Informasi Seputar Bisnis Indonesia

Minggu, 20 Desember 2020

Sedang Viral, Kongres AS Akhirnya Sepakati Paket Stimulus Covid19 Tambahan Senilai Rp 12.690 Triliun

Sedang Viral, Kongres AS Akhirnya Sepakati Paket Stimulus Covid19 Tambahan Senilai Rp 12.690 Triliun

Kongres Amerika Serikat (AS) telah hingga kesepakatan atas paket stimulus virus corona (Covid-19) tambahan sebesar 900 miliar dollar AS pada Minggu, (20/12/2020) waktu setempat. Jumlah tersebut setara dengan sekitar Rp 12.690 triliun (kurs Rp 14.100). Dilansir dari CNBC, Senin (21/12/2020) kesepakatan tersebut merupakan hasil pembahasan panjang yang selama ini dilakukan oleh kongres untuk meningkatkan kualitas sistem kesehatan dan perekonomian AS yang tengah berada di dalam tekanan akibat pandemi. Pimpinan kongres mengumumkan kesepakatan atas stimulus Covid-19 serta belanja pemerintah dalam setahun penuh setelah dalam beberapa hari terakhir menjalani berbagai upaya untuk hingga kesepakatan. Namun demikian, kongres belum merilis rincian dari anggaran pemerintah dalam setahun ke depan yang hingga lebih dari 2 triliun dollar AS. "Akhirnya kami memiliki terobosan bipartisan yang dibutuhkan oleh negara," ujar Pimpinan Mayoritas Senat Mitch McConnel.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi serta Pimpinan Minoritas Senat Chick Schumer mengatakan, paket stimulus tersebut perlu untuk disalurkan kepada masyarakat untuk menyelamatkan nyawa dan kehidupan penduduk Amerika Serikat seiring dengan peningkatan penularan virus.

Mereka menekankan bakal mendorong belanja stimulus tambahan setelah Presiden terpilih AS Joe Biden menduduki kursi kepemimpinan per 20 Januari mendatang.

Lebih rinci dijelaskan, dalam rencana stimulus tambahan tersebut terdiri atas bantuan langsung dari pemerintah sebesar 600 dollar AS untuk orang dewasa dan 600 dollar AS per anak. Demokrat menyatakan bakal memberikan bantuan dengan total nilai 284 miliar dollar AS di dalam program perlindungan gaji untuk pinjaman UKM. Selain itu, ada pula bantuan kredit sebesar 20 miliar dollar AS berupa hibah kepada UKM, serta 15 miliar dollar AS untuk penyedia jasa tempat live event. Adapula anggaran tambahan untuk subsidi pengangguran sebesar 300 dollar AS per orang dan akan langsung ditambahkan pada program pandemi yang saat ini berjalan. Paket stimulus juga termasuk bantuan untuk rumah sakit yang belakangan kian dibanjiri pasien. Selain itu juga bantuan untuk sekolah dan perguruan tinggi senilai 82 miliar dollar AS.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Mengatasi Whatsapp Business Sering Error dan Diblokir Sendiri

Kenali Berbagai Macam Tipe Data yang Ada di Bahasa Pemrograman

Share:

Sabtu, 19 Desember 2020

Wow! [POPULER MONEY] Luhut Ingin Lebih Banyak Investor China di Danau Toba | 5 Miliarder yang Hartanya Melonjak

Wow! [POPULER MONEY]  Luhut Ingin Lebih Banyak Investor China di Danau Toba | 5 Miliarder yang Hartanya Melonjak

1. Luhut Ingin Lebih Banyak Investor China di Kawasan Danau Toba

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan investor khususnya dari China dan sejumlah negara asing lainnya masih akan terus berinvestasi di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.

"Investor China misalnya sudah berinvestasi di beberapa proyek dan masih akan menanamkan modalnya di kawasan Danau Toba, " kata Luhut dilansir dari Antara, Sabtu (19/12/2020). L

uhut mengatakan itu usai acara Indonesia-China Tourism and Investment Forum for 5 Key Super Priority Tourism Destination. Hadir dalam kunjungan itu Dubes China untuk Indonesia, Xiao Qian.

