Informasi Seputar Bisnis Indonesia

Senin, 02 November 2020

Oops, Hari Ini Terakhir Masa Sanggah bagi Peserta CPNS yang Tak Lolos, Simak Caranya

Oops, Hari Ini Terakhir Masa Sanggah bagi Peserta CPNS yang Tak Lolos, Simak Caranya

  Selasa (3/11/2020) merupakan hari terakhir menjalani sanggahan bagi peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2019 dinyatakan tidak lulus seleksi.

"Tanggal 1 sampai 3 November itu ada masa sanggah bagi yang tidak lolos," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Hukum dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono kepada Kompas.com, baru-baru ini.

Adapun caranya, cukup dengan mengunggah bukti sanggahan tidak lolos melalui portal SSCN dengan alamat https://sscn.bk.go.id. Terhadap sanggahan tersebut, instansi diberikan kesempatan menjawab sanggahan peserta dalam kurun waktu empat hari sejak pengumuman diterbitkan.

Paryono juga mengatakan, bagi peserta yang ingin mengundurkan diri dapat menyampaikan surat pernyataan di portal yang sama.

Peserta yang mengundurkan diri hanya dapat digantikan peserta lain apabila pengunduran diri terjadi sebelum dikeluarkannya Nomor Induk Pegawai (NIP) yang ditetapkan BKN. Bagi peserta yang dinyatakan lulus seleksi CPNS, diarahkan menjalani pemberkasan secara digital melalui akun masing-masing peserta di https://sscn.bk.go.id dengan mengisi Daftar Riwayat Hidup (DRH) dan mengunggahnya bersama dokumen lain yang diminta dalam proses pemberkasan. Berdasarkan Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 14 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan PNS, peserta yang lolos CPNS harus melampirkan persyaratan yang diunggah pada website tersebut. Lampiran berkas yang diunggah ini akan digunakan sebagai dasar pengusulan Nomor Induk Pegawai (NIP). Penetapan NIP ini akan mulai dilakukan mulai 1-30 November 2020. Sedangkan, Terhitung Mulai Tanggal (TMT) CPNS 2019 direncanakan akan ditetapkan per 1 Desember 2020.

Syarat apa saja yang harus diunggah oleh peserta CPNS yang lolos?

1. Pas foto terkini berpakaian formal dengan latar belakang berwarna merah; 2. Ijazah asli untuk lulusan dalam negeri /ijazah penyetaraan Dikti untuk lulusan luar negeri; 3. Transkrip asli; 4. Surat pernyataan 5 poin (lihat Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 14 Tahun 2018); 5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang masih berlaku saat pemberkasan; 6. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter yang berstatus PNS atau dokter yang bekerja pada unit pelayanan kesehatan; 7. Surat keterangan tidak mengonsumsi/menggunakan narkoba, psikotropika, serta zat-zat adiktif lainnya dari unit pelayanan kesehatan pemerintah; 8. Bukti pengalaman kerja yang telah dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang (apabila memiliki masa kerja), dan daftar riwayat hidup yang sudah ditandatangani.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Kenapa Wallpaper Ponsel Gelap Sangat Direkomendasikan?? Bisa Menghemat Baterai!

Berkenalan Dengan Istilah Information Retrival Pada Pemrograman

Share:

Minggu, 01 November 2020

Parah! Revolt Industry, Kisah 5 Sekawan Bisnis Kulit Sapi Beromzet Rp 700 Juta

Parah! Revolt Industry, Kisah 5 Sekawan Bisnis Kulit Sapi Beromzet Rp 700 Juta

"Kita ini negara penghasil kulit sapi terbaik di dunia," begitu kata Agung D. Kurnianto saat memulai perbincangan dengan Kompas.com tentang usahanya, Revolt Industry.

