Informasi Seputar Bisnis Indonesia

Minggu, 08 November 2020

Lagi Viral, Apakah Duit Tabungan Rp 20 Miliar Windra Earl di Maybank Dijamin LPS?

Lagi Viral, Apakah Duit Tabungan Rp 20 Miliar Windra Earl di Maybank Dijamin LPS?

Seorang nasabah PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) bernama Winda Lunardi alias Winda Earl mengaku kehilangan uang tabungannya sebesar Rp 20 miliar.

Winda lantas melaporkan kasus hilangnya uang senilai Rp 20 miliar di rekeningnya dan rekening ibunya kepada polisi. Laporan itu disampaikan korban ke polisi dan terdaftar dengan nomor LP/B/0239/V/2020/Bareskrim tanggal 8 Mei 2020.

Terlepas dari proses hukumnya di pengadilan juga penyelesaiannya dengan Maybank Indonesia, apakah simpanan milik Winda dijamin pemerintah?

Untuk memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap masyarakat yang memercayakan simpanannya di bank, pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin simpanan maksimal Rp 2 miliar per nasabah per bank.

Dikutip dari keterangan resmi LPS, Senin (9/11/2020), nilai simpanan yang dijamin oleh LPS paling tinggi sebesar Rp 2 miliar per nasabah per bank sejak tanggal 13 Oktober 2008. Aturan terkait batasan simpanan yang dijamin pemerintah tersebut sejauh ini belum pernah direvisi. 

"Apabila seorang nasabah mempunyai beberapa rekening simpanan pada satu bank, maka untuk menghitung simpanan yang dijamin, saldo seluruh rekening tersebut dijumlahkan," tulis LPS di laman resminya.

Nilai simpanan yang dijamin tersebut meliputi pokok ditambah bunga untuk bank konvensional, atau pokok ditambah bagi hasil yang telah menjadi hak nasabah untuk bank syariah.

LPS hanya akan menjamin pembayaran simpanan nasabah tersebut sampai jumlah Rp 2 miliar. Sedangkan jumlah simpanan di atas Rp 2 miliar akan diselesaikan oleh Tim Likuidasi berdasarkan hasil likuidasi kekayaan bank.

Syarat lain simpanan bank dijamin LPS

Untuk syarat simpanan yang layak dibayar sendiri sesuai Pasal 19 ayat 1 UU LPS adalah tercatat dalam pembukuan bank, tingkat bunga tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS dan tidak menjalani tindakan merugikan bank.

Perlindungan simpanan nasabah ini sesuai dengan dua fungsi LPS yakni menjamin simpanan nasabah penyimpan dan aktif memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai kewenangan.

Sedang tugasnya melaksanakan fungsi penjaminan simpanan, memelihara stabilitas sistem perbankan dan menjalani penyelesaian atau penanganan bank gagal.

Tugas dan fungsi LPS dalam menjamin simpanan nasabah perbankan Tanah Air diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2008.

Sementara itu dikutip dari Kontan, LPS juga memiliki opsi memperluas jenis simpanan masyarakat yang dijamin. Misalnya, menjamin dana individu yang dikelola oleh suatu lembaga sesuai dana pensiun, dana jaminan tenaga kerja, dan lain-lain.

Dana-dana yang dikelola lembaga-lembaga tersebut sebetulnya merupakan milik individu yaang jumlahnya kecil. Jumlahnya menjadi sangat besar karena dana-dana individu itu dikelola secara bersama oleh lembaga.

Respon OJK

Sementara itu dilansir dari Kontan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana menjalani evaluasi terhadap sistem pengawasan internal PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) terkait kasus penggelapan uang nasabah yang dilakukan pegawai Maybank.

“Pengawas OJK akan mengveluasi sistem pengawasan internal bank agar ke depannya bank terhindar dari fraud yang dilakukan oknum bank,” ujar Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo sesuai dikutip dari Kontan.co.id.

Seperti diberitakan, Winda D Lunardi alias Winda Earl yang merupakan atlet e-sport atau gamer dan ibunya, Floletta Lizzy Wiguna, kehilangan uang sekitar Rp 20 miliar yang disimpan di Maybank Indonesia.

Bareskrim Polri pun sudah menetapkan satu tersangka yang notabene adalah karyawan bank, yakni Kepala Cabang Maybank Cipulir berinisial A.