Acara itu juga sekaligus dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan China serta menggalakkan perekonomian pariwisata Indonesia.

Selengkapnya baca di sini

2. Ini 5 Miliarder Dunia yang Hartanya Melesat di Tengah Pandemi

Tahun 2020 merupakan tahun yang sulit bagi sebagian besar orang akibat adanya pandemi Covid-19 yang terjadi secara global. Ekonomi tertekan karena kebijakan pembatasan wilayah (lockdown) guna menghentikan transmisi virus corona.

Meski demikian, ternyata pandemi tak selalu membuat keuangan seseorang terpuruk, setidaknya itu yang terjadi pada para miliarder dunia.

Beberapa miliarder malah mencatatkan lonjakan kekayaan di tengah tekanan Covid-19.

Melansir Forbes, Sabtu (19/12/2020), dari 2.200 miliarder di dunia, sebanyak 60 persen diantaranya menjadi lebih ka di 2020. Sementara 36 persen diantaranya harus terima kekayaannya tergerus.

Siapa saja 5 miliarde yang hartanya melesat di tengah pandemi ini? Simak di sini

3. Ini Klarifikasi Ditjen Pajak soal Transaksi di Bursa Kena Bea Meterai Rp 10.000

Beredar kabar transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dikenakan bea meterai Rp 10.000 mulai 1 Januari 2021.

Bea meterai tersebut digunakan atas Trade Confirmation (TC) sebagai dokumen transaksi surat berharga, baik berupa saham, obligasi dan lain-lain tanpa ada batasan nilai.

Menanggapi hal itu, Direktur P2Humas Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, Hestu Yoga Saksama mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyusun peraturan pelaksanaannya.

Untuk itu dia meminta masyarakat menunggu aturan turunan tersebut kapan bea meterai bakal dikenakan untuk transaksi di bursa.

Baca selengkapnya di sini

4. Luhut Beberkan Alasan Pemerintah Perketat Aturan Masuk Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan ungkapan pemerintah memperketat aturan masuk Bali dengan ketentuan pemeriksaan swab berbasis Polymerase Chain Reaction ( PCR) untuk penumpang udara dan tes rapid antigen untuk perjalanan darat.

Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mengontrol pergerakan wisatawan domestik guna menekan penularan Covid-19 yang hingga kini belum menunjukkan tren penurunan.

"Kemarin mau ke Bali itu sudah lebih 200 ribu orang selama 10 hari, makanya kita ketatin sedikit. Karena kalau ndak, nanti gimana? Bali (kasusnya) naik lagi," kata Luhut dilansir dari Antara, Sabtu (19/12/2020).

Luhut mengakui hingga kini Indonesia belum membuka pintu masuk bagi wisatawan mancanegara (wisman) sehingga wisatawan domestik masih mendominasi pergerakan wisatawan.

Selengkapnya simak di sini

5. 7 Jurus Ampuh Melunasi Utang Sebelum Menggunung

Hidup tanpa utang di zaman now rasanya sulit. Apa-apa serba mahal, sementara gaji atau penghasilan segini-gini saja. Kalaupun naik, masih kalah dari inflasi. Ada yang bilang, kalau mau punya barang, memang harus berani utang.

Contohnya membeli rumah, mobil, motor. Harga rumah misalnya, terus melambung setiap tahun. Percuma menabung, hasilnya tetap tidak akan terkejar kenaikan harga rumah. Kalau ingin beli cash, tidak mungkin. Jadinya harus ambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pun membeli mobil atau motor.

Sebetulnya berutang boleh-boleh saja. Asalkan mampu membayar cicilannya sampai lunas. Tetapi ingat, jangan sampai menunggak.

Kalau menunggak, utangmu bakal menumpuk dan makin besar. Apalagi yang punya utang lebih dari satu sumber.