Kulit sapi memang menjadi bahan baku paling krusial dalam bisnis yang Agung geluti. Bisnis dengan brand "Revolt Industry" ini merupakan usaha lokal asal Surabaya, berfokus pada aksesoris pria berupa barang-barang berbahan dasar kulit.

Ide bisnis ini bermula pada 2012, ketika Agung bersama empat orang temannya terbersit keinginan mau menjadi wirausahawan. Membuat produk kulit olahan menjadi salah satu ide lantaran kulit sapi Jawa merupakan yang terbaik di kelasnya.

Alasan lainnya, kulit sapi jawa tidak dikelola dengan baik dan kerap disebut sebagai sampah. Pengrajin kulit sapi dari Indonesia cenderung memproduksi barang-barang berbahan dasar kulit sapi untuk dijual ke luar negeri. Setelah kembali ke Indonesia, produk menjadi lebih mahal hingga 8 kali lipat.

"Dibikin di Indonesia, dicap di Indonesia, dibawa ke luar, dijual 8 kali lipat lebih mahal. Kita ingin membuktikan bahwa anggapan brand lokal tidak sebaik dibanding barang di mal, itu salah," kata Agung saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/10/2020).

Baru lulus kuliah saat mulai merintis bisnis tahun 2014 silam, lima sekawan ini tentu keterbatasan modal. Mereka akhirnya patungan untuk modal awal usaha. Jumlahnya tak sampai Rp 50 juta, masing-masing hanya sekitar Rp 7 juta. Uang tersebut digunakan untuk menyewa salah satu garasi milik temannya.

Agung bercerita, semua pelajaran diserap dari Youtube. Mulai dari cara menjahit kulit sapi olahan hingga cara pemasaran. Pemasaran paling dasar adalah menawarkan produknya ke keluarga, teman, tetangga, dan kolega terdekat.

Sarana pemasaran online tak dilupakan. Brand Revolt Industry dipasarkan melalui Instagram dan website. Alhasil, produknya diterima dengan baik. Pelanggannya bahkan datang dari luar negeri, sesuai Jepang dan Amerika Serikat.

Sedikit demi sedikit, usahanya membuahkan hasil. Klien datang tiada henti, relasi mulai terjalin.

"Kami percaya, kalau usahanya memang sudah passion, otomatis akan effort. Ketika effort lebih, otomatis skill kita juga bertambah. Dari skill, kita dapat dapat salary, berupa channeling, teman, relasi, dan lain-lain," ucap Agung.

Lihat Foto

Instagram Revolt Industry

Produk Revolt Industry

Hangus terbakar

Kala itu, Desember 2014. Rumah dan garasi yang menjadi pabrik kecilnya, hangus terbakar. Semua bahan baku, barang jadi, hingga tabungan ludes dalam waktu 15 menit.

Kelimanya kepalang pusing. Bisnis yang mulai tumbuh dan memiliki pelanggan setia itu harus dimulai lagi dari awal.

Beruntung, Revolt sukses membangun relasi sejak awal berdiri. Beberapa pelanggan datang membantu membersihkan garasi yang terbakar dan memberikan dukungan.

Bahkan, pelanggan dari luar negeri berempati mengirimi email dan bertanya apa yang dapat dibantu. Usai bersusah payah mencari bantuan, lima sekawan ini akhirnya menerima modal.

"Hingga suatu ketika, kita berhasil. Ada teman kasih pinjaman lagi. Kita langsung kontrak rumah, kita hire (merekrut) beberapa orang teman untuk tim produksi," cerita Agung.

Bangun lagi dari nol

Usai menerima modal, Agung bersama 4 orang temannya kembali membangun usaha. Inovasi terus diasah, pemasaran secara offline dengan online terus digencarkan.

"Pemasaran dari relasi, dari teman-teman. Dari mulut ke mulut. Kita bayar ads juga di Instagram dan Facebook. Ngefek, kok," papar Agung.

Sebagai UMKM lokal, visi Revolt Industry adalah memberdayakan penduduk negeri sendiri. Oleh karena itu, semua material menggunakan produk lokal. Pun orang-orang yang bekerja di dalamnya.

