadap ban mobil sehingga mempengaruhi daya cengkram. 

Dilihat pada Minggu (7/11/2021), akun Instagram resmi Kementerian PUPR membeberkan bahwa unggahan soal jalan tol tidak aman dianggap sebagai kabar hoaks. 

Pembatas Tol Disalahkan dalam Kecelakaan Vanessa Angel, Ini Kata PUPR


Dalam penjelasannya, pembatas antar-jalur sudah mempertimbangkan fatalitas kecelakaan. Apabila tidak ada pembatas dan hanya mengandalkan tanah rumput, justru akan terbuka kemungkinan kendaraan tergelincir ke jalur yang berlawanan arah. 

Soal permukaan aspal juga beton yang dianggap kurang ramah terhadap ban mobil, Kementerian PUPR menyebut bahwa semua jalan tol di Indonesia sudah melalui uji laik operasi dan uji laik fungsi, termasuk mempertimbangkan standar keselamatan pada permukaan aspal juga beton.

Sementara itu, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR juga memberikan tanggapan terkait penempatan benton pembatas yang ada di jalan tol.

Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit menjelaskan penentuan pagar pembatas beton pada sisi jalan sudah mempertimbangkan risiko fatalitas ketika terjadi kecelakaan.

Semisial penempatan concrete barrier atau beton pembatas jalan umumnya ditempatkan di lokasi-lokasi yang dianggap berbahaya. 

Seperti jembatan ataupun untuk median atau pemisah jalur yang jaraknya berdekatan, sehingga dapat memperkecil risiko kendaraan menyeberang ke jalur berlawanan. 

Di sisi lain jenis pagar pengaman juga memiliki kriteria defleksi atau lentur yang berbeda dan digunakan sesuai dengan peruntukannya.

"Hal ini untuk menjaga agar kendaraan terhindar dari fatalitas kecelakaan dan tetap nyaman dalam berkendara," ujar Danang dalam keterangan tertulisnya sesuai dikutip dari Kompas TV.

Danang menambahkan setiap jalan tol juga telah dibuat rambu dan marka jalan untuk menghindari kecelakaan. Salah satunya soal kecepatan berkendara.

Danang menjelaskan aturan kecepatan berkendara di jalan tol sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada pasal 23 ayat 4.

Kemudian diperkuat Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 111 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Batas Kendaraan.

Di Permenhub tersebut  itu disebutkan batas kecepatan di jalan bebas hambatan atau jalan tol yakni 60 hingga 100 kilometer per jam, sesuai dengan rambu lalu lintas yang terpasang.

Untuk berkendara di tol dalam kota kecepatan minimal berkendara 60 KM per jam, maksimal berkendara yaitu 80 KM per jam. Kemudian untuk berkendara di tol luar kota yakni minimal 60 KM per jam dan maksimal 100 KM per jam.

"Tujuan aturan kecepatan batas berkendara di Jalan tol agar terus menjaga kendaraan tetap fokus dan mengetahui batas kecepatan maksimal saat mengendarai mobil untuk menjaga agar tidak terjadi kecelakaan, terutama di beberapa titik yang rawan kecelakaan," ujar Danang.

Danang juga mengimbau kepada para pengguna jalan tol, khususnya bagi pengendara agar terus memastikan kendaraan dalam kondisi sehat dengan memperhatikan kondisi ban, lampu dan rem berfungsi dengan baik.

"Pengemudi juga diimbau dalam kondisi sehat dan fit saat sedang mengemudi serta diusahakan untuk beristirahat sejenak di tempat istirahat ketika sedang lelah di perjalanan," ujar Danang.  

Kecelakaan maut

Sebagaimana diketahui, Vanessa Angel dan suaminya berangkat dari Jakarta menuju Surabaya menggunakan mobil Pajero putih dengan nomor polisi B 1264 BJU.

Setiba di KM 673+300A ruas tol Jomo, Jawa Timur, kendaraan tersebut tiba-tiba menabrak beton pembatas kiri ruas tol dan membuat kendaraan terpelanting dan berputar. 

Saat kejadian situasi saat kejadian arus lalu lintas landai, lancar dan cuaca cerah. 

Kecelakaan ini menewaskan Vanessa dan suami Febri. Sedangkan sopir Vanessa Angel bernama Tumenarik Jody, asisten rumah tangga Vanessa bernama Siska mengalami lukar ringan, dan anak Vanessa, Gala Sky Andriansyah mengalami luka lebam di bagian mata kiri. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Auto Post Artikel di Blogspot

Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!


(KOM)(MLS)

Share:

Jumat, 05 November 2021

Tidak Disangka, Kemenkop Segera Salurkan BLT UMKM Rp 1,2 Juta, Ini Waktunya

Tidak Disangka, Kemenkop Segera Salurkan BLT UMKM Rp 1,2 Juta, Ini Waktunya

JAKARTA, KOMPAS.com –  Pemerintah menargetkan 12,8 juta UMKM memperoleh Bantuan Presiden (Banpres) Produktif atau BLT UMKM Rp 1,2 juta.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Eddy Satriya mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya telah menyalurkan BLT UMKM ke 12, 7 juta pelaku UMKM.

Dengan demikian kata dia, masih ada 100.000 pelaku UMKM yang ditargetkan untuk memperoleh BLT UMKM masing-masing Rp 1,2 juta.

Kemenkop Segera Salurkan BLT UMKM Rp 1,2 Juta, Ini Waktunya


Direncanakan penyaluran ini akan dilakukan hingga pertengahan November 2021.

“Rencana pertengahan November ini,” kata Eddy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/11/2021).

Eddy memaparkan bahwa penerima BLT UMKM harus memenuhi kualifikasi agar dapat memperoleh bantuan.

Di antaranya adalah harus berkewarganegaraan Indonesia (WNI) yang ditandakan dengan memiliki KTP, memiliki usaha mikro yang dibuktikan dengan surat usulan calon penerima BPUM, dan bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, pegawai BUMN.

“Jadi nanti memang ada verifikasinya. Setelah mendaftar baru dicek apakah benar-benar layak atau tidak,” kata Eddy.

Eddy menambahkan, pelaku UMKM yang belum memiliki rekening masih dapat tetap mendaftar. Sebab, nantinya pelaku UMKM yang dinyatakan berhak menerima bantuan akan dibuatkan rekening oleh salah satu bank penyalur.

Adapun lembaga penyalurnya di tahun ini telah ditambah dari semula hanya Bank BRI dan BNI, kini ditambah dengan Bank Mandiri, Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan PT Pos.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Auto Post Artikel di Blogspot

Cara Menulis Artikel Otomatis di Blogger


(KOM)(MLS)

Share:

Advertisement

BTemplates.com

Blog Archive