Informasi Seputar Bisnis Indonesia

Sabtu, 19 Desember 2020

Wow! [POPULER MONEY] Luhut Ingin Lebih Banyak Investor China di Danau Toba | 5 Miliarder yang Hartanya Melonjak

Wow! [POPULER MONEY]  Luhut Ingin Lebih Banyak Investor China di Danau Toba | 5 Miliarder yang Hartanya Melonjak

1. Luhut Ingin Lebih Banyak Investor China di Kawasan Danau Toba

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan investor khususnya dari China dan sejumlah negara asing lainnya masih akan terus berinvestasi di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.

"Investor China misalnya sudah berinvestasi di beberapa proyek dan masih akan menanamkan modalnya di kawasan Danau Toba, " kata Luhut dilansir dari Antara, Sabtu (19/12/2020). L

uhut mengatakan itu usai acara Indonesia-China Tourism and Investment Forum for 5 Key Super Priority Tourism Destination. Hadir dalam kunjungan itu Dubes China untuk Indonesia, Xiao Qian.

Acara itu juga sekaligus dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan China serta menggalakkan perekonomian pariwisata Indonesia.

Selengkapnya baca di sini

2. Ini 5 Miliarder Dunia yang Hartanya Melesat di Tengah Pandemi

Tahun 2020 merupakan tahun yang sulit bagi sebagian besar orang akibat adanya pandemi Covid-19 yang terjadi secara global. Ekonomi tertekan karena kebijakan pembatasan wilayah (lockdown) guna menghentikan transmisi virus corona.

Meski demikian, ternyata pandemi tak selalu membuat keuangan seseorang terpuruk, setidaknya itu yang terjadi pada para miliarder dunia.

Beberapa miliarder malah mencatatkan lonjakan kekayaan di tengah tekanan Covid-19.

Melansir Forbes, Sabtu (19/12/2020), dari 2.200 miliarder di dunia, sebanyak 60 persen diantaranya menjadi lebih ka di 2020. Sementara 36 persen diantaranya harus terima kekayaannya tergerus.

Siapa saja 5 miliarde yang hartanya melesat di tengah pandemi ini? Simak di sini

3. Ini Klarifikasi Ditjen Pajak soal Transaksi di Bursa Kena Bea Meterai Rp 10.000

Beredar kabar transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dikenakan bea meterai Rp 10.000 mulai 1 Januari 2021.

Bea meterai tersebut digunakan atas Trade Confirmation (TC) sebagai dokumen transaksi surat berharga, baik berupa saham, obligasi dan lain-lain tanpa ada batasan nilai.

Menanggapi hal itu, Direktur P2Humas Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, Hestu Yoga Saksama mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyusun peraturan pelaksanaannya.

Untuk itu dia meminta masyarakat menunggu aturan turunan tersebut kapan bea meterai bakal dikenakan untuk transaksi di bursa.

Baca selengkapnya di sini

4. Luhut Beberkan Alasan Pemerintah Perketat Aturan Masuk Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan ungkapan pemerintah memperketat aturan masuk Bali dengan ketentuan pemeriksaan swab berbasis Polymerase Chain Reaction ( PCR) untuk penumpang udara dan tes rapid antigen untuk perjalanan darat.

Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mengontrol pergerakan wisatawan domestik guna menekan penularan Covid-19 yang hingga kini belum menunjukkan tren penurunan.

"Kemarin mau ke Bali itu sudah lebih 200 ribu orang selama 10 hari, makanya kita ketatin sedikit. Karena kalau ndak, nanti gimana? Bali (kasusnya) naik lagi," kata Luhut dilansir dari Antara, Sabtu (19/12/2020).

Luhut mengakui hingga kini Indonesia belum membuka pintu masuk bagi wisatawan mancanegara (wisman) sehingga wisatawan domestik masih mendominasi pergerakan wisatawan.

Selengkapnya simak di sini

5. 7 Jurus Ampuh Melunasi Utang Sebelum Menggunung

Hidup tanpa utang di zaman now rasanya sulit. Apa-apa serba mahal, sementara gaji atau penghasilan segini-gini saja. Kalaupun naik, masih kalah dari inflasi. Ada yang bilang, kalau mau punya barang, memang harus berani utang.

Contohnya membeli rumah, mobil, motor. Harga rumah misalnya, terus melambung setiap tahun. Percuma menabung, hasilnya tetap tidak akan terkejar kenaikan harga rumah. Kalau ingin beli cash, tidak mungkin. Jadinya harus ambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pun membeli mobil atau motor.

Sebetulnya berutang boleh-boleh saja. Asalkan mampu membayar cicilannya sampai lunas. Tetapi ingat, jangan sampai menunggak.

Kalau menunggak, utangmu bakal menumpuk dan makin besar. Apalagi yang punya utang lebih dari satu sumber.

Simak selengkapnya di sini

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Cara Reset Canon IP 2770 Paling Mudah

Contoh Penerapan Algoritma Enkripsi AES di Pemrograman PHP

Share:

0 komentar:

Advertisement

BTemplates.com

Blog Archive