Simak selengkapnya di sini

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Cara Reset Canon IP 2770 Paling Mudah

Contoh Penerapan Algoritma Enkripsi AES di Pemrograman PHP

Share:

Jumat, 18 Desember 2020

Sedang Viral, [POPULER MONEY] Harga Rapid Test Antigen di Bandara | Tesla Ingin Investasi di RI

Sedang Viral, [POPULER MONEY] Harga Rapid Test Antigen di Bandara | Tesla Ingin Investasi di RI

Pemerintah mewajibkan traveller menjalani rapid test antigen untuk perjalanan menggunakan pesawat dan kereta api.

Terkait dengan kebijakan tersebut, PT Angkasa Pura I menyediakan fasilitas rapid tesr antigen di 7 bandara yang dikelolanya. Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Jumat (18/12/2020).

Sementara itu berita lain yang juga masuk terpopuler adalah klaim dari Menko Luhut tentang Tesla yang berminat berinvestasi di Indonesia. Berikut adalah daftar berita terpopulernya:

1. Ini Tarif Rapid Test Antigen di 7 Bandara Indonesia

PT Angkasa Pura I (Persero) menyediakan layanan tes Covid-19 dengan metode Polymerase Chain Raction (PCR) dan rapid test antigen di beberapa bandara yang dikelolanya.

Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung penerbangan sehat pada masa liburan Natal dan Tahun Baru 2021.

“Layanan ini diharapkan dapat mempermudah dan mendukung calon penumpang pesawat udara untuk menerapkan penerbangan yang sehat dan aman," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/12/2020). Selengkapnya silakan baca di sini.

2. Luhut: Tesla Sampaikan Minat yang Kuat Berinvestasi di RI

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) mengatakan bahwa tim dari perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk, Tesla, akan mengunjungi Indonesia pada Januari 2021.

Bahkan, Luhut memastikan bahwa Tesla mulai tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

"Tesla juga sudah menyampaikan minat yang kuat untuk berinvestasi di Indonesia. Mereka akan menjalani kunjungan pada nanti tahun depan bulan Januari," kata Luhut dalam sambutannya secara virtual pada acara Peluncuran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Kamis (17/12/2020). Selengkapnya silakan baca di sini.

3. Hanya 3 Operator yang Dapat Frekuensi 5G, Bagaimana Rekomendasi Saham Perusahaan Telko?

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengumumkan tiga operator seluler yang memenuhi syarat dan lolos seleksi administrasi untuk memperoleh lisensi pita frekuensi 2,3 GHz pada rentang 2360-2390 MHz.

Frekuensi yang terdiri dari tiga blok ini nantinya dapat digunakan untuk menyelenggarakan jaringan 5G di Indonesia. Ketiga operator tersebut adalah PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri).

Sementara itu, PT XL Axiata Tbk (EXCL) tidak lolos evaluasi administrasi dan PT Indosat Tbk (ISAT) memang tidak menyerahkan dokumen permohonannya. Selengkapnya silakan baca di sini.

4. Indonesia Diprediksi Dibanjiri Kendaraan Listrik dan Otonom Beberapa Tahun ke Depan

Beberapa dekade ke depan, alat transportasi di Indonesia akan dibanjiri oleh kendaraan listrik dan otonom. Sebab, disrupsi teknologi yang terjadi saat ini juga membekali perubahan besar pada sektor transportasi di Indonesia.

Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto mengatakan, beberapa dekade dari sekarang Indonesia akan menghadapi implementasi besar-besaran kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), connected-autonomous vehicles atau kendaraan otonom terkoneksi (CAV), dan Mobility as a Service (MaaS). Selengkapnya silakan baca di sini.

5. Organda Pertanyakan Kebijakan Pemerintah soal Wajib Rapid Test Antigen di Moda Transportasi Darat

Sekretaris Jenderal Organda Ateng Aryono mempertanyakan kebijakan pemerintah terkait aturan wajib menunjukkan hasil rapid test antigen bagi masyarakat yang keluar masuk ke Jakarta.

