Informasi Seputar Bisnis Indonesia

Senin, 16 November 2020

Ternyata Kisah Ibu Rumah Tangga Jualan Alpukat, Raih Omzet hingga Ratusan Juta Rupiah

Ternyata Kisah Ibu Rumah Tangga Jualan Alpukat, Raih Omzet hingga Ratusan Juta Rupiah

Semangat besar dan mau belajar menjadi modal Karlina Kurniawati untuk menjalankan bisnisnya secara keberlanjutan.  Wanita ini  mempunyai bisnis menjual buah alpukat dengan payung usaha bernama Avocadron. Kepada Kompas.com Karlina menceritakan, dirinya hanyalah seorang ibu rumah tangga yang setiap harinya mengurus rumah, anak dan suami. Dia mengaku, hanya aji mumpung saat mulai bisnis usaha alpukatnya tersebut.

Awalnya Karlina hanyalah sebagai pembeli setia alpukat yang setiap harinya harus mengonsumsi buah berwarna hijau ini sebagai santapan wajibnya.

Karlina memiliki anak pertama yang lahir secara prematur dengan berat 1,7 kilogram saja. Hingga memasuki usia 6 bulan, berat anak Karlina pun masih di kisaran 4,8 kilogram, masih jauh dari kata normal untuk berat badan anak ideal. Setelah menjalani pengecekan ke dokter dan membaca beberapa buku, Karlina disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat yang dapat mendorong pertumbuhan berat badan anaknya. "Salah satunya adalah alpukat. Makanya saya mencari alpukat di seluruh Jakarta untuk saya makan, biar anak saya ketika ASI dapat terbantu dari sana," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/11/2020). Namun sayangnya, ketika dia mencari alpukat di Jakarta, belum ada yang sesuai dengan keinginannya. Setiap dia membeli, selalu saja ada yang gagal matang hingga busuk. Hingga di suatu hari, tepatnya ketika Desember 2016, Karlina mengunjungi ibunya di Yogyakarta. Di Kota Gudeg itu, dia mengosumsi alpukat yang dibeli dari tetangga ibunya. Dia menemukan bahwa selama membeli alpukat itu, dirinya belum pernah menemukan alpukat yang busuk.Dari sana dia berpikir untuk membekali pulang alpukat tersebut ke Jakarta. Akhirnya ide Karlina pun muncul. Untuk dapat menghemat ongkos kirim, ia pun membuka jasa pre order alpukat di media sosial. Kala itu, di tahun 2017 ia hanya menggunakan Path dan Facebook untuk memasarkan usaha kecilnya ini. Ternyata, sistem penjualan pre order alpukatnya disambut dengan baik. Pelanggan banyak bermunculan. Hingga di tahun 2017 tepatnya di bulan Februari, ia resmi membuka usaha, jual alpukat yang diberi nama Avocadron.

"Yang saya jual alpukat dan kebetulan nama anak saya itu Ron Daniel Dirgantara Sembiring, jadi saya gabungin saja jadilah Avocadron," ucapnya.

Seiring berjalanya waktu, suppliernya yang berasal dari Yogyakarta itu, tidak mampu lagi meladeni orderan Karlina. Akhirnya ia pun mencari suplier lain yang berasal dari pulau Sumatera persisnya di Lampung.

Selama menjalani usahanya tersebut, Karlina mampu menjual alpukat mulai dari 1.500 kilogram hingga 2.500 kilogram per minggu. Dia pun meraup omzet hingga ratusan juta rupiah.

"Puji Tuhan, omzet saya dapat sampai triple digit,"  tambahnya. Saat ini pun, Karlina dibantu oleh 10 karyawannya yang mengelola 1 toko, sekaligus layanan penjualan online. Tokonya terletak di daerah Jelambar Baru, Grogol Petamburan, sementara toko onlinenya dia memanfaatkan beragam e-commerce sesuai Tokopedia dan Shopee. Semenjak bergabung di e-commerce pun dia sangat merasa terbantu. Terlebih lagi ketika, Tokopedia memiliki layanan Same Day Delivery, yang dapat mengirimkan barang di hari yang sama. "Jadi merasa terbantu sih saya. Apalagi di Tokopedia semua sudah tersistem, kita tinggal proses," ungkapnya. Selama pandemi ini pun, Karlina mengakui bisnisnya tidak terpukul, malah justru sebaliknya. Adanya wabah Covid-19  justru membuat semua orang lebih memperhatikan pola hidupnya dan salah satunya dengan memakan makanan yang bergizi sesuai alpukat. Karlina menyebut hingga saat ini penjualannya hanya sebatas Jabodetabek saja. Sesekali keluar kota sesuai Papua.