Terkait hal tersebut, Anto mengimbau agar Maybank segera menggelar investigasi terkait kasus ini. Sebab dari hasil pemeriksaan diketahui, tersangka juga turut menjalani pemalsuan rekening korban sehingga seolah-olah dana korban tetap berada di rekeningnya.

Anto meminta Maybank dapat segera menjalani tindak lanjutan terkait perlindungan nasabahnya, Winda Earl.

“Kami mengingatkan bank untuk segera menjalani investigasi atas dugaan farud tersebut. Untuk nasabah, kami juga mendorong bank agar segera menjalani langkah lanjutan dalam kaitan perlindungan nasabahnnya,” kata Anto.

Presiden Direktur Maybank Taswin Zakaria sebelumnya dalam pernyataan resmi menyatakan pihaknya memang telah menjalani investigasi terkait. Bahkan ia mengaku laporan kepada kepolisian sejatinya dilakukan oleh perseroan.

“Maybank di sini juga sebagai pelapor, mohon perlindungan hukum dan investigasi kemungkinan keterlibatan pihak-pihak selain internal. Mohon kita sama-sama mengikuti dan menghormati dulu proses yang sedang berjalan" ujar Taswin.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Ini Berbagai Macam Jenis Iklan di Internet yang Perlu Kamu Ketahui

Contoh Penerapan Algoritma Enkripsi AES di Pemrograman PHP

Share:

Sabtu, 07 November 2020

Oops, Ini 3 Hal Masalah Utama Masyarakat saat Membeli Asuransi

Oops, Ini 3 Hal Masalah Utama Masyarakat saat Membeli Asuransi

Membeli produk asuransi adalah salah satu hal tepat yang dilakukan selain membeli investasi. Apalagi sejak adanya pandemi Covid-19, masyarakat cenderung lebih aware menjaga kesehatannya. Hanya saja, hingga saat ini, kesadaran masyarakat Indonesia untuk membeli atau memiliki asuransi tergolong rendah. CEO dan Founder perusahaan insurtech tanah air PasarPolis, Cleosent Randing mengatakan bahwa ada 3 masalah utama yang selama ini membuat masyarakat ragu dalam membeli asuransi.

"Masalah tersebut yaitu rumitnya akses menuju produk asuransi, proses klaim yang kurang efisien, dan premi asuransi yang tidak terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Padahal mereka merupakan kelompok yang paling rentan dan paling membutuhkan proteksi," ujarnya mengutip siaran persnya, Minggu (8/11/2020).Dia menjelaskan, untuk masalah yang pertama dan kedua, harus dipecahkan melalui proses administrasi yang mudah. Mulai dari registrasi dan pembelian hingga klaim.

Kedua kendala ini, menurut dia, dapat diatasi dengan pemanfaatan teknologi, di mana masyarakat dapat menyelesaikan semua prosesnya.

Begitu pula dengan kendala yang ketiga, yang dimana ekosistem digital yang diciptakan oleh insurtech, memungkinkan kehadiran produk-produk asuransi yang murah dan dekat dengan kebutuhan sehari-hari.Menurut dirinya, jika Industri asuransi berfokus dalam menemukan solusi dari ketiga permasalahan tersebut, maka penetrasi asuransi di Indonesia dapat diakselerasi ke semua lapisan masyarakat.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Kenapa Wallpaper Ponsel Gelap Sangat Direkomendasikan?? Bisa Menghemat Baterai!

Kenali Berbagai Macam Tipe Data yang Ada di Bahasa Pemrograman

Share:

Jumat, 06 November 2020

Waduh! Pandemi Covid19, Pertemuan Tahunan Bank Dunia dan IMF 2021 Ditunda Setahun

Waduh! Pandemi Covid19, Pertemuan Tahunan Bank Dunia dan IMF 2021 Ditunda Setahun

Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan, pertemuan tahunan yang dijadwalkan berlangsung di Maroko pada Oktober 2021, akan ditunda selama 12 bulan. 

Penundaan tersebut menurut pernyataan bersama  Kamis (6/11/2020) waktu setempat, sebagai dampak pandemi Covid-19.

Pertemuan Tahunan Grup Bank Dunia-IMF biasanya diadakan selama dua tahun berturut-turut di kantor pusat dua lembaga multilateral di Washington D.C. dan setiap tahun ketiga di negara anggota lain.