Aturan ini akan mulai berlaku pada 18 Desember-8 Januari 2020 untuk calon penumpang yang akan menaiki angkutan udara, laut, dan bus.

Menurut Ateng, pengecekan hasil tes Covid-19 di moda transportasi darat tak semudah di alat transportasi lainnya. Selengkapnya dapat dibaca di sini.

 

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Mengenal Pengertian dan Istilah Syntax Dalam Pemrograman

Share:

Kamis, 17 Desember 2020

Paling Baru, Indonesia Diprediksi Dibanjiri Kendaraan Listrik dan Otonom Beberapa Tahun ke Depan

Paling Baru, Indonesia Diprediksi Dibanjiri Kendaraan Listrik dan Otonom Beberapa Tahun ke Depan

Beberapa dekade ke depan, alat transportasi di Indonesia akan dibanjiri oleh kendaraan listrik dan otonom.

Sebab, disrupsi teknologi yang terjadi saat ini juga membekali perubahan besar pada sektor transportasi di Indonesia.

Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto mengatakan, beberapa dekade dari sekarang Indonesia akan menghadapi implementasi besar-besaran kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), connected-autonomous vehicles atau kendaraan otonom terkoneksi (CAV), dan Mobility as a Service (MaaS).

“Ada empat fitur utama yang menandai tren transportasi dan mobilitas masa depan, yakni autonomous, connected, electrified, and shared (ACES), belum lagi potensi teknologi blockchain yang dapat melengkapi fitur-fitur ini dalam waktu dekat,” ujar Heru dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/12/2020).

Indonesia saat ini tengah berada dalam fase ke-4 evolusi transportasi perkotaan, di mana platform ride-hailing (layanan online) menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.

“Layanan kendaraan online adalah sesuatu yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya,” kata Heru.

Inovasi teknologi di berbagai negara di seluruh dunia masih berlangsung dalam bentuk dan kecepatan yang berbeda-beda berdasarkan faktor sosial ekonomi, norma sosial budaya, pembangunan infrastruktur transportasi perkotaan, serta kualitas dan ketersediaan angkutan umum.

Indonesia saat ini tengah membangun proyek Kereta Cepat yang pertama sepanjang 140 kilometer dengan rute Jakarta-Bandung.

Bila dibandingkan dengan China yang telah memiliki jaringan kereta cepat hingga 36.000 kilometer, Indonesia memang masih ketinggalan.

Namun demikian, inovasi teknologi di sektor transportasi terus dilakukan.

Bahkan, penelitian dan pengembangan kendaraan listrik tanpa pengemudi atau kendaraan listrik otonom juga menjadi perhatian pemerintah Indonesia.

Sementara itu, Guru Besar ITB Bambang Riyanto Trilaksono menambahkan, hingga 2025, diperkirakan ada 10 juta kendaraan listrik otonom akan digunakan di jalan.

“Dalam satu dekade, fully autonomous vehicle merupakan keniscayaan,” kata Bambang.

Sejumlah negara di dunia telah menjalani uji coba penggunakan kendaraan listrik otonom, sesuai di Singapore dan Amerika Serikat.

“Ada sejumlah gap kalau Indoneisa ingin menerapkan AV di ibukota baru dan kota-kota besar lainnya yang terkait regulasi, infrastruktur, teknologi dan inovasi, dan penerimaan konsumen,” ungkap dia.

Untuk itu, Bambang melanjutkan, diperlukan guidance, framework agar kendaraan otonom dapat dioperasikan di ibu kota negara baru dan kota-kota besar di Indonesia.

Ia menegaskan, kesiapan teknologi diperlukan standar. Selain itu, pemerintah perlu menjalani studi banding terkait regulasi kendaraan listrik otonom di beberapa negara.

“Terutama menyangkut keselamatan sangat penting diperhatikan,” ujar Bambang.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Ini Berbagai Macam Jenis Iklan di Internet yang Perlu Kamu Ketahui

Mengenal Pengertian dan Istilah Syntax Dalam Pemrograman

Share:

Advertisement

BTemplates.com

Blog Archive