Hanya saja ketika ada pembeli yang berasal dari luar pulau Jawa atau jauh dari Jakarta, terlebih dahulu, dia harus membuat kesepakatan dengan pembelinya.

"Jadi kami buat dulu kesepakatannya. Kayak kemarin ke Papua, kami kasih tahu dulu semua risikonya entah itu rusak atau gimana, nah ketika mereka setuju bahwa kami tidak akan mengganti kerusakan, yah proses pengirimannya kami lanjut," jelas Karlina. Untuk itu, Karlina berharap agar usahanya ini dapat berkembang terus sehingga dapat menyentuh berbagai wilayah di Indonesia.

"Harapannya, semua masyarakat Indonesia dapat memakan alpukat ini, entah itu di Sabang ataupun Marauke," pungkas dia.

Waspada Keyloger Ada di Sekitar Anda, Jangan Sembarangan Menginput Password

Contoh Penerapan Algoritma Enkripsi AES di Pemrograman PHP

Share:

Minggu, 15 November 2020

Hmmm, 4 Orang Kaya Pemilik Rumah Sakit Mewah di Indonesia

Hmmm, 4 Orang Kaya Pemilik Rumah Sakit Mewah di Indonesia

Bisnis fasilitas kesehatan terutama rumah sakit, dapat dibilang merupakan bisnis yang tak ada matinya. Ini mengingat kesehatan adalah hal penting bagi semua orang dan semua kalangan.

Selama ada orang sakit, pasien rumah sakit akan terus berdatangan. Selain rumah sakit besar yang dimiliki pemerintah, banyak rumah sakit besar yang juga dimiliki para konglomerat.

Umumnya jaringan rumah sakit para miliader tersebut merupakan kategori rumah sakit mewah. Selain mengejar keuntungan, mendirikan rumah sakit seringkali jadi ajang para konglomerat untuk tujuan amal atau membantu sesama.

Berikut ini daftar 4 orang kaya owner rumah sakit mewah di Indonesia.

1. Dato Sri Tahir

Dato Sri Tahir adalah owner dari Grup Mayapada. Ia merambah bisnis kesehatan dengan mendirikan RS Mayapada. Jaringan rumah sakit mewah ini tersebar di kawasan Jabodetabek.

Konglomerasi bisnis Mayapada tak membangun rumah sakit dari awal. Awalnya Mayapada mengakuisisi keowneran Honoris Hospital, sebuah rumah sakit yang berlokasi di Modern Land, Tangerang lewat Mayapada Healtcare pada tahun 2008.

Dengan menggandeng National Healthcare Group (NHG) Singapore, pelayanan dan fasilitas kesehatan rumah sakit ini hampir menyamai RS-RS di Singapura. Itu sebabnya, pasiden RS Mayapada banyak berasal dari kalangan menengah atas.

2. Boenjamin Setiawan

Tak banyak yang mengenal nama Boenjamin Setiawan. Namun jika menyebut nama RS Mitra Keluarga, banyak publik Tanah Air yang cukup familiar. Jaringan rumah sakitnya sudah tersebar di beberapa kota di Indonesia.

Pria yang akrab disapa dr Boen ini dicatat Forbes beberapa kali masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Rumah sakit pertama Mitra Keluarga bermula di tahun 1989.

Ia juga merupakan owner dari Kalbe Farma, perusahaan farmasi swasta terbesar di Indonesia.Baik Kalbe Farma juga RS Mitra keluarga, keduanya merupakan perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Mochtar Riady

Mochtar Riady merupakan pendiri Grup Lippo. Ia juga merupakan mertua dari Dato Sri Tahir. Pria asal Malang ini merambah bisnis rumah sakit lewat bendera Siloam Group yang kini juga sudah dikelola menjadi perusahaan terbuka, PT Siloam International Hospitals Tbk.

Di awal berdirinya, Mochtar Riady bekerja sama dengan Gleneagles, perusahaan jaringan rumah sakit di Singapura. Kedua belah pihak sepakat membangun RS Gleneagles di kawasan yang dikembangkan perusahaan properti Grup Lippo.

Belakangan Gleanagles tak lagi melanjutkan kerja sama. Mochtar Riady lalu melanjutkan bisnis rumah sakit yang kemudian mengubah namanya menjadi RS Siloam. Hingga sekarang, rumah sakit ini terus berkembang dan kini sudah tersebar di puluhan kota di Indonesia.

4. Awaloedin

Awaloedin adalah owner saham dari jaringan rumah sakit Awal Bros. Ia mendirikan rumah sakit pertamanya di tahun 1998 di Kota Pekanbaru, Riau. Saat itu ia melihat, banyak orang harus keluar dari Pekanbaru untuk  berobat. 