Pertemuan tahunan biasanya menghadirkan ribuan pejabat pemerintah, pelaku bisnis, jurnalis, dan perwakilan lainnya dari seluruh dunia untuk membahas masalah-masalah yang menjadi perhatian global, termasuk prospek ekonomi dunia, stabilitas keuangan global, pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan penciptaan lapangan kerja, perubahan iklim, dan lain-lain.

Pada April, kedua pemberi pinjaman multilateral telah menyelenggarakan Pertemuan Musim Semi IMF-Bank Dunia 2020 dalam format virtual. Pada Oktober, mereka juga mengadakan pertemuan tahunan dalam format virtual.

Kasus Covid-19 global melampaui 48,4 juta pada Kamis (5/11/2020) sore, dengan total kematian lebih dari 1,2 juta, menurut sistem pelacakan real time yang dikembangkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Sementara di Maroko, negara tuan rumah pertemuan tersebut, kasus Covid-19 mencapia 235.310 dan kematian 3.982.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Waspada Keyloger Ada di Sekitar Anda, Jangan Sembarangan Menginput Password

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Share:

Kamis, 05 November 2020

Bagaimana Bisa? Asabri Permudah Pensiunan TNI dan Polri di NTT untuk Klaim Pembayaran Pensiun

Bagaimana Bisa? Asabri Permudah Pensiunan TNI dan Polri di NTT untuk Klaim Pembayaran Pensiun

PT Asabri (Persero) memperluas metode office channeling ke Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memberikan kemudahan bagi pensiunan yang tinggal di beberapa pulau, serta jauh dari kantor cabang Asabri.

Kepala Divisi Pelayanan PT Asabari, Joko Triyono mengatakan, dengan office channeling, para pensiunan tidak perlu lagi datang ke kantor Asabri untuk menjalani autentikasi.

"Di NTT kan kantor Asabri hanya ada di Kupang, dapat dibayangkan mereka yang datang dari pulau lain sesuai Semau, Rote, Sumba Flores dan Alor," kata Joko kepada wartawan sesuai Rapat Koordinasi Triwulan IV Kantor Cabang PT Asabri Kupang dengan Mitra Bayar di Nekamese Convention Hall, Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Kamis (5/11/2020).

Dengan metode tersebut, para pensiunan cukup mendatangi kantor mitra bayar di ibu kota kecamatan atau kabupaten untuk mengajukan klaim pembayaran pensiun.

Di sana, mereka menyerahkan berkas yang kemudian diteruskan oleh mitra bayar ke kantor Asabri.

Setelah diverifikasi dan berkas dinyatakan lengkap dan sah, mereka langsung menerima pembayaran.

Menurut Joko, ada tujuh mitra bayar di NTT antara lain Bank BRI, Bank BTN, Kantor Pos dan Giro, dan Mandiri Taspen.

"Sedangkan dokumen asli dibawa saat rapat koordinasi yang digelar satu kali dalam tiga bulan," tambahnya.

Pilot project metode ini sudah dilakukan di berapa kota di Jawa yakni Jember, Solo, Purwokerto dan Tasikmalaya.

Komisaris Utama PT Asabri Fary Djemy Francis yang juga menjadi pembicara dalam rapat triwulan tersebut menyebutkan mitra bayar berkaitan dengan para pensiunan, sehingga yang mesti diperhatikan bukan saja ketepatan, kecepatan tetapi juga kenyamanan dan keamanan.

"Kita perlu mendesain sistem yang membuat para nasabah dipermudah. Tidak mengantre lama, dana cepat diproses tetapi mereka merasa nyaman dan aman saat menerima pembayaran karena itu adalah tujuan kita bermitra," kata Fary.

Karena itu, menurut Fary, rapat koordinasi digelar untuk berbagi dan  mendiskusikan cara terbaik meningkatkan pelayanan kepada para peserta atau nasabah.

"Ini menjadi momen strategis bagaimana kita menjadikan kemitraan itu sebagai kekuatan dalam hingga tujuan  bersama," ujarnya.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Cara Reset Canon IP 2770 Paling Mudah

Kenali Berbagai Macam Tipe Data yang Ada di Bahasa Pemrograman

Share:

Advertisement

BTemplates.com

Blog Archive