Untuk ciri khas, Agung tak ingin terbelit dengan rantai suplai yang terlalu panjang. Bahan mentah langsung diambilnya dari tukang samak agar pengolahan lebih maksimal dan warna jadi lebih bervariasi.

Produk yang semula hanya ditawarkan di Instagram, kini hadir di 3 e-commerce besar Tanah Air. Meski belum memiliki toko offline, produk Revolt Industry sudah tersedia di berbagai toko di Jakarta, Surabaya, Jepang, Amerika Serikat, dan Malaysia.

Produk yang ditawarkan makin bervariasi, sesuai gelang tangan, gantungan kunci, dompet, tas, jaket, dan kaos.

Rentang harga untuk aksesories mulai dari Rp 125.000 hingga Rp 300.000. Dompet kulit mulai dari Rp 350.000 hingga Rp 1,2 juta. Sementara produk apparel mulai dari Rp 900.000 hingga Rp 2 juta.

"Saat pandemi, customer online selalu ada. Paling jauh dari Rusia, Brazil, bahkan Nepal. Kalau pelanggan Jepang sudah sering, sebulan dapat sampai 3-4 kali. Seminggu sekali pasti ada aja," cerita Agung.

Revolt Industry pun kerap menghadiri event-event nasional juga internasional. Revolt Industry pernah mengikuti event di San Francisco, Amerika Serikat, hingga di Yokohama, Jepang. Tak jarang, event internasional itu didapatnya dari pelanggan luar negeri.

"Di Yokohama itu karena kita dari tahun-tahun sebelumnya sudah cari tau dan salah satu customer di Jepang kenal sama pihak penyelenggara, kita minta tolong. Event terakhir di Malaysia temen juga yang ajak. Mimpi kita adalah membekali produk karya anak bangsa dapat dikenal global," sebutnya.

Bangun toko pertama

Rencananya pada November tahun ini, Revolt Industry akan me-launching toko offline sejak 6 tahun beroperasi. Buka toko di tengah pandemi mungkin bukan hal yang mudah bagi pebisnis, Agung pun kerap dibilang gila karena berani ekspansi saat pandemi.

Tapi menurut Agung, pembukaan toko offline sesuai dengan nama brand-nya, Revolt, yang berarti perlawanan. Dia ingin membuktikan bahwa UMKM lokal tak sempat kalah oleh pandemi. Sebab bagaimanapun, akan selalu ada krisis dan tantangan yang mungkin lebih hebat lagi ke depan.

"Pasti saya dibilang gila. Tapi kalau kamu kalah dengan situasi sesuai ini, pasti ke depan akan ada situasi yang mengancam lagi. Adanya pandemi kita diajari mental, bagaimana caranya mengembangkan pasar dengan menyediakan tempat salah satunya store (offline) itu," seloroh Agung.

Kini, karyawan Revolt Industry sudah hingga 52 orang. Omzetnya pun meroket antara Rp 300-700 juta per bulan. Meski dia tak memungkiri, pandemi Covid-19 sempat membuat omzet terjun bebas hingga 70 persen.

"Itu sangat menantang. Salah satu caranya terus inovasi, terus hidup, bermanfaat untuk sekitar, dan jangan takut untuk melangkah. Karena kita selalu percaya, setelah ada kebarakan, akan terjadi hal lain lagi setelah Covid-19. Ini salah satu dari proses yang setiap anak tangganya enggak dapat dilewati," kata dia.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Share:

Sabtu, 31 Oktober 2020

Tidak Disangka, Arus Balik Libur Panjang, Jasa Marga Batasi Angkutan Barang

Tidak Disangka, Arus Balik Libur Panjang, Jasa Marga Batasi Angkutan Barang

General Manager Representative Office 2 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Prajudi mengatakan, dalam rangka ketertiban dan kelancaran lalu lintas pada masa arus balik libur nasional dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H, pihaknya menjalani pembatasan angkutan barang sumbu 3 ke atas.