Padahal saat itu Pekanbaru sedang berkembang pesat karena banyaknya ladang minyak dan perkebunan sakit di sekitarnya. Jaringan rumah sakitnya terus berkembang. Di tahun 2006, ia kemudian berpatner dengan beberapa pihak dan membangun rumah sakit baru di Tangerang, Jakarta, dan Makassar.

Bahkan masih di tahun yang sama, Saratoga Investama yang dimiliki Sandiaga Uno ikut menjadi investor di Awal Bros. Saat ini jumlah terus bertambah menjadi 15 rumah sakit.

 

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Ini Berbagai Macam Jenis Iklan di Internet yang Perlu Kamu Ketahui

Berkenalan Dengan Istilah Information Retrival Pada Pemrograman

Share:

Sabtu, 14 November 2020

Waduh! Pemerintah Sebut Premium Akan Dihapus Pada 1 Januari 2021, ini Kata Pertamina

Waduh! Pemerintah Sebut Premium Akan Dihapus Pada 1 Januari 2021, ini Kata Pertamina

Pemerintah menyebut adanya rencana penghapusan BBM jenis Premium.

Rencana tersebut sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017 mengenai batasan Research Octane Number (RON).

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan MR Karliansyah.

Ia menyebut, PT Pertamina (Persero) akan menghapus bensin jenis Premium pada 1 Januari 2021.

Rencananya, kebijakan tersebut mulai dilakukan di wilayah Pulau Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).

Merespons pernyataan tersebut, CEO Subholding Commercial and Trading Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan, keputusan penghapusan penjualan BBM penugasan itu sepenuhnya berada di tangan pemerintah.

"Keputusan dihapus atau tidaknya sebuah produk BBM penugasan itu otoritasnya regulator, bukan di Pertamina," kata Mas'ud kepada Kompas.com, Sabtu (14/8/2020).

Senada dengan Mas'ud, Pjs VP Corporate Communication Pertamina, Heppy Wulansari menjelaskan, meskipun pihaknya tengah mendorong penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan, kebijakan penyaluran Premium merupakan kewenangan pemerintah.

"Pertamina berkomitmen mendorong penggunaan BBM dengan RON lebih tinggi, karena selain baik bagi lingkungan juga akan berdampak positif untuk mesin kendaraan dan udara yang lebih bersih," ujar Heppy.

Sebelumnya, MR. Karliansyah, mengatakan, dirinya pada Senin (9/11/2020) lalu baru saja bertemu dengan Direktur Operasi Pertamina dan mengatakan per 1 Januari 2021 Pertamina bakal menghilangkan Premium di Jawa, Madura, dan Bali.

"Syukur alhamdulillah Senin lalu saya bertemu Direktur Operasi Pertamina. Beliau menyampaikan per 1 Januari 2021, Premium di Jamali khususnya akan dihilangkan. Kemudian menyusul kota-kota lainnya di Indonesia," ujarnya dalam sebuah diskusi virtual.

Rencana penghapusan Premium memang tengah ramai dibicarakan beberapa waktu terakhir.

Penghapusan bensin dengan nomor oktan 88 itu merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan angka emisi karbon yang diproduksi oleh kendaraan.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Kenali Berbagai Macam Tipe Data yang Ada di Bahasa Pemrograman

Share:

Jumat, 13 November 2020

Wow! Begini Cara Mendapatkan NPWP Elektronik

Wow! Begini Cara Mendapatkan NPWP Elektronik

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengeluarkan program Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Elektronik.

Dengan adanya fitur ini, masyarakat dapat memperbarui kartu NPWP yang rusak atau sudah usang tanpa perlu datang ke kantor pajak.

Nantinya, NPWP elektronik tersebut akan dikirim ke email para wajib pajak.

Setelah dikirim ke email masing-masing, wajib pajak dapat mencetak NPWP di rumah masing-masing.

Mengutip dari akun twitter resmi Ditjen Pajak, @DitjenPajakRI, Sabtu (14/11/2020), untuk memperoleh NPWP Elektronik caranya cukup mudah.

Pertama, wajib pajak harus login di laman www.pajak.go.id. Selanjutnya, klik menu “informasi” yang memuat preview NPWP Elektronik.

Kemudian, wajib pajak hanya perlu memilih menu “kirim email”. Setelah itu, wajib pajak tinggal mengecek pesan masuk di email pribadi untuk melihat atau mengunduh NPWP Elektronik.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Waspada Keyloger Ada di Sekitar Anda, Jangan Sembarangan Menginput Password

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Share:

Advertisement

BTemplates.com

Blog Archive