"Kecuali angkutan pengangkut bahan bakar minyak atau bahan bakar gas, pengangkut barang ekspor dan impor dari dan ke pelabuhan, air minum dalam kemasan, ternak, pupuk, hantaran pos dan uang serta pengangkut bahan pokok," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/10/2020).

Tindakan pembatasan kendaraan itu berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor 22/AJ.201/DRJD/2020 tentang Pembatasan Operasional Angkutan Barang Pada Masa Arus Mudik dan Arus Balik Libur Nasional dan Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H.

Pengalihan lalu lintas kendaraan angkutan barang sumbu 3 ke atas dari Cirebon menuju Jakarta dilakukan pada Gerbang Tol (GT) Palimanan 4.

Waktu pelaksanaan kegiatan tersebut dipercepat yang semula direncanakan dimulai pada hari Sabtu, pukul 20.00 WIB, dipercepat menjadi pukul 12.00 WIB. Pengalihan lalu lintas ini akan berlanjut hingga 2 November 2020, pukul 08.00 WIB.

Kepolisian akan menjalani pengalihan lalu lintas kendaraan angkutan barang sumbu 3 ke atas pada titik KM 68 untuk diarahkan keluar Kalihurip.

"Untuk memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan, pihak-pihak terkait juga menjalani sosialisasi pembatasan kendaraan melalui Variable Message Sign (VMS) pada 200 meter, 500 meter, dan 1.000 meter sebelum Gerbang Palimanan 4. Informasi lalu lintas di seputar jalan tol dapat di akses melalui Call Center 24 Jam di nomor 14080," ujarnya.

Pembukaan kegiatan pengalihan kendaraan barang pada GT Palimanan 4 tersebut dihadiri oleh Dirlantas Polda Jabar, Kadishub Propinsi Jabar, Kepala wilayah IV perhubungan darat Provinsi Jawa Barat, dan juga Kapolres Cirebon. Jasa Marga bekerja sama dengan Polres Cirebon dan Dishub Cirebon demi kelancaran kegiatan tersebut.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Kenapa Wallpaper Ponsel Gelap Sangat Direkomendasikan?? Bisa Menghemat Baterai!

Kenali Berbagai Macam Tipe Data yang Ada di Bahasa Pemrograman

Share:

Selasa, 27 Oktober 2020

Update, Ini Jadwal Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 ke Rekening

Update, Ini Jadwal Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 ke Rekening

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengumumkan bahwa penyaluran Bantuan Langsung Tunai atau BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 akan dilakukan pada awal November 2020.

"Kami targetkan pembayaran termin II (pencairan subsidi gaji BLT BPJS Ketenagakerjaan) dapat disalurkan pada awal bulan November setelah proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah termin I ini selesai," kata Ida dalam keterangannya, Rabu (28/10/2020).

Pemerintah sendiri sebelumnya telah menargetkan sebanyak 15,7 juta pekerja sebagai penerima subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan dalam program Bantuan Subsidi Upah (BSU) dengan alokasi anggaran dari APBN sebesar Rp 37,7 triliun.

Per Oktober 2020, penyaluran subsidi gaji termin I telah hingga 12.166.471 atau 98,09 persen. Para pekerja penerima bantuan BLT subsidi gaji sudah diverifikasi dan validasi dari BPJS Ketenagakerjaan dan Kementerian Ketenagakerjaan.

Jika dirinci berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan per 19 Oktober 2020, penyaluran subsidi gaji atau BLT BPJS tahap I hingga 99,43 persen atau 2.485.687, tahap II 99,38 persen atau hingga 2.981.531

Selanjutnya, tahap III penyaluran bantuan BPJS hingga 99,32 persen atau 3.476.120, tahap IV penyaluran subsidi capai 2.620.665 atau 94,09 persen, terakhir tahap V telah disalurkan ke 602.468 orang atau 97,39 persen.

"Alhamdulillah kita sudah tersalur 98 persen atau sudah tersalur sebanyak 12,1 juta," kata Ida menjabarkan.

Sementara sisanya, ada beberapa pekerja yang tidak lolos dalam proses validasi dan verifikasi, terutama terkait dengan nomor rekening bank yang bermasalah.

"Berarti yang belum memperoleh (BSU) sekitar 150.000-an itu karena ada kekurangan. Misalnya rekeningnya tidak valid kemudian NIK-nya (Nomor Induk Karyawan) kurang nomornya, kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan," ungkap dia.

Guru honorer

Sebelumnya, Ida juga mengusulkan sisa anggaran subsidi gaji dalam program Bantuan Subsidi Upah dialokasikan untuk guru honorer baik di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga Kementerian Agama.

"Selisih ini kami sudah koordinasi dengan Kementerian Keuangan, kami akan lakukan revisi DIPA (Daftar Isian Pelaksana Anggaran) di Kemenaker akan dikembalikan ke Kemenkeu," jelas Ida dilansir dari Antara.

"Kemudian karena ada banyak permintaan guru honorer di Kemendikbud juga Kementerian Agama yang berharap dapat manfaat subsidi upah maka kami rekomendasikan dapat program yang sama melalui kementerian terkait," kata Ida lagi.

Menurut Ida, awalnya anggaran yang dialokasikan untuk penerima BLT subsidi upah adalah untuk 15,72 juta pekerja dengan total anggaran Rp 37,74 triliun.

Namun berdasarkan data yang sudah divalidasi BPJS Ketenagakerjaan hingga 30 September 2020, hanya ada 12,4 juta pekerja yang layak untuk memperoleh subsidi gaji sehingga terdapat selisih anggaran di situ.

"Jika diketahui rekening yang tidak aktif lagi dan tidak dapat disalurkan ke penerima program kami ikut saran KPK dan sudah seharusnya kami kembalikan sisa anggaran ke kas negara," tambah Ida.

Lalu bagaimana cara mengecek apakah terdaftar menjadi penerima subsidi gaji BLT BPJS atau tidak? Berikut cara mengecek siapa saja penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan:

Buka laman resmi Kemnaker di kemnaker.go.id

Klik tombol "Daftar" di bagian kanan atas website

Lengkapi pendaftaran akun dengan mengisi NIK dan nama orang tua, dapat ayah atau ibu

Klik "Daftar Sekarang"

Setelah selesai, Kemnaker akan mengirimkan kode OTP yang akan dikirimkan via SMS ke nomor ponsel yang sudah didaftar sebelumnya

Lakukan aktivasi akun setelah memperoleh kode OTP

Kembali ke laman Kemanker.go.id dan klik tombol "Masuk atau Login"

Anda diharuskan mengisi kolom formulir dalam website yang terbagi dalam 7 tahapan. Pastikan semua kolom diisi dengan data yang lengkap dan benar mulai dari foto profil, status pernikahan, jenjang pendidikan, pekerjaan, dan lainnya

Setelah semuanya terisi, akan muncul status pemberitahuan Anda di dashboard apakah masuk dalam daftar penerima bantuan subsidi upah yang diusulkan dari BPJS Ketenagakerjaan ke Kemnaker

Dalam dashboard tersebut, terdapat tombol "kirim aduan" jika Anda sudah terdaftar di sistem Kemnaker akan tetapi Anda belum menerima subsidi gaji.

(Sumber: KOMPAS.com/Ade Miranti | Editor: Bambang P. Jatmiko, Erlangga Djumena, Yoga Sukmana, Sakina Rakhma Diah Setiawan)

 

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Berkenalan Dengan Istilah Information Retrival Pada Pemrograman

Share:

Advertisement

BTemplates.com

Blog Archive